[Interview] Arlan Djoewarsa, Pede Dengan 'Pulau' Sendiri

Penulis: Maria Natalia

Diperbarui: Diterbitkan:

[Interview] Arlan Djoewarsa, Pede Dengan 'Pulau' Sendiri
Arlan Djoewarsa

KapanLagi.com - Oleh: Rifqa Rizkarima

Nama Arlan Djoewarsa bukan nama yang asing sebenarnya di dunia musik tanah air. Karir bermusik profesionalnya dimulai saat bergabung di Mary Jane band pada 2004 silam sebagai vokalis.

Kini dengan suara khasnya, Arlan, demikian ia biasa disapa memberanikan diri menjadi solois lewat album ARLAN & PEREMPUAN GILA. Dengan konsep album bergenre pop rock, Arlan optimis keberadaannya sebagai solois bisa diterima penikmat musik tanah air.

Beberapa waktu lalu, suami dari penyanyi Astrid ini berkunjung ke kantor KapanLagi® di Bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan mengenakan pakaian casual, Arlan mengobrol santai bareng KapanLagi® tentang persiapan launching album keduanya, yang rencananya rilis sebelum Lebaran tahun ini.

 

(kpl/riz/nat)

1. MENYERAH BUKAN PILIHAN

  • Hai, Arlan. Bisa diceritain single Menyerah Bukan Pilihan?
    Itu sebetulnya single pertama dari album kedua yang akan datang. Ceritanya itu sebetulnya lebih ke berusaha memotivasi diri sendiri, bahwa selama delapan tahun di industri musik gitu ya. Walaupun awalnya dari band terus akhirnya 2010 bikin album solo, itu ada naik turunnya. Kadang ada nemu patah semangat lah, jadi lagu Menyerah Bukan Pilihan itu dibikin untuk motivasi diri sendiri.

  • Yang kamu harapkan dari lagu ini nantinya apa sih?
    Yang diharapin sih sebetulnya gini, gue cuma pingin berbagi, dulu kan sempet pernah kerja di bank, setelah lulus kuliah itu kerja di bank 2 tahun, tapi akhirnya tetep mau musik aja. Akhirnya keluar dari bank dan ke musik, pinginnya album yang ini tuh ngasih keyakinan apa yang kita yakinin itu. Kalau kita serius itu pasti jalan. Kadang-kadang yah misalkan lulusannya manajemen, dan cocok di bank tapi hatinya cocok di musik. Banyak juga ada temen yang kerja di agency tapi hatinya padahal pingin di desainer. Ya udah gitu. Hidup terlalu sebentar untuk mengerjakan yang tidak kita sukai.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. TRANSFORMASI

  • Prosesnya Arlan kan dari Band, terus akhirnya memutuskan jadi solo, itu dari transformasi musiknya ada gak sih?
    Lumayan banyak sih sebetulnya. Jadi dulu waktu di Mary Jane itu tahun 2004 sampai 2009 itu lebih didominasi dengan genre pop, berusaha mengikuti industri, berusaha mengikuti pasar. Tapi sebetulnya salah satu alasan kenapa gue keluar karena gue pingin idealismenya lebih keluar, jadi basic-nya memang rock. Saat solo itu rohnya lebih banyak keluar sehingga transformasinya sampai sekarang pun rencana album kedua malah makin ngerock.

  • Sebelum single ini, kamu ngeluarin satu single, Perempuan Gila, kalau itu kan masih ngerock banget kan?
    Itu sebetulnya kan album pertama single kedua, jadi beberapa dari temen-temen media, terutama di temen-temen radio itu menyarankan untuk keluarin dong Arlan lagunya itu. Jadi sebetulnya mungkin dari segi jualan memang lebih masuk suara, kebetulan itu sih memang kurang begitu sreg, ya udah jadi sebatas itu aja.

  • Kenapa gak bikin band baru lagi tapi nuansanya lebih rock?
    Justru kadang gini, karena belajar dari pengalaman sebelumnya waktu ngeband itu, kita harus berbagi dengan lima kepala, belum lagi ditambah kepalanya management, belum lagi ditambah kepalanya label, jadinya makin ribet. Sementara saya punya keyakinan di diri sendiri tuh suka banyak mentah, sementara bikin band itu butuh proses lagi, gak ada waktu untuk itu. Jadi lebih mau solo aja, tetep kalau pun solo diiringi dengan band kan. Dengan musik kayak gini tetep diiringi oleh band, cuman tetep basic awalnya itu dari saya.

3. ALBUM KEDUA

  • Ini kan nanti bakal ada di album yang kedua, nah itu semua musiknya akan rock atau gimana?
    Jadi mungkin kalau rock-nya lebih dari karakter suara yah, cuma kalau musik lebih variatif, tapi lebih bebas aja gitu. Kemudian dari segi bahasa juga ada yang dari bahasa Inggris, ada yang campur. Dan yang paling utama ini konsep dari album kedua adalah positif, semua temanya positif, gak ada yang galau, gak ada yang patah hati, jadi kalau galau biar Astrid aja, kalau saya nggak.

  • Ada berapa lagu sih di sini?
    Untuk album kedua rencananya sih 5-6  lah.

  • Itu semuanya ciptaan Arlan sendiri?
    Untuk yang album ini iya.

  • Single yang Menyerah Bukan Pilihan ini lebih ke rock sama disco, nanti ketika di satu album itu, perpaduan musiknya akan berbeda-beda?
    Basic-nya sih sama yah, tetep kombinasi antara pop rock akan selalu ada di album ini. Jadi untuk pemilihan musik sih tetep itu antara pop, rock sama elektronik. Itu yang utamanya di situ.

  • Terus pembuatan albumnya sendiri berapa lama sih? Terus kapan bakal launching?
    Rencana sih bakal ngomong sama label juga. Mereka sih pinginnya sebelum Lebaran itu udah ada. Cuma karena yah udah berapa kali bikin album dengan label ini itu pasti ada molor-molornya, kadang ada yang suka males pada saat puasa itu kan orang juga gak lagi mikirin ke sana. Jadi yah antara Juli atau Agustus lah. Terus kalau lama pembuatannya sih cepet yah karena kadang kita cuma butuh sewa studio itu hanya untuk drum, backing vocal, sisanya bisa di rumah.

4. PROYEK FILM MUSIK

  • Yang Menyerah Bukan Pilihan kan di sini disebutin ada proyek film musik juga?
    Iya, jadi lagu itu muncul ide awalnya itu gara-gara ada basisnya Alexa, namanya Mono, itu dia lagi ngeluarin album solo juga. Jadi Alexa-nya lagi libur, dia bikin album solo. Nah, albumnya itu salah satu single judulnya itu kalau gak salah Drama Senayan, dikeluarin untuk Sumpah Pemuda. Nah, dia ngajakin beberapa musisi lain, saya, bassisnya Twentyfirst Night, gitarisnya Maliq terus Pee Wee Gaskins, banyak.

    Nah di situ tujuan dari video adalah pingin nunjukin bahwa sudut pandang masyarakat Indonesia itu seperti apa. Saya ngeliat ini kita anak muda yang hanya bermain musik tapi bisa berkontribusi untuk Indonesia, tapi yang lebih terpenting itu adalah mau usaha nanti hasilnya gimana. Nah, akhirnya itu salah satu yang memicu lagu Menyerah Bukan Pilihan. Jadi kita gak cuma bicara, kita gak cuma nyela-nyela orang tapi kita harus berbuat.

  • Ini udah diputer di radio juga?
    Udah, kebetulan kalau diputer di radio itu udah hampir dua bulan, di chart juga udah, kalau video klip baru beberapa minggu ini rilis.

  • Nah kalau dari tanggapan fans gimana?
    Tanggapan fans kalau yang sudah terbiasa dengan Perempuan Gila, mereka merasa ini gila dari Perempuan Gila. Terus mereka juga sudah tahu kalau akhirnya harus gini, tapi rencananya saya mau ngasih kejutan lagi di single kedua.
  • Gak bisa dibocorin tuh?
    Kalau secara akustik nanti akan dibawain, cuma temanya sedikit manis lah.

5. BIKIN 'PULAU' SENDIRI

  • Sebetulnya kalau misalkan tadi disebutkan basicly musiknya rock, sementara pasar sendiri itu lebih pop di Indonesia. Dari Arlan sendiri gak takut dari segi komersil itu?
    Kalau belajar dari delapan tahun yang lalu yah, kita harus ngelihat. Belajarnya tuh kadang gini, kadang capek juga bersaing dengan yang sudah menguasai, apalagi kalau kita gak suka di situ, makanya aku idealisnya di sini. Jadi kita fokus di sini, kita bikin pulau sendiri, istilahnya gitu. Jadi yah sesuai dengan kerjanya itu. Gak ribet lah, jadi berusaha lebih efektif aja.
  • Berarti gak takut dalam artian istilahnya gak laku gara-gara kamu idealis dengan musik kamu?
    Gak, jadi kadang idealis itu relatif yah, tidak laku juga relatif. Jadi kalau kita targetnya itu mungkin scoop-nya lebih kecil dari yang lain tapi memang targetnya itu, makanya itu bisa dibilang laku.
  • Musisi yang selama ini mempengaruhi musik Arlan itu sebetulnya siapa sih?
    Musisi tuh kalau dari kecil biasanya yang nyekokin itu The Beatles terus Queen, yang baru-baru. Kemudian ada U2 dan The Killers. Tapi kalau Indonesia dari dulu seneng banget dengerin Iwan Fals, terus Slank, kemudian baru Dewa. Kalau penyanyi solo ngefans banget sama Once.

6. APALAGI SELAIN ROCK?

  • Apa yang baru yang Arlan tawarkan selain musik rock?
    Yang baru sih kadang di luar musiknya yah, yang saya suguhin itu di luar musiknya. Karena ada kegiatan-kegiatan lain yang di luar ini, musik gue kayak gini, tapi prosesnya jadi sejak solo ini. Semua usaha tidak bergantung sama label management tapi gak ada yang nunggu deh. Kalau misalnya gue bisa, gue kerjain, jadi lebih ke usahanya. Jadi banyak banget, kadang di luar lagu itu sendiri, saya nyanyi lagu orang, entah itu lagu senior, entah itu lagu barat, lagu yang baru denger tapi ini lagu siapa gak tau jadi dinyanyiin, jadi lebih ke usahanya sih.
  • Apa yang ada di otak kamu, istilahnya Arlan kan udah punya nama di band, tapi akhirnya ya udah kamu bikin cover beberapa penyanyi ?
    Jadi kadang ada yang suka banget, jadi penyanyi bawain lagu yang ini loh lagu lama tapi gue masih suka. Terus coba deh sampai ada yang baru banget, dia nanya sama sepupu yang jauh lebih muda, lagu sekarang yang lagi ngetop itu apa sih. Jadi lebih mikirin ke lagunya keren, terus penasaran untuk coba bawain terus yah suka aja, kira-kira cocok gak yah lebih ke situ sih. Jadi sambil belajar juga, sambil belajar oh lagu ini begini.

7. KOLABORASI

  • Sesama musisi dengan Astrid sendiri, keikutsertaan Astrid dalam album ini?
    Banyak sih sebetulnya. Jadi kadang belum PD kalau Astrid belum bilang ini bagus. Misalkan nyanyi, terus udah gitu, gimana udah bagus belum, belum kurang gini-gini coba. Jadi karena kita sama-sama penyanyi bahasanya miriplah, ngerti. Nyanyi lagi-nyanyi lagi akhirnya bagus nih ya udah. Begitu pula dengan notasi vocal, lyric. Kadang approval dari dia itu bikin PD bahwa ini yah udah bagus, itu jadi keterlibatannya sampai situ.

  • Terus musisi yang terlibat di album ini sama nanti album yang lain siapa aja sih?
    Kebetulan album ini malah lebih banyak sendirinya, tapi ada satu hal yang lucu. Di Mary Jane itu ada satu personil dulu berantem terus sama saya, yah pokoknya sering selisih paham lah. Tapi sekarang dia malah jadi bantuin di music director, jadi kayak lagu ini itu yang bikin musiknya berdua sama dia, namanya Ivan. Jadi mungkin yah kita kalau satu band gak cocok tapi kalau kayak gini cocok.

  • Ke depannya bakal ada kemungkinan gak Arlan bakal duet sama Astrid?
    Itu sering banget kepikiran gitu yah, tapi setelah dipikir-pikir labelnya beda, itu ribet pasti gitu kan. Males melalui itu, sementara sekarang masing-masing lagi ribet sama promosinya masing-masing gitu. Tapi akhirnya kita gak terlalu mikirin, beberapa kali off air suka diminta nyanyi bareng, jadi lebih menyalurkannya ke situ, sama kayak tadi meng-cover lagu. Terus Astrid, aku ikutan nyanyi dong di part yang ini, jadi ya udah seru-seruan aja. Tapi berusaha tidak membuat hubungan suami istri itu dijadikan wah kita duet supaya kita dapat duit lebih.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/riz/nat)

Reporter:

Rere Rizkarima

Rekomendasi
Trending