Punk: Musik dan Sebuah Budaya Perlawanan Part II

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Punk: Musik dan Sebuah Budaya Perlawanan Part II Ilustrasi

KapanLagi.com - Oleh: Fajar Adhityo

Gelombang punk seakan tak terbendung lagi sejak Ramones dan Sex Pistols berhasil menarik perhatian dunia. Banyak band-band baru pun bermunculan dengan karakter sound yang berbeda.

Mereka menerapkan etis DIY (Do It Yourself) dimana mereka merilis serta mendistribusikan rekaman mereka tanpa harus menunggu label besar yang menaungi. Bagi mereka ini adalah luapan ekspresi karya tanpa mempedulikan sensor.

Setelah Inggris dilanda deman punk, Amerika pun seakan terjangkiti. Banyak band punk bermunculan, meski akarnya sendiri berasal dari negeri Paman Sam. Band-band seperti Circle Jerks, Dead Kennedys, Reagan Youth, Black Flag dan lainnya menyebarkan kemuakannya di era tersebut.

CBGB sebuah bar atau klub yang dulunya dipakai untuk musik country kini menjadi tongkrongan anak punk. Show musik punk pun sering digelar di sini. Tercatat banyak sekali band legendaris yang pernah merasakan panasnya serta pesingnya gedung keramat yang saat ini sudah dipugar.

Di Amerika generasi kedua punk lebih mencuat daripada generasi pertama. Band seperti Rancid, Green Day, The Off Spring dan banyak lagi menjadi perhatian para remaja di dunia.

Selain musik dan lirik, fashion juga menjadi sorotan oleh banyak orang. Bagi kebanyakan orang awam, dandanan mereka tak layak dan urakan. Namun lifestyle seperti ini di dalam punk sendiri adalah anti-fashion yang harus serba rapi dan lainnya.

Namun seiring zaman, fashion punk kian diminati oleh para remaja. Bahkan karena ledakan punk yang begitu besar membuat industri mainstream ikut merasakan euforia punk. Mereka mendandani artisnya bak band punk namun dalam konteks yang lebih lumrah.

Banyak yang menganggap etik anti-fashion dalam punk sudah luntur karena banyak orang yang mengcopy dan menjadikannya bagian budaya pop. Pun begitu bagi sebagian orang yang 'asli' masih menjalankannya, punk masih tetap seperti dulu dan akan selalu berhadapan dengan zaman. (kpl/faj)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending