KapanLagi.com - Menyatukan tiga kepala dalam satu grup itu bukan perkara mudah. Apalagi tiap personel memiliki kemampuan dan bakat sendiri-sendiri. Namun, hal itu bisa diwujudkan jua oleh
3 Composer yang terdiri dari
Tengku Shafick,
Bemby Noor, dan
Mario Kacang.
Uniknya, pertemanan mereka bermula dari social media. Berawal dari request beberapa orang, akhirnya mereka pun tahu satu sama lain. Dari situ, ajakan nge-jam bareng mulai diwujudkan. Dan terbentuklah
3 Composer ini. Mereka disebut-sebut sebagai generasi baru pencipta lagu di Indonesia yang memiliki prestasi tidak main-main.
Wajahmu Mengalihkan Duniaku dan
Terima Kasih Cinta oleh
Afgan,
Mendendam oleh
Marcell,
Love is You oleh
Cherry Belle,
Sedang Apa dan Di Mana oleh
Sammy Simorangkir adalah salah satu dari karya-karya mereka.
Mau kenalan lebih dekat dengan mereka? Langsung aja baca obrolan
3 Composersaat berkunjung di kantor KapanLagi.com® belum lama ini. Yukkk cuss...
(kpl/boo)
1. Kisah di Balik 3 Composer
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Seperti apa sih cerita di balik berkumpulnya 3 Composer ini?
Shafick : Sebenernya kita berkenalan via social media, terus tiba-tiba setiap pagi itu banyak sekali fans-fans dari penyanyi-penyanyi yang kita buatin lagunya. Contohnya kayak
Afgan.
Afgan pasangannnya pasti
Mario,
Bembi sama
Vidi, dan kalo saya itu sama
Febrian. Dan setiap pagi mereka (fans) ngucapain, 'Selamat pagi Kak... Selamat pagi...' Dan waktu itu saya berpikir, 'Wah... ini orang siapa ya? Pasti ini yang nyiptain lagunya'. Akhirnya saya cari tahu dan saya coba untuk berkenalan dan akhirnya kita bertemu. Saya mengajak mereka untuk jammin' bareng. Jammin' bareng waktu itu emang sekali gak ada niat sih dan sama sekali enggak pernah terpikir akan jadi seperti ini.
Mario : Di Jammin' itu kita medley lagu
Cinta 2 Hati,
Dia Dia Dia, dan
Cinta Diam Diam. Kita post di salah satu social media. Setelah itu kita satu tahun enggak ketemu lagi karena itu hanya proyek iseng aja. Jadi kita masing-masing lagi. Sampai setahun kemudian, ada satu acara tentang topiknya composer, kita bertiga bertemu lagi dan kita berpikir kenapa enggak jammin' bareng lagi aja. Di acara itu kita perform lagu yang pernah kita buat di video. Dan karena respon dari rekan-rekan dan temen-temen bagus, mereka pun juga nanya kenapa kita enggak bikin single sendiri aja. Itu sih awalnya.
Shafick : Dan akhirnya malah enggak kepikiran kalau akan seperti ini. Lalu saya coba untuk mengajak dari management
Mario untuk memikirkan untuk single, untuk lagunya kita buat bareng-bareng, kita cari label bareng-bareng, dan alhamdulillah jadinya seperti ini.
2. Album Perdana 3 Composer
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Album 3 Composer kapan nih mau dirilis?
Mario : Untuk album, materinya sudah ada. Cuma dari pihak recording companynya sedang terjadi negosiasi materi, artinya mereka pengennya di album ini ada lagu lama yang kita cover. Misalnya lagu yang pernah saya buat untuk
Afgan, tapi kali ini kita nyanyiin bertiga. Atau lagu ciptaan
Bembi untuk
Chery Belle kita bawain. Begitu juga dengan Shafick yang untuk Marcell, Uthe, mungkin bisa kita cover. Tapi untuk materi lagunya sendiri, sebetulnya kita sudah siap. Di bulan 4, atau April, atau Mei, rencananya berbarengan dengan releasenya single ke-2, albumnya akan selesai.
- Tema album kalian nanti apa?
Mario : Kitaa... tentang pemilu hahaha
Sharfick : Hahaha tentang cinta...
Mario : Tapi kita pengennya ada semua story. Kayak selingkuh, ditinggalin, jatuh cinta... Dan kalau sekarang kan lebih ke dugaan ke pasangannya kalau dia enggak setia, tapi kenyataannya setia. Ada yang nanti satu lagu kita buat adalah wedding, sebagai suatu persembahan seorang manusia ke manusia lainnya, bahwa dia adalah pilihan terbaik di hidupnya.
3. Salah Benar - Single Unik, 9 Lagu Jadi 1
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Keunikan dari single Salah Benar itu ada di lirik ya, di mana liriknya ada penggalan-penggalan lirik dari lagu–lagu yang kalian ciptakan. Apa memang sengaja dibuat begitu?
Bembi : Inspirasi sebenernya dari pertama kali video jammin' itu.
Mario : Di situ kan memang medley, tapi kita coba utak atik gimana kalau tiba-tiba misalkan bisa menjadi sebuah lagu baru, lagu baru tapi dari penggalan–penggalan lirik yang pernah kita buat.
- Totalnya ada berapa lagu yang digabungkan untuk sebuah lagu ini?
Bembi : Ada 9 lagu
Mario : Jadi begini... kalau bicara dengan teman-teman yang awam, mereka bilang pertama adalah gimmick. Dan yang kedua, beranggapan bahwa ini gampang, karena kita membawakan lagu–lagu yang pernah kita bikin. Sebetulnya yang mereka tidak tahu adalah, judul–judul lagu jika dijadikan satu cerita itu sulit. Karena
Sedang Apa Dan Di Mana itu lagunya seperti apa,
Dia Dia Dia itu lagunya bagaimana,
Cinta 2 Hati juga lain lagi, begitu juga dengan
Terima Kasih Cinta dan
Love Is You. Tapi kita harus bikin jadi satu cerita yang enggak boleh aneh, harus jadi satu cerita yang utuh, dan menjelaskan bahwa itu adalah satu cerita, itu sebetulnya PR.
Dan kedua, kita bertiga waktu itu punya tekad untuk membuat bagian hanya sampai chorus, di chorus kita harus bikin something new, dan itu sebenernya PR lagi karena kalau sampai chorusnya tidak bagus, orang akan bilang kalau ini mendompleng si lagu-lagu yang pernah dibuat yang di depan itu tadi liriknya. Sehingga, yang waktu itu membutuhkan waktu lama adalah membuat chorus yang baik. Ketika lagu itu sudah jadi dan kita tes hearing ke beberapa teman, yang mereka hafal adalah justru reffnya, dan buat kita itu adalah pointnya.
Lagu ini banyak sekali harus bisa dibicarakan orang karena liriknya tapi nada reffnya sendiri yang benar-benar baru bukan dari lagu–lagu lama. Itu yang nempel di kepala orang, dan itu adalah keberhasilan lagu ini menurut saya, karena kalau sampai reffnya gagal, selesai!
- Tanggapan masyarakat tentang single Salah Benar ini gimana?
Mario : Heboh sih di Twitter, karena kan lagu kita udah diputer di radio. Sekarang kalau di radio, ketika lagu kita diputer pasti mention ke kami dan ternyata memang heboh. Waktu saya bukan Twitter saya, isi mentionnya si 3 composer itu semua. Single ini release bulan Desember. Kita bikin gathering 5 Desember kemarin. Lagu ini dapet respon yang positif dan di request di 1 Januari. Single kita jadi hits di beberapa radio, khususnya di Bandung dan di Jakarta. Ada juga yang sudah masuk ke chart, bahkan sudah ada yang jadi nomor 1, dan kita menjadi Artist of The Month untuk 3 radio.
Kita sama sekali enggak nyangka. Kita berharap besar, kalau kita bikin sesuatu kita berharap besar, cuma kita enggak menyangka kalau responnya sangat bagus. Tapi ya kita harus imbangi juga dengan justru di balik layarnya di mana pendengar enggak tahu kalau di belakangnya kita work very hard untuk ini. Akhirnya tidak hanya bagus secara rekaman, tapi juga secara performance. Karena meski namanya
3 Composer tapi sekarang kita act like a singer. Dulu kita bertiga itu cukup bernyanyi yang baik, bisa nyanyi. Yang terpenting, orang yang pakai lagu kita itu harus bagus dan baik. Sekarang kita bertiga yang harus bagus, karena kalau kita bertiga tidak sesuatu, ya udah...
4. 3 Kepala, 1 Karya
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Tiga kepala menjadi satu dengan tujuan yang sama. Seperti apa sih pembagian bikin lagunya? Atau ada rumusan sendiri untuk 3 Composer?
Shafick : Pasti kita punya rumusan sendiri dan rumusan itu hanya kita yang tahu hahaha...
All : Hahahahaha...
Mario : Karena kalau tidak dirumuskan, enggak akan jadi-jadi...
Shafick : Yang satu mau ini, mau ke kiri... yang satu lagi mau ke kanan, satu lagi mau lurus. Tapi ya itu lagi, saya kadang-kadang suka bekerja sama dengan composer lain, tapi dengan
Mario dan
Bembi, dua orang ajaib ini buat saya adalah luar biasa. Chemistry yang saya bangun itu ada, saya buat apa, dan mereka bisa nyambung lagi dengan sendirinya. Itu saya bocorkan sedikit saja rumusannya hehe...
Mario : Setahun setelah kita reuni dan kita memutuskan untuk bikin something new, yaitu bikin single secara profesional dan kita bikin single baru, waktu itu saya berangkat dari rumah enggak bawa apa-apa dan enggak tahu akan jadi apa. Setelah pulang dan lagu ini jadi, saya bilang kalau dua orang ini gila! Karena saya juga udah pernah kolaborasi dengan beberapa composer lainnya, tapi biasanya saya udah prepare kalau saya mau bikin lagu. Tapi untuk lagu ini (
Salah Benar) semua ide mengalir dan mereka pun (
Shafick dan
Bembi) langsung menimpalinya dan masuk, lagu pun hasilnya enggak aneh. Dan ini terulang di materi-materi berikutnya di album itu. Biasanya yang mancing itu si
Bembi, dia suka dapat ide-ide untuk buat lagu dan saya sama
Shafick yang nimpalin, atau malahan kita berdua tidur,
Bembi yang ngerjain hahahaha...
5. Pembagian Royalti
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Tapi apakah lagunya namanya tetap 3 Composer? Mengingat kalian membawakan kembali lagu–lagu yang sudah hits dibawa kembali, dan pembagian royaltinya bagaimana?
Mario : Royalti sendiri itu kan dibagi menjadi royalti artis dan royalti pencipta. Kalau royalti artis yang pasti kita split menjadi tiga itu tetap
3 Composer. Tapi misalkan di album ini ada lagu saya sendiri, tapi kita bawain bertiga, nah untuk royalti artisnya kita split tiga dan untuk penciptanya saya. Begitu juga di lagu yang diciptakan Bembi sendiri. Untuk lagu kita Salah Benar, karena ini ciptaan kita bertiga ya royalti peciptanya kita split jadi tiga. Karena sebenarnya saya,
Shafick dan
Bembi sendiri publish lagunya juga beda-beda.
Shafick : Jadi intinya sih, kita mau nunjukin bahwasanya kami bertiga walaupun ibaratnya ada aja sisi egoism, idealis, tetapi di sini kita mau nunjukkin ke masyarakat bahwasanya apapun sesuatu itu jika bisa meredam ego. Kita bisa kok bekerja sama bareng dan justru akan menghasilkan hasil yang jauh lebih spektakuler, karena kita kan ibaratnya bertiga, dan secara individual pasti luar biasa, tapi ketika digabungkan itu menjadi sangat sangat luar biasa pastinya.
- Tapi ini bukan project coba–coba kan?
Shafick : Awalnya sih mikirnya begitu, karena kira pada awalnya memang enggak ada rencana mau membuat seperti ini. Tapi setelah sekarang, ini bukan coba–coba, tapi justru WOW!
Mario : Proses berubah menjadi sesuatu yang harus kita fokuskan, sampai proses produksi kita sendiri–sendiri di belakang layar di mana kita masih terus menuliskan lagu untuk orang, hal itu akan kita nomor dua-kan menjadi nomer satu itu sebenarnya berjalan ketika masternya jadi. Tapi kita sedang mempersiapkan kerjasama untuk recording company yang mana ya? Sebenernya di situ mulai. Ketika kita sign kontrak, kita punya pertanggungjawaban. Kita waktu itu shock nya adalah… ya kita tahu lah betapa sulitnya mencari label. Kita kaget waktu itu kita gampang, bukannya kita sombong tapi betapa banyaknya yang tertarik dan mereka adalah nama nama besar, dari situ kita menyadari bahwa kita dihargai. Dan mereka adalah orang yang mengerti pasar dan mereka sangat ingin kita, berarti kita potential. Makanya kita merasa kalo kita tidak boleh setengah–setengah di sesuatu yang spesial, di luar kewajiban kita dengan kontrak.
6. Tanggapan Afgan Dkk?
3 Composer di Kantor KapanLagi.com®
- Komentar penyanyi-penyanyi yang pernah kalian buatkan lagunya seperti apa?
Shafick : Kemarin saya sempat hubungi
Marcell dan responnya positif dan mereka support!
Mario : Karena kita punya mimpi untuk bikin konser besar setelah album jadi, dan kita akan meminta penyanyi–penyanyi itu dulu untuk memeriahkan acara itu pastinya, dan mereka sangat support pastinya.
- Apakah mereka sudah hearing lagu kalian?
Mario : Ada yang sudah dan ada yang beberapa belom.
- So far responnya bagus ya?
Mario : Iya, mereka juga shock karena hasilnya kok bisa begini ya hehehe.
Shafick : Kita pun bertiga juga shock sih hahaha..
- Penyanyi-penyanyi yang pernah kalian buatkan lagu, berarti harus siap siap bersaing dengan kalian dong yaa?
All : Hahahaha...
Shafiick : Enggak lah, ga ada saingan. Kita juga, kalau untuk saya pribadi, nama saya bisa sebesar ini karena mereka juga. Kalau
Marcell enggak bawain lagu
Mendendam saya, nobody know's me! Tapi ya ini bukan saingan, industri musik adalah tempat berkarya, tempat berkreatifitas dan gak ada saingan! Ini saya menunjukkan bahwasanya kita enggak bersaingan. Kita bertiga pun suka jalan bareng, kita buat karya bareng.
Mario :
3 Composer ini sebetulnya adalah pertama di dunia, sejauh yang saya tahu. Coba aja cek di mana-mana hehehe... Ada 3 orang pemenang film–film indie dan mereka bersatu membuat satu perusahaan film di Amerika itu di film. Dulu ada 2D, tapi mereka lagunya mereka baru aja, jadi ya mereka composer yang bisa bernyanyi. Kalau kita sebenernya mau tetap ada garis lurus atau benang merahnya dengan karya–karya yang kita buat, terus kita bisa main alat musik, kita manggungnya full band, kita manggungnya bagus. Kita boleh bisa dibilang, ini adalah supergroup, bukan maksudnya sombong. Kemarin kita main di Bandung, semua penonton kita kaget karena offairnya sebegitu bagusnya... dan kita senang sekali...
Shafick : Kita berterima kasih untuk composer–composer senior sepert Mas
Bebi, Mas
Yovie,
Dewiq, Mbak
Melly. Terima kasih karena beliau–beliau sangat menginspirasi kita. Ini bukan saingan, kami baru di sini untuk meramaikan industri musik Indonesia supaya composer lebih dihargai lagi.