'COLOUR ME FREE!', Warna-Warni Joss Stone

Penulis: Galih Aulia Akbar

Diterbitkan:

KapanLagi.com -
Oleh: Galih A. Akbar

Nampaknya sudah menjadi takdir bagi biduan yang terlahir dengan nama Joscelyn Eve Stoker ini untuk mengabarkan pada dunia jika Britney Spears dan Christina Aguilera bukanlah diva. Kini, ironisnya, di saat Lady Gaga berhasil meracuni selera pasar, kekuatan vokalnya yang sebelas-duabelas dengan sang idola Aretha Franklin, justru ditekan habis-habisan oleh labelnya sendiri.

Joss Stone besar dengan mengapresiasikan American soul dan R&B, dan dari sanalah throaty stylings singing ciri khasnya terbentuk. Sayangnya, tuntutan pasar nampaknya adalah alasan satu-satunya yang membuat EMI memaksa dara berusia 22 tahun itu untuk memodifikasi stylenya menjadi lebih 'modern'. Lebih tepatnya bubble gum R&B yang kini laris manis. Narsis dengan lirik yang hanya butuh pemikiran minimalis.

Ekses dari konflik label - artist ini pun berwujud pada perubahan jadwal rilis COLOUR ME FREE! sebanyak tiga kali. Akhirnya, album ke-4 biduan asal Inggris itu rilis pada 20 Oktober 2009 di US, serta pada 2 November world wide.

Lepas dari itu semua, kali ini bisa dibilang JS memang benar-benar siap untuk kembali mengukuhkan imejnya setelah kesuksesan INTRODUCING JOSS STONE di dua tahun silam. Suguhan retro-soul dan fusion jazz yang silih berganti mengisi full 12 track di album ini.

Opening track sekaligus single pembuka Free Me akan langsung membuat Anda ingat bahwa genre R&B masih 'terselamatkan' dari stereotipe mudah diingat mudah dilupakan. Selanjutnya, Could Have Been You, You Got the Love, Incredible hingga I Believe It to My Soul yang dibawakan duet bareng David Sanborn, semuanya terasa penuh dengan sentuhan soul yang mumpuni.

Uniknya, di track yang disebut terakhir, JS membawakan lagu yang sempat ditulis oleh mendiang musisi handal Ray Charles. Jangan heran juga jika Parallel Lines terasa smooth, karena track nomor tiga ini dilengkapi oleh swinging lick dari gitar sang maestro Jeff Beck, plus Sheila E.

Anda yang kangen dengan nuansa jazz 60-an, coba simak Lady, Big 'Ol Game (feat. Raphael Saadiq), 4 and 20 serta Governmentalist, sebuah track dengan lirik politis yang kental plus repetan dari Nas. Girlfriend on Demand lantas menampilkan ballad piano-driven yang match dengan oktaf JS. Clean.

Overall, kutub magnet JS secara musikalitas tak banyak bergeser dari sentuhan album-album terdahulunya. Namun secara lirik, perubahan esensial datang saat JS juga beranjak dewasa. Dan, layaknya seorang gadis berusia 22 tahun yang memiliki suara jauh melampaui umurnya, Joss Stone ingin bebas sebebas-bebasnya memainkan warna-warni pesonanya.

Track List:

1. Free Me 3:53

2. Could Have Been You 4:52

3. Parallel Lines (featuring Jeff Beck and Sheila E.) 4:26

4. Lady 4:22

5. 4 and 20? 5:06

6. Big 'Ol Game (featuring Raphael Saadiq) 4:30

7. Governmentalist (featuring Nas) 5:42

8. Incredible 2:46

9. You Got the Love 3:35

10. I Believe It to My Soul (featuring David Sanborn) 4:19

11. Stalemate (featuring Jamie Hartman) 4:28

12. Girlfriend on Demand 4:30 (kpl/bar)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/bar)

Rekomendasi
Trending