Diperbarui: Diterbitkan:
Sabtu (05/10), rupanya banyak acara digelar di seputaran Senayan, Jakarta. Kota ini selalu 'mati' saat hujan, tidak terlepas di Sabtu sore, ketika kendaraan terhenti, benar-benar terhenti di jalanan. Venue sepi sekali saat kaki melangkah masuk selepas Magrib, musik masih dimatikan lantaran hujan belum berhenti.
Perlahan, Istora Senayan mulai ramai. Berjalan lebih lambat daripada hari kemarin, saya mengintip penampilan Lala Karmela di Soulnation Stage. She is good! Kecantikan menambah nilai plus selain suara dan kebisaannya memainkan gitar.
Saya beranjak ke Main Stage menjelang pukul sembilan malam. Penasaran bukan main dengan aksi Jamie Aditya. Anak 90-an mengenalnya sebagai VJ (Video Jockey) channel musik televisi paling top saat itu. Namun sebenarnya, dia adalah seorang musisi.
Yang saya tahu, kolaborasinya dengan Rock N Roll Mafia, juga Glenn Fredly, dan hasilnya sebaiknya tidak diremehkan. Sekarang saatnya saya nonton live Jamie, tanpa rekan kolaborasi. Harus diakui, dia tampil di luar dugaan.
Faktanya, Jamie Aditya menampilkan musikalitas tak biasa. Dia nge-blues, memainkan reggae, dan bermonolog dengan sangat cerdas. Meskipun penonton tak sampai separoh dari yang memadati Far East Movement, namun yang bertahan sampai Jamie selesai manggung, benar-benar menghargai sebuah musik yang berakar dari blues. Kalau musik Jamie tidak ngetop, tidak usah marah-marah. Rasanya, Jamie punya level tertentu untuk dinikmati.
Advertisement
Melenggang turun dari Main Stage, tepat di depan mata, di Indosat Stage terdengar musik yang begitu soulful. Saya berhenti, tertarik oleh lima wanita dengan turban melilit di kepala. Erykah Badu langsung melintas di kepala, membuat saya memutuskan menyimak lebih lanjut.
Dan saya tidak kecewa! Namanya, Alphamama. Dengan kulit dan postur bukan orang Indonesia, saya mengernyit ketika Anita, nama asli Alphamama, berbicara sangat fasih dalam bahasa Indonesia. Setelah beberapa lagu, baru saya tahu, dia peranakan Indonesia-Australia. Ayahnya orang Manado, yang mewarisinya nama Meiruntu, dan pasti, yang mengajarinya bernyanyi Poco-Poco.
"Saya menunggu lima tahun untuk tampil di Indonesia. Saya cinta Indonesia," kata Alphamama seraya tersenyum malu-malu, yang membuatnya makin menarik. Dari balik keyboard, di luar dugaan, dia memainkan potongan lagu Karena Ku Tahu Engkau Begitu (Andre Hehanusa), intro Dewa 19, dan bahkan membuat penonton bernyanyi bersama dengan Pertama-nya Reza.
Kenyataan bahwa Alphamama mencintai Indonesia menjadi sebuah bonus, terutama karena dia punya musikalitas yang harus diperhitungkan. Dia sudah merilis debut album bertitel TRUTH, TRIPS AND REVELATIONS, jadi dia banyak membawakan lagu-lagunya sendiri, yang membuat publiknya bergoyang secara alami. Lebih seru, Alphamama tak hanya memainkan soul, namun juga reggae dan coba tebak, dia bisa ragamuffin!
Menyadari penonton mulai tertarik padanya, Alphamama tak segan turun panggung untuk menyapa. Giliran harus naik lagi, dia pun bertanya, "Gimana caranya naik, nih?" sebelum akhirnya memutar lewat jalan belakang, diiringi sorak senang penonton. Kerja keras Alphamama berusaha membuat Soulnation terkesan tidak sia-sia, lihat saja isi twit-nya ini.
Wow!!! 70 new followers on Twitter from @JavaSoulnation terima kasih Indonesia!!- ALPHAMAMA (@ALPHAMAMA_says) October 7, 2013
(kpl/rea)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rea)
Advertisement