Whitesnake: 'GOOD TO BE BAD', Kembalinya Rocker Veteran

Penulis: Fatchur Rochim

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Whitesnake kembali menggebrak kancah musik rock setelah lebih dari 10 tahun vakum tanpa album. Masih mengusung tema musik yang sama, album ke 11 ini di dominasi musik bercorak mid tempo ala Whitesnake. Ternyata di usia yang tak lagi muda, David Coverdale sang motor masih mampu menyuguhkan musik yang nendang abis!

Tengok saja lagu Best Years yang dijadikan lagu pembuka. Sound rhythm guitar dengan distorsi tebal mengawal ketat vokal garang David Coverdale yang masih sanggup menggapai nada-nada tinggi. Lagu yang mengambil warna sama dengan lagu Cryng in the Rain ini seolah menegaskan bahwa Whitesnake belum mati.

Ada juga Call on Me yang mengeksplorasi vokal David Coverdale yang ngerock dibalut warna soul dan blues yang kental. Atau Lay Down Your Love yang dibuka dengan acapella disusul riff gitar yang powerfull bernuansa mirip Still of the Night.

Pada A Fool in LoveCoverdale seolah ingin membuktikan bahwa ia juga mampu membawakan lagu blues yang membutuhkan kontrol vokal lumayan berat. Sayangnya pada Got What You Need, Coverdale sempat keteteran. Lagu yang bertempo cepat ini sepertinya memaksa urat-urat leher Coverdale bekerja keras. Walaupun tak sebagus saat di Still of the Night, namun lolongan Coverdale yang khas masih cukup powerfull.

Di Summer Rain yang ngepop Whitesnake mencoba berkisah tentang cinta. Walaupun tidak terlalu nge-rock, namun lagu ini enak juga untuk didengar. Struktur lagu dan melodi yang sederhana membuat lagu ini jadi cepat diterima telinga. Sedang Till The End of Time yang menutup album ini didominasi rhythm guitar akustik berwarna southern music yang kental mengingatkan lagu Blaze of Glory milik Jon Bon Jovi.

Secara keseluruhan, album come backWhitesnake ini memang masih tetap berakar pada musik yang sama dengan album-album sebelumnya. Struktur lagu, pola riff dan melodi khas musik rock di era 80-an dikemas dengan mixing modern membuat album ini jadi layak dikoleksi.

Timothy Drury yang mengisi keyboard seakan meredam sound gitar Doug Aldrich dan Reb Beach yang bertekstur kasar namun tetap melodis itu. Sementara Uriah Duffy pada bass dan drummerChris Frazier juga membuat rhythm section jadi hidup dan rancak.

Terlepas dari bagus atau tidak, yang jelas album ini jadi pernyataan Whitesnake bahwa mereka masih ada untuk para fans seperti yang ditulis Coverdale dalam lagu Summer Rain.

And of all the roads I've traveled

And all that I've been through

No matter where life takes me

Never far from you (kpl/roc)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/roc)

Editor:

Fatchur Rochim

Rekomendasi
Trending