Diterbitkan:
Minus Robbie Williams, keemapt anggota yang tersisa, Gary Barlow, Howard Donald, Jason Orange dan Mark Owen dengan cerdas memanfaatkan kesempatan yang ada dan memperluas kreativitas mereka dengan peluncuran album baru ini.
Bukan hanya memilih produser peraih Grammy, John Shanks untuk memproduksi lagu-lagu mereka, tapi seluruh personil juga turut berpartisipasi menulis lagu-lagu dalam album ini, selain itu, untuk pertama kalinya dalam karir musik mereka, kali ini setiap orang mendapat kesempatan mengisi vocal utama setidaknya dalam sebuah lagu.
Advertisement
Mereka juga memasukan irama pop yang berasa epic dan mengubahnya secara apik jadi material yang enak didengar, seperti single unggulan mereka yang berhasil nangkring di jajaran tangga lagu Inggris, berjudul Patience.
Tapi meski album ini selesai dan berirama lebih bagus dari pada yang album terakhir kali mereka, tapi masih saja jauh dari standard yang seharusnya untuk grup sekaliber Take That. Dengan mengusung tembang balada, ditambah beberapa lagu dengan material berirama upbeat, yang sepertinya lebih membidik pada pasar anak-anak muda.
Sebagai tembang pembuka, Reach Out dirancang untuk jadi semacam Ok fashion dengan alunan irama soft-rock pop. Dengan tipe track yang menghantarkan paduan suara dan irama harmonis, yang didesain agar pendengar ikut bergoyang bersama mereka sepanjang lagu. Patience menyusul dengan perubahan irama yang menyenangkan, menyuguhkan tembang cinta yang meminta penantian penuh kesabaran sementara si penyanyi sedang memulihkan diri dari patah hati.
Sedang dalam tembang Hold On, sebuah tembang yang menghantarkan hasrat hati semacam lagu James Blunt. Dengan diiringi irama piano sebagai latar, mereka menghantarkan tembang I'd Wait For Life yang romantis. Dan akhirnya, tembang penutup Butterfly, dijatuhkan dengan lirik yang terdengar manis.
Tetapi untuk track lain seperti Like I Never Loved You At All, What You Believe In dan Mancunian Way terdengar agak aneh dan mungkin akan dilupakan diantara lagu lainnya.
Setelah menghilang sekian lama, album BEAUTIFUL WORLD ini benar-benar sebuah kejuatan, tapi walau tak sepenuhnya memenuhi harapan, lagu-lagu di dalamnya tidaklah seluruhnya jelek, sebagian diantaranya cukup menyenangkan untuk didengar dan pengobat rindu akan kehadiran Take That di belantikan musik dunia. (metacritic/erl)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(metacritic/erl)
Advertisement