Slash, 'SLASH', Benang Merah Yang Nyaris Tak Terlihat

Penulis: Fatchur Rochim

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Ghost sepertinya sengaja dipasang sebagai track pertama untuk menegaskan kalau album ini bukanlah album rock seperti didefinisikan para pecinta musik hingar-bingar di tahun 1980-an. Intro lagu ini saja sudah kental berbau pop. Selanjutnya kita diajak mengembara di dunia Slash lewat 17 track yang ditata rapi dan berimbang agar 'konsumen' yang bukan penggemar berat Slash tidak bosan. Datar memang karena setelah tempo tinggi kita dibawa turun dengan lagu yang sedikit mellow atau yang bertempo mid dan tanpa ada kejelasan di mana sebenarnya titik klimaks dari album ini.

Ada banyak warna dalam album ini. Masing-masing kolaborator yang digandeng Slash sepertinya ikut memberikan kontribusi yang tak sedikit dalam memberi warna pada album ini. Konsekuensinya, warna Slash justru jadi sedikit tenggelam ditimpa warna yang disodorkan para bintang ini. Kendala lain yang juga dihadapi album in adalah tidak terlihatnya benang merah yang biasanya merangkai tiap-tiap track menjadi satu kesatuan. Tak heran karena ada banyak vokalis dalam album ini dan tak bisa disangkal juga kalau vokalis memang berperan penting memberi warna pada sebuah track. Kendala ini mungkin tak akan dialami mereka yang sudah paham dengan gaya bermain Slash yang memang jadi satu-satunya benang merah dalam album ini.

Kalau album ini tak bisa dibilang murni berwarna Slash maka sepertinya cover yang dipilih jadi terasa gak nyambung. Dan tak bisa disalahkan pula kalau ada orang yang bukan fans Slash jadi tak melirik album ini. Dengan gambar tengkorak mengenakan topi tinggi, siapa yang tak akan terbayang Slash? Padahal kalau mau jujur ada banyak track menarik dalam album ini, bahkan kalaupun Anda bukan fans Slash. Dari 17 track yang disajikan memang tak semuanya membuat Slash 'senang' hanya ada beberapa track yang sepertinya Slash benar-benar enjoy bermain, sisanya hanya sekedar mengiringi sang vokalis.

Crucify the Dead, misalnya, mengajak pendengar masuk ke dunia kelam Black Sabbath lewat suara khas Ozzy yang diiringi dengan riff gitar sederhana. Synthesizer yang lamat-lamat terdengar di bagian belakang pun semakin menambah pekat nuansa horor dalam lagu ini. Sayang, track yang begitu promising ini jadi sedikit mengecewakan karena Ozzy sedikit bermalas-malasan dan tak mampu mengimbangi solo gitar Slash yang garang.

Nama Fergie, boleh jadi adalah nama yang paling 'mengejutkan' dalam album ini. Banyak yang meragukan keputusan Slash merekrut vokalis Black Eyed Peas ini namun nyatanya Fergie tampil nyaris sempurna. Sayang di beberapa titik, Fergie terdengar tried too hard to sound rock pada track yang mengingatkan pada tembang You Could Be Mine ini.

Ada banyak warna, memang, tapi blues tetaplah akar permainan Slash. Di tembang Back From Cali, misalnya, jelas terdengar betapa enjoy gitaris ini bermain riff dan solo di belakang Myles Kennedy dan nuansa bluesy ini kembali diulang saat Slash memamerkan kemampuannya bermain gitar ala Jimmy Page lewat track keenam yang kental bernuansa Led Zeppelin ini. Ya, track berjudul By The Sword ini memang lebih tepat dibilang track-nya Led Zeppelin. Mulai dari riff, sound, aransemen, sampai tarikan vokal Andrew Stockdale, semuanya benar-benar Led Zeppelin.

Lalu sampailah kita pada kesimpulan yang tak terelakkan. Apa hubungan antara album ini dengan CHINESE DEMOCRACY yang sempat jadi legendaris karena tak juga dilansir sampai bertahun-tahun? Mungkin tidak ada tapi melihat banyaknya bintang tamu yang diundang dan kompromi yang di lakukan Slash jadi muncul kesan kalau Slash ingin mengatakan ,"I can do that too!"

Terlepas dari itu, SLASH ini tetaplah sebuah album yang solid. Materi yang ditawarkan sangat bervariasi dengan aransemen yang tepat sasaran. Tak ada aransemen yang terasa dipaksakan dan membuat track jadi terasa tidak alami. Memang tak seberani langkah yang diambil Carlos Santana lewat album SUPERNATURAL tapi tetap saja album ini layak dapat dua jempol.

SLASH track list:

1. Ghost (feat. Ian Astbury)
2. Crucify the Dead (feat. Ozzy Osbourne)
3. Beautiful Dangerous (feat. Fergie)
4. Back from Cali (feat. Myles Kennedy)
5. Promise (feat. Chris Cornell)
6. By the Sword (feat. Andrew Stockdale)
7. Gotten (feat. Adam Levine)
8. Doctor Alibi (feat. Lemmy Kilmister)
9. Watch This/Watch This Dave (feat. Dave Grohl & Duff McKagan)
10. I Hold On (feat. Kid Rock)
11. Nothing to Say (feat. M. Shadows)
12. Starlight (feat. Myles Kennedy)
13. Saint Is a Sinner Too (feat. Rocco DeLuca)
14. We're All Gonna Die (feat. Iggy Pop)
15. Sahara (feat. Koshi Inaba)
16. Baby Can't Drive (feat. Alice Cooper & Nicole Scherzinger)
17. Paradise City (feat. Fergie & Cypress Hill) (kpl/roc)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/roc)

Editor:

Fatchur Rochim

Rekomendasi
Trending