Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sepanjang tahun 2018, cukup banyak festival musik hadir di Jakarta. Mulai dari Java Jazz Festival, Synchronize Festival, We The Fest, Hammersonic, dan The 90's Festival. Kebetulan, dari beberapa festival musik yang ada di Jakarta, saya Fikri Alfi Rosyadi reporter Kapanlagi.com hadir untuk meliput acara tersebut.
Festival musik yang hadir di tahun 2018 cukup menarik dan menghibur. Apalagi, beberapa festival musik itu selalu memberikan suguhan yang sangat menarik dan tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut saya, festival musik seperti Java Jazz Festival, Synchronize Festival, We The Fest, Hammersonic, dan The 90's Festival Festival harus ada lagi di tahun 2019 mendatang. Sebab lewat festival tersebut, para penikmat musik di Indonesia yang suka genre Jazz, Metal, Pop, Dangdut, bisa hadir kembali untuk menonton langsung musisi-musisi idola mereka.
Advertisement
Dari beberapa festival musik yang hadir di Jakarta sangatlah berkesan. Namun, ada satu festival musik yang Saya anggap sangat spesial, yakni Synchronize Festival. Sebuah festival musik yang menghadirkan ratusan band Indonesia dari berbagai genre. Sama dengan tahun sebelumnya, Synchronize Festival digelar tiga hari berturut-turut di Gambir Expo, Jakarta Pusat.
KapanLagi.com
Sudah tiga tahun Synchronize Festival hadir di Jakarta. Setiap tahunnya, festival tersebut pasti memberikan kejutan yang sangat spesial. Kebetulan, sudah tiga tahun berturut-turut Saya datang langsung ke Synchronize Festival untuk meliput, tepatnya pada tahun 2016, 2017, dan 2018.
Setiap tahunnya, Synchronize Festival selalu memberikan suguhan menarik. Sejumlah musisi senior maupun junior pernah tampil dalam acara tersebut. Mulai dari Rhoma Irama & Soneta Grup, Ebit G. Ade, Bob Tutupoli, Slank, Payung Teduh, Danilla, Fourtwnty, Efek Rumah Kaca, Barasuara, Kelompok Penerbang Roket, Marjinal, Burgerkill, Superman Is Dead, Steven & Coconut Treez, Toni Q, hingga Nasida Ria pernah merasakan tampil di panggung Synchronize Festival.
Di tahun 2018, Synchronize Festival kembali hadir menyapa penikmat musik Indonesia. Saya yakin Synchronize Festival bakal memberikan suguhan spesial di tahun 2018 ini. Saya menduga, Synchronize Festival 2018 akan menghadirkan musisi Iwan Fals sebagai bintang utama.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Pasalnya, dua tahun sebelumnya, Synchronize Festival sudah menghadirkan musisi-musisi yang jarang tampil dalam acara festival musik, seperti Slank, Rhoma Irama & Soneta Grup, dan Ebit G. Ade. Saya rasa di tahun 2018, Iwan Fals musisi yang cocok untuk tampil di acara tersebut.
Namun dugaan Saya meleset. Bukan Iwan Fals sebagai bintang utama di Synchronize Festival 2018, tetapi Dewa 19. Yang lebih spesial lagi, Dewa 19 tampil bersama mantan dua vokalisnya, yakni Ari Lasso dan Once Mekel. Bagi saya, ini sangatlah spesial. Apalagi saya pribadi belum pernah menyaksikan langsung penampilan Dewa 19 bersama Once Mekel.
Selain Dewa 19, Synchronize Festival 2018 menghadirkan beberapa musisi papan atas Indonesia. Mulai dari Jamrud, Sheila On 7, dan Padi Reborn. Bukan Synchronize Festival namanya jika tak memberikan kejutan menarik. Selain band-band yang saya anggap mainstrem, ada satu grup musik bisa dibilang belum pernah tampil dalam festival musik. Grup musik qasidah asal Semarang, Nasida Ria.
Advertisement
Melihat dari line up Synchronize Festival 2018 cukup keren, aaya semakin tidak sabar untuk hadir dalam gelaran satu ini. Synchronize Festival 2018 digelar pada 5 sampai 7 Oktober di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Hari pertama, saya datang sekitar pukul 17.00 WIB.
Tiba di sana, saya menuju ruangan khusus media dan langsung registrasi. Yang saya suka di sini, media benar-benar diberikan ruangan yang menurut saya cukup ekslusif. Di dalam ruangan, pihak penyelenggara sudah menyiapkan perbekalan minuman, makanan, bahkan kopi untuk teman-teman media yang meliput Synchronize Festival.
Saya rasa dari beberapa festival musik yang pernah saya datangi, hanya Synchronize Festival yang memberikan ruangan ekslusif buat teman-teman media. Tak lama di ruangan media, saya langsung ke luar dan berjalan dari panggung ke panggung. Saya ingin melihat beberapa band yang tampil di hari pertama, seperti Mesin Tempur dan Adhitia Sofyan. Dua penampil itu saya rasa paling menarik ditonton sebelum azan magrib berkumandang.
Selepas azan magrib, sekitar 19.00 sejumlah band mulai naik ke atas panggung. Dari beberapa band yang tampil di hari pertama, saya hanya ingin menyaksikan band-band yang sesuai dengan selera Saya, seperti Koil, Mooner, Jiung, Endank Soekamti, Naif, Steven & Coconutrezz, The Upstairs, Barasuara, dan Burgerkill.
Dari band-band yang saya tonton di atas, ada beberapa penampil yang saya buatkan beritanya, seperti Endank Soekamti, Burgerkill, dan Steven & Coconutrezz. Cukup banyak band yang saya tonton di hari pertama gelaran Syncrhornize Fest.
Sayangnya, karena band-band yang sesuai dengan selera tampil berbarengan, saya hanya menikmati beberapa lagu saja yang dinyanyikan band tersebut. Meski begitu, hari pertama gelaran Syncrhornize Fest saya cukup puas melihat aksi panggung band-band yang tampil sangat menghibur.
Lalu, hari kedua Syncrhornize Fest saya kembali datang ke Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Berbeda dengan sebelumnya, di hari kedua saya datang sekitar pukul 16.30 WIB. Saya sudah niat, sebelum magrib tiba saya ingin menyaksikan band asal Bandung, yakni The Panas Dalam.
Sama dengan hari pertama, tiba di lokasi saya langsung ke ruangan media. Setelah melakukan registrasi media, saya langsung mendatangi panggung Dynamic Stage, tempat The Panas Dalam tampil. Di hari kedua, band-band yang tampil bisa dibilang lebih banyak dari hari pertama.
Mulai dari Sheila On7, NDX Aka, Jason Ranti, Seringai, Clubeighties, Kunto Aji, Sisitipsi, OM PSP, hingga Rhoma Irama & Soneta Grup. Dan band-band itulah yang Saya tonton di hari kedua gelaran Syncrhonize Fest 2018. Sama dengan hari pertama, saya menulis berita dari penampil yang menurut saya keren, seperti, Sheila On 7, NDX Aka, Club Eighties, Seringai, dan Rhoma Irama & Soneta Grup.
Hari ketiga Syncrhonize Fest 2018, Saya hadir kembali. Kali ini saya datang sekitar pukul 16.00 WIB. Saya sengaja datang sebelum azan magrib berkumandang, karena ingin menyaksikan grup musik qasidah, Nasida Ria. Sama dengan dua hari sebelumnya, setiba di sana saya langsung ke ruangan media dan lakukan registrasi.
Setelah itu saya buru-buru pergi ke panggung Dynamic Stage,tempat Nasida Ria tampil. Saya rela menunggu di depan panggung. Meski panggung tersebut masih digunakan oleh penampil yang lain. Saya sendiri sangat penasaran, ingin melihat aksi ibu-ibu dari Semarang itu tampil di hadapan penonton yang didominasi anak-anak muda.
Rasida Ria sukses menghibur penonton Syncrhonize Fest 2018. Meski hanya beberapa lagu saja yang mereka bawakan, namun para penonton merasa cukup puas melihat penampilan dari Nasida Ria. Kebetulan, tak lama Nasida Ria tampil, azan magrib berkumandang. Saya pun langsung balik ke ruangan media.
Di hari ketiga ini sejumlah band-band keren tampil di panggung Syncrhonize Fest 2018. Mulai dari Shaggy Dog, Godbless, Superman Is Dead, Rocket Rockers, The Adams, Padi Reborn, FSTVLS, Jamrud, Iwa K, The Paps, hingga Dewa 19.
© instagram.com/ari_lasso
Selepas magrib saya langsung datangi beberapa panggung. Sebanyak lima panggung saya datangi untuk melihat band-band yang sesuai dengan selera saya. Pertama saya mendatangi panggung Dynamic Stage, untuk menyaksikan aksi dari Shaggy Dog. Selepas itu Saya melihat beberapa band selanjutnya, seperti Rocket Rockers, Padi Reborn, Superman Is Dead, FSTVLS, dan Dewa 19.
Karena band-band yang saya tonton tampil secara bersamaan, saya pun memutuskan tak melihat band tersebut hingga usai. Dengan cara itulah, saya bisa menonton band-band yang saya sukai. Makin malam, semakin ramai. Saya menduga hampir semua penonton yang hadir menanti penampilan Dewa 19 yang berkolaborasi dengan Ari Lasso dan Once.
Sekitar pukul 23.00 Dewa 19 naik ke atas panggung. Di lagu pertama, Dewa 19 membawakan lagu-lagu lamanya yang dinyanyikan oleh Ari Lasso. Lalu, dilanjutkan oleh Once Mekel yang membawakan lagu dari album Bintang Lima hingga Republik Cinta. Saya bersama ribuan penonton yang hadir begitu antusias melihat aksi dari Dewa 19.
Wajar saja, saya belum pernah melihat aksi panggung Once Mekel bersama Dewa 19 setelah memutuskan hengkang dari band. Sementara saya sudah beberapa kali menyaksikan aksi paggung Ari Lasso bersama Dewa 19. Saya pribadi cukup puas setelah melihat penampilan Dewa 19 yang berkolaborasi dengan Ari Lasso dan Once Mekel.
Selama tiga hari meliput Synchronize Fest 2018, kurang lebih 12 berita saya buat. Saya berharap di tahun 2019 mendatang, Synchronize Festival kembali digelar dengan menghadirkan band-band keren Indonesia. Harapan saya, Synchronize Festival mendatangi musisi senior, Iwan Fals. Tentu akan menjadi lebih menarik jika Iwan Fals tampil dalam acara festival musik seperti Synchronize Festival.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/rna)
Advertisement