KapanLagi.com -
Oleh:
Budy JuwonoNama Kevin Aprilio mencuat di blantika musik Indonesia bukan karena nama besar kedua orangtuanya yang berkecimpung di dalam industri musik. Putra pasangan musisi Addie MS dan Memes ini, berhasil mengangkat nama grup band Vierradi percaturan musik Indonesia.
Sukses dengan grup bandnya tersebut, Kevin mencoba berimprovisasi menjadi seorang produser dari grup Princess. Lewat talenta musik yang dimiliki pria kelahiran Jakarta, 7 April 1990 ini, lima wanita cantik yang sebelumnya berprofesi sebagai model dan penyanyi (Alika, Elma, Danita, Ana, dan Rachel) ini bermetamorfosis menjadi girlband Princess.
Tekad Kevin menyemarakkan industri musik lewat jalur girlband yang saat ini sedang marak, bukan karena semata-mata ingin mengikuti market pasar. Segmen elegan dan beauty menjadi pilihan Kevin dalam membentuk karakter Princess. Karena Kevinmelihat sosok kelima cewek cantik tersebut dapat mewakili karakter yang ia inginkan untuk tampil beda dengan girlband lain yang sudah lebih dahulu membumi di khasanah musik Indonesia.
Imajinasi dan motivasi Kevin membentuk girlband Princess sempat terekam tim KapanLagi.com®, saat diinterview di Birdcage, Bilangin Wijaya Jakarta, beberapa waktu lalu. Seperti apa ambisi Kevin membangun girlband, mari kita simak perbincangannya dengan tim KapanLagi.com®berikut ini:
- Bisa diceritain sedikit Kevin bikin girlband apa pingin ngelihat pasar industri yang sedang marak sekarang?
Sebenarnya kalau dibilang pasar ya ada iya-nya, pasti di mana-mana kita kalau mau ngejualan barang kita harus ngelihat market, tapi gimana cara mengemasnya supaya kita beda. Nah itu adalah suatu tantangannya. Jadi gue harus bener-bener bikin yang beda dong.
Di Indonesia kan juga udah ada
Cherry Belle, nah gue bikin aja segmen yang elegan dan beauty. Gue bener-bener cari yang cantik banget. Lima-limanya yang bener-bener bisa jadi idola remaja-remaja, jadi cerminan gue bikin
Vierrasih. Tapi ini girlband.
- Apa sih yang membuat beda dengan girlband lain?
Bedanya yah mereka berlima tinggi-tinggi, lebih cantik, suaranya bagus, fashionnya oke. Musiknya sih juga string semua. Kalau girlband yang lain lebih ke beat, karakter musiknya sih juga beda-beda kalau girlband lainnya. Kalau saya sih lebih menjual karakteristik.
- Apa ini mewakili musik kamu sendiri?
Iya. Princess itu bener-bener warna gue banget.
- Vierra banget gak?
Iya, agak gitu tapi Vierra kan ibarat pakai gitar, pakai drum. Kalau ini kan pakai midinya, ludnya, dan lainnya. Jadi sebenarnya Vierra tapi kayak gue kasih ke cabangnya Vierra lah.
- Bisa dibilang copy paste Vierra?
Bisa dibilang iya, tapi kalo ini girlband.
- Sekarang kan lu lagi bikin girlband, mungkin ke depannya bakal bikin boy band?
Kalau boy band jujur gue masih ngerasa agak geli kalau cowok-cowok. Maksudnya gue salut sama boy band di Indonesia, cuman gue gak mau megang boy band, gue sih lebih ke cewek aja.
- Kenapa tertarik membuat girlband?
Kalau gue seneng ngelihat girlband Korea dari awal, lama-lama terus gue juga pingin punya, dari pada gue cuman ngefans mending gue bikin. Makanya girlband yang gue bikin gue ngefans juga sama mereka, gue udah sampek sayang gitu, sampai gue udah gak ngefans lagi sama yang girlband Korea, prinsipnya gitu. Makanya gue bikin girlband itu, gue ngefans sama mereka sampai gue gak ngefans lagi sama yang Korea gitu.
- Inspirasinya kalau dari girlband Korea siapa?
Banyak sih, tapi sebenarnya gue inspirasinya gak ke Korea aja sih, ke music Disney juga itu yang bikin girlband gue warnanya jadi gitu.
- Princess bakal bawain lagu Vierra?
Mereka harus punya karakter juga sih, secara lagu mereka harus punya identitas juga. Jadi rencananya gue akan bikin album Juli, gue lagi bikin lagu tiap hari.
- Ada rencana mau nambah personil gak?
Untuk Princess gue gak mau nambah personil karena girlband ideal di mata saya itu lima. Jadi lima orang itu bisa lebih fokus, bisa lebih enak ngaturnya dan bisa lebih dekat sama mereka.
- Selain itu ada unsur-unsur kayak feng shui, karena angka lima keberuntungan?
Gak sih, gak ada unsur hoki. Lima karena memang ngelihat lima itu asik aja, di panggung enak. Terus saya juga mikirin mereka juga sih, keadaan musik Indonesia yang udah gak tergantung sama rbt, income kan harus lebih dari on air, lebih dari off air, yah saya kepikiran kalau sampai personilnya banyak banget, mungkin mereka gak bakal bisa dapet profit yang gede banget, saya pikirin merekanya juga sih.
- Tadi kan bilang gak ada yang beat kayak girlband kebanyakan, ada yang membedakan dengan band lain?
Sebenarnya saya juga ingin mengembangkan industri musik Indonesia dengan warna saya itu sebenarnya remaja. Sebenarnya musik saya itu lebih ke 70% lebih identik ke perempuan sih, itu mungkin di kuping perempuan lebih enak. Tapi akhirnya banyak juga cowok yang suka Vierra.
Sebenarnya market perempuan pun juga besar di Indonesia. Ibaratnya nih cewek juga kan kalau misalkan ke toko cd dengan pacarnya 'beliin cd ini dong' pasti kan jadi sama-sama didengerin seperti itu tuh. Udah hal-hal yang aku pikirin juga sih.
- Jadi menurut lu girlband di atas lima orang bahkan ada yang 48 tuh?
Menurut saya sih sah-sah aja, tapi kalau saya idealism-nya saya maunya seperti itu, maunya lima tuh paling oke.
- Targetnya?
Targetnya Princess pingin bisa mencapai fans-fansnya banyak banget. Sebenarnya gak muluk-muluk sih, tapi untuk next sih gue sekarang lagi garap albumnya mereka, karena mereka kayaknya harus punya album yah. Karena juga kan sudah cukup banyak fans di twitter, di lapangan. Jadi kayaknya mereka udah harus punya bendera sendiri yaitu album sendiri.
- Proses album?
Proses album udah 50% lah, karena masih Juli kok targetnya. Cuma gue sih juga kerja keras.
- Rencananya berapa lagu di album ini?
Rencana sih 10 lagu.
- Kalau lu ngambil dari kelima itu, dari segi musikal atau dari apa?
Kombinasi sih ya, dari musikal iya, dari fisik iya, lagunya juga.
- Sebenarnya sosok wanita di mata kamu seperti apa sih?
Wanita sih sebenarnya sosok makhluk Tuhan yang menginspirasikan seniman-seniman. Seperti Yovie, saya dan Mas Dhani mungkin seperti mereka. Lagunya juga banyak diciptakan karena pengalamannya dengan wanita. Tapi maksud aku bukannya yang harus pacaran atau ini itu, kadang-kadang kenalan aja itu juga udah cukup. Mungkin hal-hal seperti itu saya juga harus mensyukuri banget kalau Tuhan menciptakan wanita.
- Sosok wanita yang seperti apa yang bisa digambarin?
Macam-macam sih, setiap orang punya karakter masing-masing, tapi intinya sih kadang-kadang yang biasanya kita alamin buat lagu, buat kita tiba-tiba buat nada.
- Lebih sulit mana sih memanage sebuah girlband sama band sendiri?
Itu pertanyaan bagus, secara garis besar kalau di off air itu lebih simple girlband, karena memang musiknya tinggal pakai cd terus di play dan mereka tinggal nyanyi. Kalau band kan kita harus bawa gitar, bawa drum. Tapi kalau dari segi untuk bikin lagu itu lebih complicated, karena memang sebenarnya sama-sama susah sih. Kalau band tuh lebih susah ke operasionalnya untuk di off airnya, tapi kalau untuk girlband susah kalau kita bikin lagu sampai kita harus bikin koreonya. Bikin pembagian suaranya, nah itu kan gak mungkin sehari jadi, kalau band kan bisa mainin lagu ini dong, langsung jadi bisa aja, kalau band kayak gitu.
- Tapi Kevin sendiri turun langsung yah untuk bikin ini?
Di awal aja sih tapi ujung-ujungnya udah bisa dilepas, kalau bikin perusahaan kan awal-awalnya juga dipantau terus, lama-lama kan kalau perusahaannya udah mulai jalan, dia akan mendelegasikan orang kepercayaannya untuk handle perusahaan ini. Jadi saya lebih ke segi art-nya aja sih, nanti ke depannya lebih bikin lagu, terus saya mau ininya yang kayak gini-gini. Jadi saya tinggal nunggu di belakang layar aja. Jadi saya tugas di Princess itu adalah brandingnya dan menjual, perform dan segala macam itu ada orang-orang di bawah saya.
- Kesuksesan bisa dibilang selama ini memang sudah lumayan sukses lah, apalagi yang dicari Kevin?
Sekarang mungkin aku udah empat tahun di PH, tiga tahun di Vierra. Dengan di band aku udah lumayan, sekarang aku bikin label, nah di sini lah aku butuh pembuktian lagi bahwa saya bukan label indie atau merger aja. Jadi saya kombinasikan itu gimana cara manuver saya ke tv, radio, online. Itu semua adalah bagian dari seni di bisnis musik, itu yang saya lagi pingin sukseskan.
- Kalau dari yang tadi saya denger sih cukup menyita waktu. Nah kalau dari pribadi sendiri gimana nih adalah pasti ingin nongkrong dan lain-lain?
Jujur sih kalau saya orangnya gak suka nongkrong. Kalau saya sih lebih seneng di rumah, itu pun juga kerja. Emang cinta itu sama pekerjaan. Jadi menurut saya pekerjaan itu main. Makanya kalau dibilang menyita waktu, menyita waktu saya dengan menyenangkan.
- Bicara gak bosen apa ada keinginan untuk refreshing atau apa?
Buat saya sih itu kalau ada pencapaian, baru itu adalah refreshingnya saya. Setiap hari ngeliat ada yang baru itu buat saya adalah refreshing juga. Saya ngelihat fansnya tambah banyak, mereka makin laku.
Kevin Aprilio Terinspirasi Sosok Wanita:Kevin Aprilio
Kevin Aprilio
Kevin Aprilio
(kpl/buj/nat)