Gamaliel: 'Cuma Aku' dan Masa Depan

Penulis: Maria Natalia

Diperbarui: Diterbitkan:

Gamaliel: 'Cuma Aku' dan Masa Depan Gamaliel Tapiheru

KapanLagi.com -
Oleh: Deni Mulyadi

Menjadi terkenal dengan karya melalui dunia maya saat ini bukan hal yang mustahil. Setelah Justin Bieber yang namanya mendunia kini seorang anak muda kelahiran Jakarta meraih peruntungan tersebut. Adalah Gamaliel Tapiheru atau biasa disapa Gamal yang kini merasakan. Dari keisengan mengirim lagu bersama adiknya Audrey di Youtube tanpa sadar karyanya tersebut dilihat orang yang semakin lama semakin banyak. Kebetulan seorang penyanyi, Cantika menengok pula dan tertarik dengan aksi kakak beradik itu. Gamal pun diajak bergabung masuk ke manajemen Cantika. Sejak itu laki-laki kelahiran Jakarta, 9 Oktober 1990, bertinggi 170 cm serta berbobot 55 kg ini menjadi salah satu solois pendatang baru yang diperhitungkan.

Dalam suatu kesempatan belum lama berselang di kantor labelnya di Bilangan Menteng Jakarta Pusat, mahasiswa semester 4 Universitas Multimedia Nusantara jurusan desain komunikasi visual itu menceritakan ihwal ketertarikan dirinya pada musik termasuk single perdananya, Cuma Aku dan rencana ke depan. Karena pemuda yang murah senyum ini belum tahu akan dibawa ke mana masa depan dirinya. Namun yang pasti, anak pasangan George dan Christie Tapiheru tersebut bakal berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan.

  • Ceritain single terbarunya dong?
    Jadi ini single perdana untuk solo, sedangkan single sebelumnya kami bertiga, gue, Audrey dan Cantika. Lagunya dibuat Harry Budiman sama gue termasuk arrangement tapi liriknya oleh Johandi Yahya.

 

  • Soal apa ya isi lagu Cuma Aku?
    Ceritanya tentang hubungan pasangan di mana dulu bilangnya hanya aku yang jadi cintanya. Namun, sekarang sudah berpindah. Cuma aku yang tetap setia.

 

 

  • Pengalaman pribadi neh?
    Enggak. Itu liriknya yang bikin manager gue. Jadi mungkin cerita atau galaunya dia. Hehehe..

 

 

  • Genre?
    Slow R&B. Walau begitu tetap ada beatnya dan macamnya.

 

 

  • Proses pembuatan single ini?
    Kalo untuk single kedua ini cenderung lebih cepat. Karena sebelumnya justru dibuat sebelum single pertama (mereka bertiga, red). Jadi Cuma Aku ini terus bikin lagi. Ya, sekitar 3 mingguan.

 

 

  • Terus kenapa solo?
    Sebenarnya enggak ada dikonsepkan grup. Karena kita bertiga emang berkolaborasi untuk album juga. Jadi enggak kayak RAN yang bertigaan. Kita lebih fleksibel. Entar di album ada Audrey solo, Cantika juga. Duet-duet dan trio sehingga lebih bervariatif. Dengan gue tampil solo ini sekaligus memberitahu pada masyarakat kalau kita bukan grup.

 

 

  • Apa kelebihan lo?
    Gimana ya? Semua orang punya kelebihan masing-masing. Mungkin gue nyanyi sesuai dengan apa yang gue pengen. Enggak karena pasar sehingga ikut-ikut. Jadi gue coba ciptakan yang enggak gitu mayoritas di Indonesia. Semoga memberikan fresh bagi music Indonesia juga.

 

 

  • Strategi khusus untuk pesaing?
    Enggak dibuat bersaing. Mereka dan gue berkarya. Jadi enggak ada terlalu beban, misalnya saingan. Kita bawa have fun, enggak muluk-muluk. Dulu dari Youtube juga bawa fun dan enggak maksa. Sehingga di major label juga enggak harus ngotot. Bagi gue, enggak begitu penting.

 

 

  • Cara supaya lo diterima masyarakat gimana?
    Untuk strategi khusus enggak ada. Soalanya gue percaya semua music ada pasarnya sendiri. Mau banyak, mau sedikit. Gue jadi diri sendiri. Karena bikin lagu ini karena gue mau. Kalau pun enggak setuju, pasti enggak jadi single.

 

 

  • Lo dikenal karena dari internet. Enggak takut enggak tahan lama?
    Kalau gue enggak terlalu masalah. Enggak lihat bertahan atau enggak. Tapi gue berikan karya. Maka selama itu pula bentuk tanggung jawab walau ada yang anggap lewat proses instant. Yang penting sudah bertanggungjawab.

 


Gamaliel Tapiheru


 

  • Perjalanan karir seperti apa?
    Awalnya gue dan adik gue Audrey rekam lagu-lagu orang lalu diupload via Youtube di tahun 2008. Setahun kemudian banyak yang view termasuk Cantika. Jadi waktu itu dia mengenalkan gue ke manajernya. Akhirnya gue join ke manajemen itu. Pada 2010 presentasi ke Sony untuk memberitahukan ada anak muda yang punya karya di Youtube. Akhirnya mereka tertarik dan sign kontrak dari tahun lalu.

 

 

  • Jadi otodidak lo nyanyi?
    Ya. Gue enggak pernah les vocal. Jadi dari keluarga yang suka music dan akhirnya suka nyanyi dari SMP-an.

 

 

  • Gaya dan music lo dipengaruhi sapa?
    Selama SMP - SMA lebih banyak dengar R&B. Tapi yang pengaruh secara music artis-artis R&B Western seperti Chris Brown, Beyonce.

 

 

  • Kalau dari dalam negeri?
    Engak ada pengaruh secara music. Tapi dengan karya mereka yang berjenis seperti pop rock, Melayu dan lain-lain. Gue hargai karya mereka itu dan gue jadi diri gue aja di Indonesia.

 

 

  • Pilihan R&B dari awal?
    Ya. Selama tumbuh lebih banyak dengar itu walau teman-teman enggak terlalu banyak dengar itu. Tapi enggak tahu kenapa gue suka aja. Jadi pas di major label pun pengen bawain music yang gue suka. Sehingga bisa fun dan tanpa tekanan dari mana pun.

 

 

  • Kalo gaya performance lo kayak apa?
    Enggak ada yang khusus. Tapi yang nyaman kalau baju. Enggak harus gimana, misalnya berwarna atau item.

 

 

  • Media internet bantu seperti sekarang?Ya. Kalau enggak rekam ke Youtube enggak mungkin sampe sini. Jadi emang isieng-iseng dan random banget awalnya. Jadi waktu itu duduk di bangku SMA dan adik di SMP buat have fun, karena Youtube di sekolah juga lagi naik. Banyak anak-anak yang rekam lalu ditaro di sana. Seru-seruan anak sekolah sih. Tapi lama kelamaan viewnya bertambah sampai sekarang. Kaget juga.

 

 

  • Planning ke depan apa?
    Rencana jangka jauh belum ada. Namun jangka dekat selesaikan album. Kelarin materi agar kelar tahun ini.

 

 

  • Jika di dalam negeri lo pengen kolaborasi dengan sapa?
    Itu dia. Belum terpikir. Kalau entar ke depan ada kemungkinan tapi untuk sekarang belum ada. Sebab masih fokus ke album ini juga.

 

 

  • Musik jadi pegangan hidup?
    Nanti belum terpikirkan. Karena kuliah juga enggak ada hubungannya dengan music. Gue kuliah desain komunikasi visual. Jadi gue sudah mikir juga kalau suatu hari, istilahnya enggak laku lagi, masih banyak yang gue lakukan. Tapi pengennya sih, entah jadi penyanyi atau film, tetap kerja di bidang yang gue sukai. Walau pun berat tapi kerjaan gue sukain enggak apa-apa asal fun.

  (kpl/dis/nat)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dis/nat)

Editor:

Maria Natalia

Rekomendasi
Trending