LULLABY AND... THE CEASELESS ROAR, Folk di Era Kekinian

Penulis: Erick

Diterbitkan:

LULLABY AND... THE CEASELESS ROAR, Folk di Era Kekinian LULLABY AND... THE CEASELESS ROAR © Robert Plant Official Facebook

KapanLagi.com - oleh: Erick Hardono

Nama Led Zeppelin memang sudah melegenda. Band Inggris yang satu ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi dunia. Nah vokalis mereka, Robert Plan, kini bersolo karir.

Menggandeng beberapa musisi dengan skill yang mumpuni, ia pun membentuk band baru bernama Sensational Space Shifters (2012). Pada tahun 2014 lalu, Plant merilis sebuah album yang berjudul LULLABY AND... THE CEASELESS ROAR.

Sebuah lagu berirama folk membuka album ini. Little Maggie, dengan dominasi permainan banjo dan fill in suara biola. Keren sekali lagu ini.

Disusul dengan Rainbow di urutan ke-2. Sepertinya lagu ini cocok didengarkan di sore hari setelah hujan reda. Apalagi jika ditemani teh manis, pasti sangat cocok. Alunan suara Robert Plant di lagu ini benar-benar membayar kerinduan kita pada band legendaris Led Zeppelin.

Robert Plant © Robert Plant Official FacebookRobert Plant © Robert Plant Official Facebook



Alunan biola kembali terdengar di lagu ke-3 ini. Walaupun hanya sebatas fill in, namun membuat Pocketful of Golden menjadi manis. Robert Plant is back to the folk!

Embrace Another Fail mengisi track nomor 4. Di lagu ini ia sedikit berubah arah. Sekilas terdengar mirip lagu-lagu U2.

Turn It Up menghentak di posisi 5. Distorsi gitar dalam lagu ini mengingatkan kita pada lagu lama milik Led Zeppelin yang berjudul Kashmir. Lagu juga cocok bila digunakan sebagai soundtrack film action yang bercerita soal mafia. Trust me!

Ada sebuah lagu yang cukup galau di album ini, A Stolen Kiss. Dengan dominasi permainan piano, Robert Plant benar-benar memberi jiwa dalam lagu ini.

Selanjutnya ada Somebody There yang mengisi track nomor 7. Manis sekali lagu ini. Ini adalah lagu paling easy listening dalam album ini.

Poor Howard mengisi posisi ke-8. Dalam lagu ini, permainan banjo Liam Tyson kembali terdengar. Nuansa folk kembali dibawa Robert Plan dalam lagu ini.Suara biola juga kembali diperdengarkan. Sweet!

House of Love ada di track nomor 9. Lagu ini sedikit mirip dengan Embrace Another Fail. Ya, benar, sangat mirip dengan U2!

Up On The Hollow Hill menghentak di nomor 10. Suara Plant kembali menjadi jiwa dalam lagu ini. Sedikit muram, namun pas sekali dipadukan synthesizer dan alunan melodi gitar dengan sedikit delay.

Arbaden menjadi lagu penutup. Suara drum sedikit mendominasi di lagu ini. Permainan gitar yang tipis memberi kesan sedikit mistis. Awesome!

Album ini diproduseri oleh Robert Plan sendiri. Dengan artwork yang cukup nyeni dan sedikit futuristik, membuat album dengan label Warner Music Indonesia ini layak dikoleksi.

Secara keseluruhan, lagu-lagu dalam album ini sangat kental dengan nuansa folk. Dan sangat cocok jika dijadikan soundtrack sebuah film kolosal khas Inggris. Hail to the King!

Berikut track-list dalam album keren ini:
1. Little Maggie
2. Rainbow
3. Pocketful of Garden
4. Embrace Another Fail
5. Turn It Up
6. A Stolen Kiss
7. Somebody There
8. Poor Howard
9. House of Love
10. Up inThe Hollow Hill (Understanding Arthur)
11. Arbaden (Maggie's Babby)

(kpl/erc)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/erc)

Editor:

Erick

Rekomendasi
Trending