Paul Gilbert: 'SILENCE FOLLOWED BY A DEAFENING ROAR', Garang Tapi Tetap Melodis

Penulis: Fatchur Rochim

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Paul Gilbert memang bukan orang baru di dunia musik rock. Gitaris yang sempat manggung bareng Joe Satriani di proyek G3 ini barusan melepas album awal April 2008. Album yang berjudul panjang SILENCE FOLLOWED BY A DEAFENING ROAR ini berisi 11 lagu instrumental bertempo cepat khas Paul Gilbert.

Walaupun bertempo cepat namun melodi dan riff Paul masih terdengar manis seperti pada lagu I Can't Tell A Lie yang melodis itu misalnya.

Meski Paul berusaha meramu banyak gaya mulai dari klasik sampai rock tahun 70-an, secara keseluruhan album ini lebih mirip gaya bermain Paul saat masih bergabung dalam Racer X.

Keragaman komposisi yang membuat antara 1 lagu dan lagu yang lain jadi terasa 'beda' membuat album ini jadi tidak membosankan. Sebut saja The Gargoyle yang berbau musik speed metalnya Dragonforce atau Norwegian Cowbell yang bernuansa klasik rock tahun 70-an. Ada juga Eudaimonia Overture dan Suite Modale yang kental nuansa klasiknya. Sementara pada Bronx 1971Paul mencoba berksperimen dengan black music.

Setelah melepas 17 solo album, Paul Gilbert memang masih pantas masuk jajaran gitaris tercepat walaupun dalam album ini Paul cenderung bermain agak lambat pada melodi. Bagi yang suka album instrumental rock, SILENCE FOLLOWED BY A DEAFENING ROAR yang cover albumnya didominasi gambar badak berwarna merah ini memang layak dikoleksi. (mzn/roc)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(mzn/roc)

Editor:

Fatchur Rochim

Rekomendasi
Trending