Diterbitkan:
Saat mulai merasakan We're So Starving sebagai track pertama dalam album kedua mereka ini, Panic menjanjikan pada penggemar mereka jika, 'Kami tetap band emo/pop yang telah menjual jutaan kopi album!' Walaupun sebenarnya tidak terlalu benar.
Pasalnya, kesan gelap dan suram khas band emo dalam album debut mereka, A FEVER YOU CAN'T SWEAT OUT, yang dirilis 2005 silam, nampaknya sudah semakin sirna seiring Anda mendengarkan lagu-lagu berikutnya.
Advertisement
Tak ada lagi kisah tentang pelacur, penari bugil, dan perselingkuhan. Panic telah menggantikannya dengan nada-nada sunny pop dan keceriaan ala The Beatles dan The Beach Boys. Terdengar jelas dalam single pertama mereka, Nine in the Afternoon, yang lengkap dengan perpaduan petikan gitar yang 'malas' dan sentuhan terompet, benar-benar akan terasa beda dengan single ternama mereka, I Write Sins Not Tragedies, yang penuh kemarahan.
Rupanya Panic memang menghabiskan waktu empat tahun untuk menggodok materi album baru mereka ini sehingga bisa benar-benar dilepas dari Fall Out Boy.
Perlu bukti? Dengarkan saja That Green Gentleman (Things Have Changed), Do You Know What I'm Singing?, dan Folkin' Around yang agak-agak terdengar seperti lagu country (sebenarnya cukup menghancurkan image yang ingin dibangun Panic dalam album kedua ini).
Vokal Urie pun lebih matang di album kedua ini. Sehingga untuk keseluruhan, PRETTY. ODD. memang a. pretty. rock. album. (kpl/npy)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/npy)
Advertisement