Diterbitkan:
Setelah menggebrak dengan single Swing-Swing di album pertama tahun 2002 silam, All American Rejects (AAR) nampak terlalu sibuk berpromo sehingga baru mengeluarkan album kedua pada 2005. Lalu band asal Stillwater, Oklahoma, ini kembali 'menghilang' sampai akhirnya mereka menyuguhkan album ketiga mereka, WHEN THE WORLD COMES DOWN, yang didapuk sebagai album cerminan pendewasaan diri mereka.
AAR sengaja memilih Gives You Hell sebagai single pertama yang masih memberikan ciri khas mereka, riang namun berbobot. Mengingatkan kita pada Move Along dan Swing-Swing. Tapi ada yang terasa berbeda di sini, karena musik mereka lebih mencerminkan suasana dewasa jika dibandingkan dengan single-single mereka dari album sebelumnya.
Advertisement
Setelah kesuksesan album kedua mereka, MOVE ALONG, nampaknya para bocah Oklahoma ini mendapatkan panggilan untuk tumbuh dewasa. Akhirnya, setelah 'bertapa' selama kurang lebih empat tahun, AAR muncul dengan album matang dari proses matang mereka. Semua lagu dalam album ini malah sudah diciptakan sebelum Tyson Ritter, Nick Wheeler, Mike Kennerty, dan Chris Gaylor masuk ke dapur rekaman. Itulah sebabnya, walau hanya diselesaikan dalam enam minggu, namun WHEN THE WORLD COMES DOWN patut dianggap sebagai album jempolan AAR.
Dibuka dengan I Wanna, AAR langsung mengundang kita masuk ke dunia riang milik mereka. Lalu track kedua, Fallin' Apart, menunjukkan eksistensi mereka dalam memilih lirik yang menyentuh dan dalam serta cukup gloomy walaupun masih dengan sentuhan musik riang ala AAR.
Kemudian AAR dengan mantap menggiring pendengarnya untuk masuk ke dalam their gloomy world lewat Damn Girl dan kemarahan dalam Gives You Hell walaupun tak harus tercemplung dalam prototipe musik emo yang menjauhi keceriaan. Sementara benih-benih cinta kembali terlihat dalam Mona Lisa, di mana kalimat 'when the world comes down' muncul dalam versenya dan menjadi judul pilihan untuk album ini. Sepintas mengingatkan kita pada single It Ends Tonight mereka.
Semangat mereka pun nampak dalam lagu Breakin' dengan gebukan drum Chris yang mantap diimbangi dengan bass Tyson yang membuat lagu ini All American Rejects banget! Setelahnya, mereka menurunkan tempo dengan menyuguhkan Another Heart Calls featuring vokal Catherine dan Alisson Pierce yang membuat lagu ini menjadi terasa manis dan (sekali lagi) menyentuh.
Namun saat mendengar Real World, AAR nampak kurang greget, mungkin karena mereka tak memberikan kemampuan maksimal mereka dalam track tersebut. Sesuai judulnya, akhirnya pendengar pun harus kembali ke alam nyata mereka. Tapi jangan khawatir, karena track-track selanjutnya tetap menyuguhkan keciamikan AAR dalam lagu penuh ciri khas mereka. Plus lagi, CD AAR dilengkapi dengan enam bonus track demo version yang tak kalah asyiknya. (kpl/npy)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/npy)
Advertisement