Diterbitkan:
Kesuksesan selalu bermata dua, popularitas yang disertai oleh beban berat, beban untuk terus berada di dalam 'sukses' itu sendiri. Inilah usaha yang mati-matian coba dibuktikan Snow Patrol dalam album A HUNDRED MILLION SUN.
Gary Lightbody, Jonny Quinn, Nathan Connolly, Paul Wilson, dan Tom Simpson memang telah merilis album sejak tahun 1998, SONGS FOR POLARBEARS, yang tak terlalu diakui kritikus dan tak sukses secara komersil. Baru lima tahun kemudian, pada saat single Chasing Cars dirilis dalam album ke-4 mereka, EYES OPEN, band asal Irlandia itu mendapatkan perhatian kritikus musik dunia, serta sukses menjual 3,5 juta kopi album di seluruh dunia.
Advertisement
Sebagai album follow-up yang bertujuan menjaga nama besar Snow Patrol, A HUNDRED MILLION SUN berisi karya pol-polan Lightbody dan kawan-kawan. Take Back The City, irama yang cepat dan power chords yang diulang-ulang, serta lirik yang to the point membuatnya pas diletakkan sebagai single pembuka.
Berikutnya, ada Crack the Shutters yang dipasang sebagai second single. Lagu ini sebenarnya bercerita tentang kekaguman akan sesosok wanita, tapi dengan lirik yang bermetafora, tempo sedang, dan piano sebagai rhytm, Anda akan menangkap kesan melankolis.
Single ke tiga If There's a Rocket Tie Me to It pada album ini justru ada di urutan paling depan. Single ini khas aransemen Lightbody, sejak intro yang didominasi piano merambat pelan disertai sampling, bridge yang hanya menampilkan suara sang vokalis, chorus yang dijadikan tempat drum dan gitar saling mengisi, sampai outro yang tanpa basa-basi, semuanya sangat mewakili Snow Patrol dengan sound yang lebih 'berwarna'. Boleh dibilang ini adalah evolusi musikal mereka.
Untuk Anda yang menyukai lagu akustik dengan lirik yang intimate, Set Down Your Glass rasanya akan cocok dengan selera Anda. Lagu yang memakai guitar string sebagai dasar aransemen ini sebenarnya cukup simple, namun disertai dengan ambience yang luas.
Sementara untuk Anda yang bertanya-tanya, dari manakah judul album ini, maka simaklah track kedelapan, The Planets Bend Between Us. Anda akan menemukan alasan, kenapa album ini diberi judul A HUNDRED MILLION SUN. Dalam lagu yang full romantis ini, lirik yang ditulis Lightbody menjadi sesuatu yang kuat, sayangnya nuansa yang dibangun oleh Nathan Connolly (gitar) dan Tom Simpson (keyboard) agak tenggelam.
Eksperimen musikal Snow Patrol dituangkan dalam track penutup The Lightning Strike, yang berdurasi 16 menit 18 detik. Lagu dengan main frame cinta tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dengan tiga judul, tiga sudut pandang, serta secara lirik lebih dalam. What If This Storm Ends?The Sunlight Through The Flags, dan bagian penutup bertitel Daybreak.
Overall, Lightbody sebagai frontman, telah membawa Snow Patrol pada pencapaian yang lebih dari album sebelumnya, setidaknya secara musikal. Lepas dari kritik yang mengatakan bahwa mereka mengekor aransemen Coldplay, bukankah sejak Chris Martin terinfluence oleh permainan piano Tim Rice-Oxley pada tahun 1997 lalu, maka semua orang mempunyai makna masing-masing mengenai influence, Bagaimana dengan Anda? (kpl/bar)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/bar)
Advertisement