Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sejak dibentuk pada akhir era 90an, Mocca terus mencuri perhatian orang-orang lewat sajian musik pop, alunan swing dan lirik-lirik berbahasa Inggris yang memikat. Namun pada album kelimanya yang akan dirilis sebentar lagi, Mocca memutuskan untuk mengganti media penyampaian idenya dengan lirik berbahasa Indonesia. Lalu, apa alasan Mocca memakai bahasa Indonesia untuk seluruh materi di album kelimanya?
"Sebenernya bahasa Indonesia buat kita itu media, kalau di musik itu media. Seperti halnya melukis pakai cat air, pakai cat minyak. Nah, kita di musik ini, untuk Mocca, bahasa itu media. Nah sekarang ini mencoba dengan media bahasa Indonesia," jelas Indra yang memegang posisi sebagai drummer, saat Mocca ditemui di Joglo Beer, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Mocca sendiri mengungkapkan kalau sang gitaris, Riko, lebih banyak menyumbangkan lirik berbahasa Indonesia pada materi-materi baru di album kelima band asal Bandung ini. Menariknya, ada banyak cerita yang Riko dapat dari kejadian-kejadian di sekitarnya dan kemudian dikonversikan ke dalam bahasa lirik lagu.
Advertisement
"(Yang banyak menyumbang lirik berbahasa Indonesia) Saya. Untuk (lirik) single kita yang kemarin, Teman Sejati, ceritanya sih berdasarkan saya dan anak saya. Saat itu anak saya kehilangan mainan kesayangannya, terus saya bilang, 'udah, santai aja, nanti juga ada yang baru,' Nah dari situ saya buat liriknya. Dan Teman Sejati maknanya jadi lebih besar karena di lagu tersebut kita melibatkan Kelas Mocca, itu jadi backsound di akhir lagu, dan ada Swinging Friends juga. Emang maknanya melebar dan sambutannya sangat baik. Seperti Valentine sendiri ada Teman Sejati gitu kan," aku Riko.
Hanya saja harus diakui kalau keputusan untuk mengubah media penyampaian dengan menggunakan bahasa Indonesia tentu sedikit memunculkan pertanyaan lain. Apakah perubahan ini dilakukan karena musik-musik Mocca sudah kurang diminati oleh pasar lokal?
"Sebenernya bukan karena kurang ya, yang selama ini kita pake bahasa Inggris, kita coba di chapter Mocca ini. Kita coba dengan berbahasa Indonesia. Yang diharapkan mendapatkan pendengar baru di umurnya lebih fresh, mungkin dengan bahasa Indonesia kita bisa dapat pendengar lebih baru," terang sang bassist, Toma.
"Kita ingin albumnya Mocca selalu monumental, di album pertama emang masih muda, album kedua kita datang dengan swing dan orchestra, lalu yang ketiga ada album cover. Kemudian yang keempat waktu itu kembalinya Arina. Nah album kelima ini bener-bener kita twist, jadi orang pas denger tuh, 'oh ini pasti albumnya Mocca,' Orang tuh langsung tau," pungkas Riko.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ntn)
Advertisement