Diperbarui: Diterbitkan:
Grace Sahertian mencuri perhatian saya. Vokalnya matang, gaya bernyanyinya enak dilihat, dan ketika dia berkata, "Amen!" saya langsung tahu dia biasa nyanyi di gereja. Go Chic masih dengan gaya atraktif yang lucu, meneriakkan lagu-lagu berbahasa Inggris yang sebenarnya sederhana, namun sang vokalis Ariel Zheng tak ragu menjadi dirinya sendiri. Go Chic menyebut musik mereka sebagai elektronik rock, namun kebandelan Ariel membuat trio ini ber-attitude punk.
Ariel meneriakkan kata-kata kasar dengan lantang, memanjat pagar pembatas dengan berani dan memaki siapa saja yang tak mau berdansa. "Kamu mungkin tak mau berdansa karena menyimpan energimu buat besok, tetapi coba tebak? Besok kami manggung lagi!" katanya santai kepada kerumunan penonton yang memang adem ayem.
Sebenarnya Ariel tidak salah juga, kalau bilang penonton menyimpan energi. Tetapi dia salah jika mengira energi tersebut disediakan untuk hari kedua, karena semua habis-habisan bersama Karmin dan Far East Movement.
Musik dansa seolah menjadi identitas kaum urban, dan itulah sebabnya Main Stage penuh sesak oleh pria dan wanita yang serempak mengangkat tangan dan menggoyangkan badan ketika Amy dan Nicholas (Karmin) mewarnai panggung dengan kostum warna oranye.
Advertisement
Amy jelas mengetahui dia adalah pusat perhatian, karena dia menggerakkan tubuhnya begitu atraktif sesuai ritme. Toh air matanya tetap tak terbendung, ketika massa ikut melompat dan bernyanyi bersamanya. Penonton bergemuruh menyadari Amy yang terdiam, mengusap air mata di pipi.
"Kami menunggu lama sekali untuk sampai di sini. Kami menunggu lama sekali, dan kalian luar biasa," ujar Amy, membuat seisi venue bertepuk tangan.
Suasana pecah ketika Brokenhearted sebagai lagu terakhir dibawakan. Kemeriahan lebih heboh berhasil diusung Far East Movement, yang memang lebih dikenal dan punya lebih banyak hit di Indonesia.
Ain't Coming Down, Wild Things, Like A G6, Numb dari Linkin Park, Rocketeer, Illest, Love My Life, Turn Up The Love, dan Locked Out of Heaven (Bruno Mars) membuat satu-satunya panggung indoor Soulnation ini bergetar. Para personel Far East Movement sendiri, Kev Nish, Prohgress, J-Splif, dan DJ Virman menjadi klimaks hari pertama. Mereka melompat, menari, bahkan Prohgress ber-stage diving!
FEM jelas menyukai show mereka selepas tengah malam itu. Mereka menutup dengan sangat baik, di luar dugaan. Setelah meneriakkan, "Terima kasih, Jakarta!" para personel FEM menyempatkan diri berfoto bersama penggemar, yang langsung merapat ke depan panggung. Hari pertama Java Soulnation 2013, well done!
(kpl/rea)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rea)
Advertisement