Karat, Mengenal Unit Metal Kota Malang dan Arti di Balik Namanya

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Karat, Mengenal Unit Metal Kota Malang dan Arti di Balik Namanya Karat Metal © Facebook.com/KARAT-METAL
Kapanlagi.com - Suka atau tidak, bisa dibilang kota Malang adalah salah satu gudang bagi mereka para penikmat musik independent untuk mencari musik-musik dengan kualitas yang patut diperhitungkan. Seperti unit metal baru kota ini yang namanya mulai mencuat di skena musik lokal, Karat.


Kami pun mendapat kesempatan untuk mewawancarai Karat melalui email beberapa waktu lalu. Lewat sejumlah pertanyaan singkat, band dengan single Kitalah Luka ini pun menjawab alasan dan arti di balik nama yang mereka gunakan sebagai identitasnya itu.


"Awalnya ini sebuah anekdot yang gak sengaja jadi celetukan. KA = KAPITALISME, RAT = KEPARAT. Kalau digabung kapitalisme keparat, mengingat begitu banyaknya korban dari Kapitalisme ini sendiri. Mungkin termasuk kita. Karat ini sendiri memiliki arti dan filosofi yang luas dan banyak menurut kami. Akhirnya kami sepakat untuk memilih istilah ini menjadi nama band kami. Besi yang yang mengalami korosi dan diibaratkan kita manusia yang semakin lama akan semakin menua, jadi diharapkan istilah ini pengingat kita agar saling ingat dan menghargai karena pada dasarnya semua ini tidak akan abadi. ukuran nilai kematangan Emas , kata yang sangat familiar dan sering diucapkan banyak orang. Termasuk Karat ini mudah diingat yang menjadi pertimbangan kami," jelas Ega sang gitaris saat diwawancarai KapanLagi.com® via email.


Nyatanya, mereka sendiri bukan band pertama yang mengambil nama Karat sebagai identitasnya. Yap, mulai dari band lokal hingga negara Jerman pun memiliki band dengan penulisan yang sama. Melihat hal tersebut, Karat lantas memberikan komentarnya pada kami.


Tak sekedar mengambil nama yang garang, ada arti dan visi di balik nama Karat © Facebook.com/KARAT-METALTak sekedar mengambil nama yang garang, ada arti dan visi di balik nama Karat © Facebook.com/KARAT-METAL


"Bahkan Malaysia dan di timur tengah juga ada kesamaan nama, cuman yang berbeda artinya mungkin. Sempat ada pemikiran untuk mengubah nama, tetapi untuk saat ini  masih memiliki keyakinan dan memiliki feel dengan nama itu jadi kita pertahankan, di sisi lain nama yang sama dengan kita di Indonesia khususnya, sepertinya sudah tidak produktif. Terlebih genre yang berbeda dan ini yang menjadi tantangan kita juga, siapa yang benar benar nantinya dikenal dengan nama Karat. Doakan saja kita," lanjut Ega.


Lebih jauh, Karat sendiri cukup optimis dengan iklim dan situasi skena musik lokal di kota mereka saat ini. Selain munculnya berbagai gigs hingga event yang menampilkan sejumlah band baru serta identitas musik yang senada, Karat juga semakin getol dalam menyerang para penikmat musik metal lewat lirik-liriknya yang lugas dan tegas.


"Melihat dengan kacamata kita saat ini, kota Malang lagi bergairah, seakan-akan kembali ingin menunjukkan taringnya, khususnya skena metal. Terbukti di awal tahun ini, sampai detik ini, kota Malang banyak dihujani gigs maupun event bertajuk metal. Dan ini berbeda frekuensinya dibandingkan tahun lalu, sangat signifikan. Menurut kita progress kita juga berjalan beriringan, untuk saat ini kondusif," pungkasnya.


Dalam waktu dekat ini Karat pun akan segera melangkahkan kakinya di salah satu pagelaran musik metal terbesar di Tanah Air, Rock In Borneo. Jadi, tetap nantikan semua hal terbaru dan update tentang Karat cuma di kanal musik KapanLagi.com®.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending