Ayu Ting Ting, Meraih Mimpi Tak Harus Seronok

Penulis: Maria Natalia

Diperbarui: Diterbitkan:

Ayu Ting Ting, Meraih Mimpi Tak Harus Seronok Ayu Ting Ting

KapanLagi.com -
Oleh: Hendra GunawanAyu Rosmalina, nama itu memang tidak terlalu familiar di telinga kita, tapi kalau menyebut nama Ayu Ting Ting langsung terlintas lagu Alamat Palsu. 'Di mana di mana di mana.. Ke mana ke mana ke mana' itulah penggalan lirik lagu yang dirilis tahun 2007 dan booming di tahun 2011.

Perjalanan karir mahasiswi Guna Dharma ini terbilang penuh perjuangan. Bersama dengan sang Mama, dirinya mengisi satu acara pernikahan ke pernikahan yang lain. Meski dengan bayaran yang minim, dirinya tetap menjalankan semua itu dengan senang.

Kepada KapanLagi.com®, Rabu (02/11/2011) di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, Ayu menceritakan pengalaman selama manggung di berbagai daerah dan mimpinya menjadi seorang selebritis seperti sekarang.


Ayu Ting Ting di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan
  • Awal Ayu berkarir?
    Awalnya biasa dari panggung ke panggung, dari hajatan ke hajatan diajak nyanyi sama Ibu sampai akhirnya ada orang yang ngajak aku ke label Akurama Record untuk rekaman, dikenalin sama produsernya, terus sama penciptanya, Ayah Dadan. Akhirnya semuanya jalan, itu tahun 2007 waktu umur aku 16 tahun. Sering keluar kota promo ke sana ke mari. Boomingnya tahun 2011. Aku juga kaget dan gak nyangka.

 

  • Tapi dulu pernah ada keinginan jadi terkenal seperti sekarang?
    Pasti ada dong. Ada impian pingin masuk tv terus apa lagi sering lihat artis-artis di tv, ya uda kayak gitu. Akhirnya sekarang kesampaian, padahal dulu itu buat saya khayalan doang, alhamdulillah sekarang jadi kenyataan.

 

 

  • Setelah sekarang jadi seorang bintang dan terkenal ada perubahan-perubahan dari kamu?
    Perubahannya gak ada sih, aku tetap jadi Ayu yang dulu. Paling kalau sekarang perubahannya dari waktu aja, jadi padet banget. Jadi jarang di rumah ngumpul sama keluarga, gak ada waktu sama sekali.

 

 

  • Jadi menyayangkan perubahaan itu?
    Iya, tapi memang sudah jadi resiko ini juga kemauan saya, jadi jalanin aja.

 

 

  • Sebelumnya pernah mengikuti ajang-ajang pencarian bakat?
    Gak, saya gak pernah ikut yang kayak gitu, karena saya sudah punya album dulu. Jadi saya hanya tour aja ke luar kota.

 

 

  • Ada kenangan-kenangan atau kejadian yang paling diingat selama tour dari tempat satu ke tempat yang lain?
    Banyak, kayak waktu itu di daerah Garut, saya lagi nyanyi tiba-tiba ditimpuk pake tanah liat jadi kotor bajunya. Saya gak tau itu penonton kenapa, tapi wajarlah namanya juga penonton ada yang suka ada yang nggak. Itu sih pengalaman yang paling diinget.

 

 

  • Tapi kecewa atas perlakuan itu?
    Gak biasa aja.

 

 

  • Selama ini ada anggapan bahwa dangdut harus dengan goyangan, ada istilah dangdut tak goyang bagai sayur tanpa garam setuju?
    Betul saya setuju, kalau dangdut gak goyang lucu jadi kaku. Karena kan dangdut identik dengan goyangannya, tapi goyangan yang gimana dulu. Kembali lagi ke penyanyinya itu sendiri. Asal tahu batasannya aja, gak terlalu seronok. Goyang boleh tapi jangan terlalu berlebihan. Goyang boleh, lihat situasinya juga.

 

 

  • Kalau menurut Ayu batasan yang seronok seperti apa?
    Kadang kan ada yang sampai naik-naik tiang, sampai ada yang jungkir balik kanan kiri. Pokoknya yang gak perlu dikasih lihat ke seluruh penonton. Kalau saya goyangnya yang energik ya, bukan yang goyang asal-asal goyang yang seronok, saya juga tahu batasannya.

 

 

  • Untuk pakaian juga seperti itu?
    Iya, ketutup juga enggak, kebuka juga enggak. Jadi kita juga lihat kondisi dan situasinya. Kita tanya sama panitianya juga, kalau di sini pakaiannya boleh agak terbuka gak? Kalau gak boleh, kita pakai yang tertutup. Jadi harus ada konfirmasi dulu sama panitia supaya gak salah.

 

 

  • Peran orang tua untuk masalah penampilan?
    Ayah sama Ibu selalu ngasih masukan yang bagus, management juga suka ngasih masukan.

 

 

  • Kalau style Korea yang Ayu terapkan, sebenarnya baru-baru ini atau sudah dari dulu?
    Saya memang sudah dari dulu suka banget sama hal-hal yang berbau-bau Korea dari SMP, tapi suka banget pas SMA. Emang maniak banget sama gaya Korea, jadi kalau ada video klip girlband atau boyband Korea, aku suka lihatin pakaiannya, jadi saya bisa contoh. Bukan karena sekarang lagi musimnya boyband-boyband terus saya ikutan.

 

 

  • Itu akan terus kamu pertahankan?
    Iya, karena memang banyak yang suka.

 

 

  • Sudah banyak yang ngasih tanggapan soal style kamu?
    Iya, mereka suka. Banyak anak-anak SMP, SMA bahkan yang kuliah juga mereka suka sama penampilan saya, karena memang gak dangdut banget, masih masuk kategori remaja. Bisa masuk ke mana aja, dangdut oke, pop oke. Jadi saya harus mempertahankan itu.

 

 

  • Dengan penampilan Ayu sekarang berbeda dengan pendangdut lain, ada penilaian Ayu akan menjadi next diva dangdut, gimana tanggapannya?
    Ah masa? Kalau ada yang menilai seperti itu, mudah-mudahan apa yang didoakan menjadi kenyataan suatu saat nanti, karena kita kan gak tau rezeki Ayu gimana, cuma Allah yang tahu. Tapi Ayu berharap bisa menjadi diva.

 

 

  • Untuk pendangdut senior dengan penampilan tidak seronok yang menjadi inspirasi Ayu siapa?
    Eri Susan, karena dia dari kostum juga gak dangdut banget, terkonsep, juga suaranya bagus. Ngelihatnya asik aja. Stylenya seperti itu gak dibuat-buat. Sama Dewi Perssik.

 

 

  • Nah, kalau Dewi Perssik kan stylenya agak beda, kenapa kagum sama dia?
    Kalau saya melihat dia di televisi, saya melihatnya bukan yang erotis tapi seksi, saya suka melihatnya, saya tidak memikirkan hal-hal yang negatifnya, saya cuma suka kalau melihat dia perform, keren banget dan orangnya pinter.

 

 

  • Kalau keinginan untuk duet, kepingin sama siapa?
    Yang pasti saya pingin sama Agnes Monica kalau pingin duet, tapi gak tau kesampaian apa gak. Dia di atas panggung juga keren penampilannya.

 

 

  • Sejauh ini pernah berduet dengan siapa aja?
    Banyak, sama band-band gitu. Ungu, D Bagindas, ST12, Armada Band, Gigi.

    Yang paling berkesan sama Gigi, karena Gigi buat saya legenda, terus saya juga suka sama gayanya. Udah gitu Si Akang (Armand) asik aja, orangnya juga baik, saya ngefans juga. Ibu sama saya kalau ada Gigi di tv, seneng banget. Gayanya agak-agak harajuku Jepang kalau dia.

 

 

  • Siapa orang yang paling berjasa dalam karir Ayu?
    Yang pasti orang tua, keluarga besar, produser Ayu dulu di Akurama Record, pencipta lagu Ayah Dadan, Ayah Acing yang support Ayu dari dulu, yang ngebawa Ayu ke mana-mana, sama management Ayu sekarang Star Media Nusantara.

 

 

  • Setelah Alamat Palsu booming, berasa banget ya perubahannya dengan banyaknya tawaran-tawaran?
    Berasa banget sampai pusing.

 

 

  • Sempat drop juga?
    Iya, gak kuat. Tiap hari saya cuma tidur satu jam, dua jam.

 

 

  • Tapi menikmati?
    Nikmatin, karena memang keinginan saya dari dulu akhirnya kesampaian.

 

 

Foto-Foto Ayu Ting Ting di Studio RCTI:

Ayu Ting TingAyu Ting Ting
Ayu Ting TingAyu Ting Ting
(kpl/hen/nat)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/hen/nat)

Editor:

Maria Natalia

Rekomendasi
Trending