NKOTB: 'THE BLOCK', The Kids Are Back

Penulis: Fatchur Rochim

Diterbitkan:

KapanLagi.com - New Kids on the Block (NKOTB) bisa jadi adalah cikal bakal dari 'wabah' boy band di tahun 80-an. Sejak munculnya grup ini, banyak bermunculan boy band yang rata-rata menawarkan hal yang sama: musik ringan, dance, dan tentu saja tampang manis. Tak heran jika kebanyakan fansboy band adalah cewek.

Setelah vakum sekitar dua dekade, NKOTB kembali bergabung dan melepas album yang mereka beri judul THE BLOCK. Bisa jadi judul album ini dipilih lantaran, mereka bukan NEW dan yang jelas mereka bukan lagi KIDS. Apa pun alasannya, yang jelas album berisi 14 track ini tak membawa angin segar dalam industri musik.

Single pertama yang mereka lepas adalah Summertime. Tiga bulan kemudian single kedua yang berjudul Single diluncurkan, sementara albumnya sendiri baru dilepas satu bulan setelah peluncuran single kedua ini. Tepatnya tanggal 2 September 2008 lalu.

Dari sisi musik, album ini masih mengikuti selera pasar dan tak banyak membawa perubahan yang terlalu menyolok. Yang cukup mengejutkan dari album ini justru adalah lirik-lirik lagunya. Bila dua puluh tahun lalu Donnie Wahlberg, Danny Wood, Joey McIntyre, Jordan Knight, dan Jonathan Knight banyak mengumbar kata-kata manis tentang cinta, kali ini mereka banyak bicara tentang seks. Memang tak ada salahnya mengingat bahwa mereka bukan lagi remaja berusia belasan yang sedang kasmaran. Namun yang jadi masalah adalah bahwa topik seks ini seolah mendominasi seluruh album sehingga mau tak mau membawa kesan monoton juga.

Beberapa lagu yang ada di album ini sebenarnya punya potensi cukup bagus. Misalnya saja Single yang ada di urutan kedua atau Full Service yang punya nada catchy dan mudah dicerna. Close To You yang dipasang sebagai track penutup tampaknya lebih membawa gaya bermusik mereka di tahun 80-an lalu.

Dalam album ini juga ada beberapa nama besar seperti Ne-Yo, Pussycat Dolls, dan New Edition yang ikut menyumbangkan suara mereka. Entah karena memang keinginan untuk memadukan gaya bermusik mereka atau lebih untuk mengangkat nilai jual dari album ini. Langkah ini juga sah-sah saja dan banyak artis lain yang juga melakukannya. Namun kesan bahwa mereka seolah tak 'percaya diri' yang sudah terbentuk itu jadi makin kuat dengan banyak digunakannya efek suara elektronik.

Terlepas dari bagus atau tidaknya album ini, yang jelas album ini akan laris manis. Bukan karena kualitas namun lebih karena nilai sentimentil. Akan banyak fans lama NKOTB yang memburu album ini untuk sekedar bernostalgia dengan idola masa muda mereka. (kpl/roc)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/roc)

Editor:

Fatchur Rochim

Rekomendasi
Trending