Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Setuju atau tidak, God Bless tetap menjadi salah satu unit rock veteran yang sampai hari ini masih terus eksis dan mengeluarkan karya baru. Melangkah selama 45 tahun, Ian Antono lalu mengungkapkan bagaimana sikap menghargai personel lain jadi salah satu kunci sukses God Bless tetap bertahan dan terus melangkah sampai sekarang.
"(God Bless tetap bertahan sampai sekarang) Sebetulnya kebesaran Tuhan itu begitu. Sebetulnya 45 tahun itu susah. Secara umur, orang dikasih umur segitu aja udah terima kasih banget, apalagi dikasih kesempatan untuk masih bisa bermain, itu buat kita udah terima kasih banget. Jadi sebetulnya gak ada cara, 'ayo kumpul! Harus harus! Kamu gak boleh main (sendiri),' kayak gitu nggak. Kita gak kok. Siapapun bisa main sendiri-sendiri. Cuma kalau ada God Bless ya dateng semua," aku sang gitaris, saat ditemui di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
Walau begitu Ian Antono pun tak menepis kalau selama 45 tahun perjalanan God Bless, ia dan para personel lain tetap merasakan perselisihan. Meski bukan hal yang mudah, namun Ian Antono mengaku kalau para personel God Bless selalu bisa bersikap dewasa dalam menyikapi setiap masalah yang ada.
Advertisement
"Perselisihan itu biasa mas. Salah (satu hal) kecil, hal kecil. Ya ada syarat. Jadi pasti semua orang, masing-masing punya ide. Lah ide ini belum tentu bisa disatukan, di band biasa seperti itu. Di grup manapun, The Beatles juga begitu. Akhirnya orang makin lama kan makin dewasa. Kayak orang perkawinan, makin lama makin bisa memaafkan kesalahan orang. Ya udah kita lupakan, jalan aja yang baru. Dah, lupakan masa lalu," lanjut Ian.
Selain itu Ian Antono juga menjelaskan kalau hal-hal seperti aransemen, sisi idealis dari setiap personel, hingga jadwal yang berbenturan kerap menjadi masalah yang ditemuinya di dalam God Bless. Hanya saja Ian Antono mengaku kalau God Bless juga sudah menyiapkan solusi untuk masalah-masalah tersebut.
"Aransemen bisa. Idealis terhadap kedisiplinan latihan juga. Kadang ada yang dateng, ada yang nggak. Begitu kita ada jadwal main, satu orang gak bisa, batal. Itu sering. Karena masing-masing bisa main sendiri. Mas abadi bisa main. Cara ngatasi justru kita ke panitianya. Pokoknya kita kalo di bawah satu bulan gak bisa, mesti jauh-jauh hari, kita (di)booking. Kita suka yang dapet kerjaan ada duitnya, tapi gak bisa main karena terlalu dekat (waktunya). Akhirnya salah satu gak bisa main," pungkas Ian Antono.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/ntn)
Advertisement