Diperbarui: Diterbitkan:
Berkunjung ke kantor KapanLagi.com® pada Senin, 30 Juli 2012, Geisha melakukan exclusive interview sekaligus buka puasa bersama dengan beberapa My Geisha. Band yang beranggotakan Momo, Nard, Aan, Roby, dan Dhanini memang terkenal humoris, sehingga sesi wawancara terasa sangat menyenangkan.
Setelah sukses dengan dua album terdahulu. Di bulan Ramadan ini Geisha merilis single religi yang berjudul Tuhanku. Lantas, sudah sejauh apa proses pembuatan album ketiga mereka? Yuk simak obrolan tim KapanLagi.com® dengan Geishaberikut ini!
Advertisement
1. GEISHA DALAM 3 KATA
2. TUHANKU
3. ALBUM BARU
4. BERANGKAT DARI NOL
5. MUSIK YANG BIKIN GALAU
6. TANTANGAN DAN PENGALAMAN SERU
7. NEXT TARGET
(kpl/bin/boo)
Geisha di kantor KapanLagi.com®
Momo : Pop, Rock
Aan : Galau
Roby : Jadi Pop, rock, galau (tertawa)
Momo : Tema cinta itu universal dan gampang untuk dijadikan inspirasi, serta engga habis dimakan waktu.
Roby : Kebetulan ya aku yang menciptakan sebagian besar lagu Geisha, menurutku selain universal pengertian cinta itu juga luas. Setiap orang bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda-beda.
Momo : Yang pasti tema cinta itu membuat pendengar lebih gampang meresapi lagunya, mengerti lagunya, dan merasakan lagunya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Geisha di kantor KapanLagi.com®
Momo : Roby tuh yang harus cerita karena dia yang menciptakan.
Roby : Inspirasi itu sih sebetulnya sama kaya orang lain yang kejatuhan hidayah gitu.. semuanya emang dibantu oleh teman-teman My Geisha yang juga memberikan masukan untuk lirik lewat Twitter. Jadi bukan sepenuhnya saya yang mendapatkan hidayah (tertawa).
Advertisement
Geisha di kantor KapanLagi.com®
Momo : Ya sekarang kita sudah sibuk untuk mempersiapkan, ya ibaratnya nabung lah ya untuk materi next album. Bikin lagu, workshop, take demo, itu yang sekarang sedang kita lakukan sambil tetap manggung-manggung juga.
Momo : Masih tentang cinta sih.
Nard : Mungkin sekarang lebih dewasa karena lebih berani eksplorasi.
Aan : Ya sekarang lebih berani dan lebih bikin nganga deh.
Roby : Sigur Ros
Aan : Coldplay, U2
Momo : Avril, Paramore, Keane. Banyak sih karena kita rata-rata suka dengerin musik british dan amerika.
Roby : Kita sih engga harus semua satu selera, kita tetap keep up dengan musik yang lagi happening.
Geisha
Momo : sarana ya, karena kita berada di daerah yang minim informasi. Kita engga tau cara masukin demo itu seperti apa, pertama itu sih kendalanya karena sempat di tahun 2006 kita pernah masukin demo, tapi engga ada jawaban. Engga lama dari situ kita menemukan sebuah ajang festival yang membuat kita jadi punya kenalan yang luas.
Aan : Jadi pertama kali kita mendarat di Jakarta kita udah niat harus berjuang di Jakarta, eh taunya kita di Banten (tertawa) dan kita sadarnya pas udah beberapa lama.
Momo : itu sih kendala terbesarnya, karena dari segi musik kita mengalir belajar. Jadi waktu kita ikut ajang itu kita semakin tahu budaya anak banda dari Sabang sampai Merauke.
Momo : Kita selama ini enjoy aja, jadi sehari-hari ketawa terus. Yang paling aku ingat sih waktu pengumuman festival itu aku ngedrop, aku pribadi sih ngedrop ya. Waktu kita balik ke Pekanbaru, semuanya kita jadikan pelajaran. Ternyata kita "nothing" dibanding yang lainnya. Disitu kita sadar kita harus lebih banyak belajar dan menggali musik apa yang disukai banyak orang dan yang kita suka juga.
Geisha di kantor KapanLagi.com®
Momo : Pertama sih aku butuh kondisi yang mendukung pas nge-take. Kondisi itu artiannya luas, kondisi kesehatan suara, kondisi mood karena aku cukup sering berperang dengan mood aku sendiri. Nah, ketiga aku harus tanya ke Roby ini liriknya tentang apa? Karena aku harus mengerti isi lagunya sebelum bisa menjiwai lagu tersebut. Ya intinya semua kondisi tuh penting.
Momo : Gimana ya, kita sih mengalir aja. Semakin berkembangnya zaman, berkembangnya variasi musik di Indonesia dan di dunia. Semakin banyak juga yang jadi referensi kita. Semua yang kita dapat ya mengalir saja, Aan udah makin disko. Ya maksudnya sekarang musik yang kita dengarkan semakin luas, jadi makin banyak juga yang bisa kita jadikan inspirasi.
Kadang terpikirkan juga gimana kalau nuansa begini kita masukkan di album. Itu yang sekarang sedang kita godok walaupun belum sempurna seratus persen, karena masih tahap demo juga, tapi yang mendasari di sini sih kita mau lebih eksplor di next album.
Momo saat syuting video klip
Momo : Kalau di dalam band aku memang front woman, aku berpikir yang terbaik untuk seluruh band, untuk show. Aku harus jaga banget mood dan setiap aku engga mood aku selalu bilang sama anak-anak "Guys, gue lagi engga mood, bantuin, ya."
Roby : terus gue harus bilang 'Wow' gitu? (Tertawa)
Momo : Aku selalu bilang itu karena buatku komunikasi itu sangat penting supaya semua berjalan dengan oke. Jadi emang harus saling membantu.
Roby : Paling berkesan tuh di Freeport.
Nard : Iya berkesan tuh soalnya jauh banget.
Momo : Pokoknya pas di jalan engga nyampe-nyampe deh.
Aan : Lucunya di sana kehidupannya ramai loh dan masih ada kehidupan yang primitif itu.
Momo : Roby pernah jatuh pas on air dan off air (tertawa)
Aan : Keyboard jatuh juga pernah pas lagi main.
Momo : Lucunya pas lagi main tiba-tiba keyboardnya ilang karena standnya engga kuat.
Geisha di kantor KapanLagi.com®
Momo : Semua musisi ingin karyanya dikenal diseluruh dunia, tapi kita engga muluk-muluk sih. Kita jalanin aja yang terbaik untuk next album karena gimanapun sampai sekarang ya kita jalanin aja.
Slow down aja, kita punya harapan masing-masing dan goal yang luar biasa muluk-muluknya, tapi yang paling penting kita jalanin yang terbaik aja sih.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/bin/boo)
Advertisement