Diterbitkan:
Bukan hanya kesuksesan solo karir Gwen Stefani yang ditakutkan mengubah musik No Doubt, namun juga masa vakum mereka selama 11 tahun.
No Doubt pernah sangat populer di era 90-an. Lagu Don't Speak (TRAGIC KINGDOM, 1995) sekarang menjadi semacam lagu evergreen dari era alternative tersebut. Dulu, dari ranah ska, selain No Doubt juga ada Save Ferris (Come on Eileen).
No Doubt pernah mencoba bertahan dengan album ROCK STEADY (2001) yang dirilis menyusul RETURN OF SATURN (2000), namun mereka tak bisa dibilang sukses. Gwen Stefani, sang vokalis ekstra keren ini pun bersolo karir, dan nama No Doubt menjadi kenangan semata.
Awal 2012, rumor berhembus. Pecinta 90-an meramaikan gosip yang menyebutkan No Doubt bereuni. Dan inilah dia, PUSH AND SHOVE yang rilis September 2012. Serangkaian teaser memanaskan suasana sebelum klip Settle Down diedarkan.
Sebagai sebuah single debut setelah 11 tahun, Settle Down sanggup menebus kerinduan. Vokal Gwen tak berubah, demikian juga penampilan seksinya di usia kepala empat. Dalam klipnya, dia terlihat tak kesulitan menggerakkan tubuh.
Adrian Young (drum), Tony Kanal (bas), Tom Dumont (gitar) dan Gwen Stefani resmi kembali. Mereka masih mengusung nada Jamaika yang sama, kali ini terdengar semakin kental. Tak hanya ska, juga dub dan dan reggae, bahkan ragamuffin dan dancehall. Settle Down begitu ear catchy, meneruskan tradisi menghibur khas No Doubt.
Yang menarik di sini adalah bagaimana mereka mempertahankan akar musik dengan energi rock. Looking Hot, track kedua yang peredaran video klip-nya bermasalah, punya tiupan terompet dan part reggae tak terduga, meskipun terdengar lebih pop.
One More Summer malah terdengar seperti salah satu lagu solo Gwen. Sound-nya begitu modern, seperti kebanyakan lagu-lagu jaman sekarang, kalau saja bukan berkat vokal khas Gwen. Mendengarnya, dengan mudah terbayang lagu ini dibawakan Kesha atau diselipi rap oleh Nicki Minaj.
Push and Shove di tempat keempat, dibuka oleh gaung dub. No Doubt kembali ber-Jamaika, agak terlalu modern sehingga kembali, seperti salah satu lagu yang bakal diputar di klub malam. Gwen menunjukkan kemampuan ber-ragamuffin di sini, yang tidak jelek. Tidak perlu heran, ada Major Lazer di track ini. Rupanya dia yang membuat Push and Shove terdengar seperti pop modern pada umumnya.
Easy seharusnya menjadi lagu yang mudah didengar dan dinikmati, bukan? Yang ini agak terlalu mudah. Akhirnya, lagu kelima ini jadi pop balada biasa. Durasi lima menit terasa sayang sebenarnya. Apakah Gravity akan menebusnya?
Track keenam ini ramai di intro, memuat ketukan drum dan walking bass khas Tony yang menyenangkan. Bagian reff masih pop, sekali lagi mengingatkan pada album solo Gwen. Tak masalah, mendengarkan betotan bas Tony di Undercover pasti sanggup mengulaskan senyum.
Undone di posisi kedelapan terasa mencekam dengan drum bas dan gitar akustik. Lagu dewasa No Doubt? Atau bermaksud menjadi Don't Speak versi 2012? Mereka banyak berbicara soal hubungan jangka panjang dalam PUSH AND SHOVE. Tak heran, keempat personel memang sudah berkeluarga. Gwen pun mengakui lagu ini ditulis dengan emosional.
Sparkle! Ah, lagu keren! Bas-nya memenuhi gendang telinga, menari dengan irama Jamaika dari Tom Dumont. Memasuki reff, makin sedap didengar. Temponya tepat, tidak terlalu modern, juga tidak terlalu pelan. Santai, sebagaimana No Doubt 15 tahun lalu. Daripada Undone, lagu ini berpotensi lebih.
Heaven menjelang penutup PUSH AND SHOVE. Intronya sangat mudah diingat, "Uuuh I'm in heaven..." sambil menggoyangkan kaki. Berusaha mempertahankan rasa seperti pada Sparkle, No Doubt mencoba kembali muda dengan lirik "You're my heaven. Baby, you're my heaven." Sampai di dua menit terakhir, modern drum kembali masuk, bas bersahutan dengan vokal.
Dreaming The Same Dream dipercaya jadi track terakhir, sejak awal sudah jelas bakal terdengar seperti kebanyakan lagu di album PUSH AND SHOVE: modern. Dan poppysh.
Mendengar keseluruhan album, langsung bisa dipahami mengapa Settle Down yang dipilih jadi single pertama. Lagu itu pasti bisa merangkul penggemar lama yang rindu No Doubt. Modern barangkali kata yang tepat menggambarkan album ini, mungkin malah terlalu modern. Vakum selama 11 tahun, No Doubt tampaknya melangkah agak terlalu jauh dengan PUSH AND SHOVE. Sebagian besar terdengar seperti album solo Gwen, sisanya seperti lagu-lagu Katy Perry.
Sebagai sebuah band yang lahir pada akhir 80-an, kesolidan No Doubt patut dihargai. Dan kembalinya band dengan karakter sekuat mereka selalu menyenangkan. Rasanya kebingungan menempatkan diri setelah vakum satu dekade lebih bisa dipahami.
Tracklist PUSH AND SHOVE:
Advertisement
1. Settle Down
2. Looking Hot
3. One More Summer
4. Push and Shove
5. Easy
6. Gravity
7. Undercover
8. Undone
9. Sparkle
10. Heaven
11. Dreaming the Same Dream
(kpl/rea)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rea)
Advertisement