Topeng: Sebuah Identitas Dalam Band

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Topeng: Sebuah Identitas Dalam Band Alice Cooper Saat Tampil di Jakarta Foto: Bambang

KapanLagi.com - Oleh: Fajar Adhityo

Bagi para musisi selain musik, penampilan adalah hal yang wajib. Karena dengan memberikan penampilan yang bagus, orang akan langsung tertarik untuk mengulik lebih dalam. Terlebih banyaknya musisi yang memainkan jenis musik yang sama, mau tak mau membuat mereka harus kreatif dan tampil unik.

Topeng dan pakaian yang unik memang banyak dipakai oleh para musisi. Entah siapa yang memulai duluan, namun sejak tahun 70-80an grup band Kiss sudah mengenakan topeng dengan kostum yang unik di setiap penampilannya.

Selain tampak seram, topeng juga menjadi simbol protes bagi beberapa band. Seperti Slipknot, Mushroomhead, Mudvayne era awal dan lainnya. Mereka sengaja menyembunyikan identitas serta wajahnya sebagai bentuk protes akan komersialisasi serta ingin agar fans lebih melihat musik mereka daripada tampang mereka. Tak hanya itu mereka juga menyuguhkan penampilan teatrikal di samping musik yang brutal dan agresif.

Beda pula apa yang dilakukan oleh para musisi black metal. Para metalhead ini menggunakan corpse paint sebagai perwujudan akan gelapnya musik mereka. Meski akarnya sama sebagai sebuah protes akan tatanan dunia saat ini, namun mereka lebih memilih jalur yang lebih gelap dengan paham satanisme dan anti kristus. Ada pula yang ingin mengembalikan kejayaan para dewa-dewa yang merupakan awal dari agama mereka.

Agak sedikit sama dengan musisi black metal, Marilyn Manson menyuguhkan aksi horor yang dibalut dengan protes keras akan sistem dunia dengan balutan musik industrial. Dia leluasa menyemburkan protesnya yang acap kali menuai kecaman dari berbagai pihak. Band serupa adalah Rob Zombie dan Rammenstein yang setiap live selalu memberikan kesan yang menancap di hati para penontonnya.

Yang lebih gila lagi adalah penampilan unik dari band Jepang. Mereka gila-gilaan mulai dari kostum hingga topeng yang tampil menyerupai tokoh kartun. Imej yang mereka buat menjadi penegas sehingga fansnya menjadi lebih hafal karakter yang ingin ditampilkan oleh band tersebut.

Indonesia juga tak kalah dengan musik luar, sebut saja band Purgatory dengan genre white metalnya, atau yang kocak sekalipun seperti Kuburan atau sekarang bertransformasi nama menjadi The Kubs. Tak hanya musik metal ataupun rock saja, musik disko pun juga mengenakan topeng seperti Daft Punk yang berdandan bak robot.

Semakin hari topeng menjadi sebuah identitas baru sebuah band dan seakan terlepas dari tekanan psikologi dari luar tentang siapa dirinya. Topeng juga bisa menjadi sugesti tersendiri bagi para musisi. Mereka jadi semakin percaya diri saat di atas panggung. (kpl/faj)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending