Diterbitkan:
Oleh: Noviana Indah
Terus berubah, terus berkembang, dan terus bertambah kuat karakternya, itulah duo post punk Tegan and Sara. Dua saudara kembar keluarga Quin asal Kanada kelahiran 19 September 1980 ini kembali memamerkan kekuatan mereka dalam SAINTHOOD, album studio keenam mereka.
Advertisement
Biasanya, Tegan dan Sara menulis lagu sendiri dan dia yang menulis lagu yang harus menyanyikannya, yang lainnya memainkan gitar atau keyboard. Tapi keajaiban terjadi dalam SAINTHOOD di mana mereka menulis lagu bersama.
Dan apa yang dihasilkan? Kekuatan! Setelah dua tahun lalu mereka menelurkan album THE CON yang membuat nama mereka benar-benar tenar, Tegan dan Sara kembali dengan SAINTHOOD yang segar dan tidak mengulang konsep yang sama.
Arrow, track pembuka, cocok dijadikan sebuah gerbang yang menunjukkan energi kedua saudara kembar ini. Meski temanya masih tetap berkisar tentang hubungan dengan orang lain, SAINTHOOD menawarkan lirik terbaik dan karya tercemerlang yang pernah mereka tulis.
Selain lirik-lirik yang cerdas yang mereka buat berdua, musik Tegan dan Sara pun benar-benar berkembang. Mereka terlihat amat 'ngoyo' dalam pengerjaannya, tapi semua itu pun terbayar dengan sempurna.
Dari synthetizer yang terpatah-patah dan pola bass yang kuat sampai groove piano pop, musik Tegan and Sara benar-benar terdengar dewasa. Tiap lagu pun terdengar amat percaya diri. Apalagi mereka juga dibantu oleh Alkaline Trio dan pentolan Death Cab For Cutie's, Chris Walla, yang juga sekaligus produser album SAINTHOOD.
Tegan dan Sara pun menutup album mereka dengan semangat kuat yang sama. Sentimental Tune, sebuah track pop renyah yang membawa kita ke dalam klimaks dengan buaian petikan gitar yang pas sementara Someday menunjukkan perjuangan internal yang selalu dihadapi oleh Quin bersaudara itu. Dan mereka telah merangkum pesan yang ingin diungkapkan melalui SAINTHOOD: keyakinan akan diri sendiri, ketakutan, penolakan, dan kepercayaan diri.
Melalui SAINTHOOD, Tegan dan Sara membuktikan mereka bisa memberikan track kurang dari tiga menit dengan lirik mendalam dan penuh substansi. Benar-benar album indie most recommended. (kpl/npy)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/npy)
Advertisement