Diperbarui: Diterbitkan:
Empat album dilahirkan Fall Out Boy dalam medio 2003-2008, diselingi pernikahan Pete Wentz (bass) dengan penyanyi Ashlee Simpsons, diikuti perceraian pada 2011. Di saat bersamaan, FOB memutuskan vakum di 2009, setelah FOLIE A DEUX (2008).
Penggemar pun menyambut gembira reuninya FOB melalui SAVE ROCK AND ROLL. Dalam album comeback ini, mereka memakai konsep baru: membuat video klip yang berkesinambungan untuk ke-11 lagu.
Advertisement
Mengunjungi Indonesia untuk kedua kalinya, FOB membawa semangat dan kesegaran ketika dijumpai secara eksklusif oleh KapanLagi.com® di Hotel Mandarin Oriental, Jumat (18/10). Patrick Stump (gitar, vokal), Pete Wentz (bass) dan Andy Hurley (drum) terlihat rileks menjawab pertanyaan-pertanyaan KapanLagi.com®.
"Senang sekali bisa kembali ke sini (Indonesia). Sudah lama sekali sejak terakhir kami di sini," ujar Patrick, menjawab sapaan KapanLagi.com®. Pernyataan itu langsung disambung oleh sang bassist, "Tapi macet dan cuacanya..." imbuh Pete, yang lalu tertawa.
Menurut Pete, lantaran pernah show di Jakarta, personel FOB sudah merasa familiar. "Terakhir di Jakarta, kami sangat senang. Kalau kamu mendatangi sebuah tempat lebih dari sekali, bakal mulai ada keterkaitan emosi. Rasanya jadi lebih personal, jadi kami lebih santai," jelasnya.
Patrick mengakui, seperti halnya banyak band lain, jejaring sosial memegang pengaruh tak sedikit untuk komunikasi FOB dengan fans. "Di Twitter, fans di Indonesia selalu bilang mereka menunggu kami. Kami sempat berpisah selama tiga tahun, kau tahu, kami baru memulai lagi, jadi rasanya senang sekali," tukas Patrick lagi.
Berbicara soal album terbaru, SAVE ROCK AND ROLL, harus diakui FOB memilih titel yang sangat menarik. Lebih menarik, mereka berkolaborasi dengan musisi-musisi lintas genre seperti Foxes, Courtney Love, sampai Elton John, pianis kebanggaan rakyat Inggris.
"Courtney itu teman lama. Kami beruntung bisa mengajak mereka terlibat dalam album," kata Pete.
"Elton John itu pilihan terbaik. Dia selalu sangat bersemangat soal musik, hal itu jadi terasa mempengaruhi. Dia mau mencoba hal-hal baru, yang dilakukannya amat menginspirasi," sambung Patrick.
"Idenya adalah semangat rock and roll itu sendiri. Kami sudah melalui banyak hal, tapi kami kembali bersama. Kami ingin album ini jadi 'berbahaya', seperti comeback kami," kata sang vokalis, "Kami band yang terus berkembang, seperti musik rock and roll itu sendiri."
(kpl/hen/rea)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/rea)
Advertisement