Chickenfoot: 'CHICKENFOOT', Bukan Musik Ayam Sayur

Penulis: Galih Aulia Akbar

Diterbitkan:

KapanLagi.com -
Oleh: Galih Akbar

Bersenang-senang, sebuah kata ulang yang nampaknya memang akrab dengan kehidupan para rockstar, namun apa yang dilakukan oleh Sammy Hagar, Joe Satriani, Chad Smith dan Michael Anthony rupanya boleh dibilang menyenangkan juga bagi fans. Serasa menyimak Van Halen yang kembali punya vokalis (benar-benar vokalis), ditambah bonus peragaan 'fusion' rock-funk, serta hey..kapanlagi Joe Satriani rela mengisi rhytem section! Bukan itu saja, semua tergabung dalam satu idiom parodi khas Amrik, Chickenfoot.

Memang susah untuk mengharapkan kembali adanya supergroup seperti The Yardbirds, tapi racikan dari empat musisi kawakan ini rasanya layak untuk diapresiasi, terlebih mereka tetap bermain apa adanya, saling menyisakan ruang untuk sesama 'nama besar', meski terkadang terasa jika mereka mungkin terlalu memaksa. But nevermind, Chickenfoot memang sebuah proyek suka-suka.

Album debut self-titled CHICKENFOOT, memang rilis pada 9 Juni 2009 lalu, namun kebersamaan Sammy, Anthony, Satriani dan Chad sebenarnya telah berlangsung sejak awal 2008 silam, ini membuktikan meski mereka musisi kawakan, namun masih butuh sebuah proses 'PDKT' untuk saling memahami karakter masing-masing. Dan tak sia-sia, dengan mayoritas lagu dibuat oleh Sammy dan Satriani, mereka berhasil memilih 12 track, yang kabarnya harus dipilih dari ratusan materi jam session mereka!

Bagi die-harder Van Halen tentu akan terpuaskan dengan high-pitch vokal Sammy serta low-strong beat khas Anthony semasa mereka masih bersama Edy Van Halen dulu. Bahkan, di opening single Oh Yeah, Down The Drain serta Sexy Little Thing, Chickenfoot bagaikan Van Halen 'perjuangan'.

Atleast, ternyata identitas Chad sebagai salah satu ikon funk dalam Red Hot Chili Peppers juga mendapat porsi. Sangat terasa di Future in the Past dan Turnin' Left, dua track dominasi fusion berdistorsi yang tetap groovie dan dinamis.

Begitu pula Joe Satriani yang lumrah bersurfing di neck gitarnya, bersama Chickenfoot, guru besar Kirk Hammet ini menyisakan ruang untuk kekuatan lick gitar rhytem. Namun, sebagai seorang shredder gitaris gundul ini tak pernah menyia-nyiakan celah dalam setiap aransemen untuk jamming. Uniknya, semua dilakukan tanpa harus njlimet memikirkan komposisi, atau strict khas Satriani.

Untuk track yang potensial menjadi sing-a-long anthem, antara lain Runnin' Out, Soap On A Rope, Get It Up serta Learnin' To Fall. Semuanya bercirikan hits rock old-school yang rasanya sudah terlalu lama absen dari industri musik yang kian instan. Untuk track terakhir mengedepankan irama ballad harmonis, bertema religi dengan choir yang megah sebagai latar.

Overall, Chickenfoot jelas bukan mencari platinum, namun output yang unik dan langka ini bisa jadi adalah ekses bersenang-senang mereka yang bernilai mahal. Sebuah eksplorasi baru yang bukan hanya brilian bagi mereka, namun bermutu bagi telinga kita semua. (kpl/bar)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/bar)

Rekomendasi
Trending