Piyu: Musik Tidak Terbatas Ruang dan Waktu

Penulis: Maria Natalia

Diperbarui: Diterbitkan:

Piyu: Musik Tidak Terbatas Ruang dan Waktu Piyu Padi

KapanLagi.com -
Oleh: Daniel Ruben

Satriyo Yudi Wahono, atau yang biasa dikenal dengan panggilan Piyu, adalah salah satu pentolan grup music Padi. Sebelum bersama teman-temannya mendirikan Padi, Piyu pernah bergabung dengan grup lain, yaitu Crystal, Airo dan Rotor. Dalam karir bermusiknya, Piyu tak perlu diragukan lagi kepiawaiannya. Bersama rekan rekannya di Padi, Piyu berhasil membuat grup band itu menjadi salah satu band besar dan ternama yang cukup disegani di ranah musik tanah air.

Saat ini, pria yang menikahi Anastasia Florin pada September 2005 ini sedang sibuk mempersiapkan garapan terbarunya, yaitu album solonya yang berjudul PIYU. Dalam project album kali ini, Piyu memang tidak bersama Padi, namun ia melibatkan banyak musisi ternama untuk berkolaborasi di album besutannya itu. Satu hal yang menarik, pada album kali ini, Piyu tak hanya sekedar membuat lagu dan clip, tapi juga membuat sebuah film pendek, yang mengambil judul Sakit Hati, sesuai dengan judul single yang ada di album terbarunya itu. Sebuah kehormatan ketika Piyu ingin berbagi cerita tentang album dan film pendeknya kepada KapanLagi.com®, saat ditemui di studio musiknya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.


Piyu Padi
  • Cerita sedikit tentang single barunya Mas Piyu.
    Single yang baru aja mau kita keluarin dan diputar di radio-radio itu judulnya Sakit Hati. Itu merupakan sebuah hits single yang ada dalam album saya yang sebentar lagi juga akan kita luncurkan, judulnya Sakit Hati. Single-nya Sakit Hati, tapi nanti judul albumnya hanya pakai nama saya yaitu PIYU.

Terus di dalam lagu Sakit Hati ini kita coba untuk memvisualisasikannya menjadi sebuah film pendek berdurasi kurang lebih 20 menit. Dari film tersebut kita potong, kita edit, lalu jadi video klip. Jadi kita membuat film pendek dulu baru video klip. Ini memang mungkin sebuah kerja yang jarang banget, membuat film dulu dan habis itu baru bikin klip, dan memang kesannya pada saat nonton video klipnya, kesannya seperti nonton soundtrack film tentang Sakit Hati itu tadi.

 

  • Soal ke lagu Sakit Hati itu, lebih ke arah tentang asmara atau?
    Lagu Sakit Hati ini adalah sebuah ungkapan perasaan tentang sakit hati, di mana seseorang harus menerima perasaan yang tidak enak tersebut. Tapi meski sakit hati, tidak berarti dia harus patah semangat, dia tidak harus menjebloskan diri ke hal-hal yang negatif seperti narkoba, atau bahkan dengan bunuh diri. Tapi dengan sakit hati, dia bisa sukses, bisa berkarir, dan dia bisa menemukan yang dicari.

 

Ceritanya diambil dari sebuah kisah cinta antara cowok dan cewek dari SMA, lalu melanjutkan kuliah, dan mereka long distance relationship, di mana si ceweknya itu salah pergaulan, dan akhirnya dia mulai banyak teman, dia mulai clubbing, mulai minuman beralkohol, ngedrugs dan akhirnya dia ketahuan dia punya pacar lagi. Nah, dari peristiwa tersebut membuat cowok sakit hati karena cowoknya dicampakkan. Terus cowoknya meninggalkan si cewek, dan dia mulai menggali dan meniti karirnya dia, sampai akhirnya dia sukses. Pada saat sukses, si cewek mau balik lagi ke dia, dan si cowoknya bilang "namun rasa sakit hatiku melebihi rasa cintaku", jadi dia meninggalkan cewek tersebut.

 

 

  • Mas Piyu sepertinya mengamati juga pergaulan anak muda ya?
    Mungkin saya melihat latar belakang lagu ini memang banyak terjadi di lingkungan kita semua, baik di lingkungan anak sekolah, maupun di lingkungan yang sudah mengerti bagaimana mereka mengelola sebuah hubungan untuk sebuah komitmen. Tapi di sini sebenernya adalah kita harus selalu punya komitmen, kita harus punya sikap. Jadi di sini bukan sebuah lagu yang sekedar mellow, yang galau gak karuan, tapi menunjukkan sebuah konsistensi sebuah sikap seorang laki-laki terhadap perempuan yang melanggar komitmen tersebut.

 

 

  • Tujuan dari single ini?
    Saya melihat pada ide ya, biasanya kalau saya membuat lagu, atau mengkomposisi sebuah lagu biasanya saya mendapat inspirasi dari baca buku, kadang dari nonton film, kadang dari cerita teman-teman. Tapi kali ini dari kebalikannya, dari sebuah lagu kita kembangkan menjadi sebuah film karena dari situlah kita akan mengerti bagaimana kita berusaha memvisualisasikan lagu Sakit Hati tersebut. Dan memang tujuannya adalah membuat lagu Sakit Hati ini mudah diterima dan mudah dicerna. Dalam artian dengan video klip yang mungkin berdurasi hanya 4 menit dan mungkin syuting satu sampai dua hari. Tapi ini kita melakukan syuting yang cukup panjang. Kurang lebih satu minggu untuk mengambil angle-angle yang memang dibutuhkan untuk memvisualisasikan film Sakit Hati ini.

 

 

  • Pengalaman pertama kan mengkolaborasi video klip dan film? Gimana rasanya?
    Yang pasti biasanya kita melakukan promo video klip, melakukan syuting hanya satu hari itupun juga gak terus menerus. Sementara kalau ini, kita melakukan dengan waktu yang panjang, lebih dari satu minggu. Banyak hal-hal yang mungkin selesai di luar perkiraan waktu alias molor, dan itu memang membutuhkan energy yang banyak. Kalau dibilang letih sih pasti letih, tapi kita seneng, kita punya passion, kita mencintai pekerjaan kita, yang namanya keletihan atau capek itu gak kita rasain.

 

 

  • Tapi biasanya kan menggarapnya bersama Padi, tapi ini sendirian. Ada yang beda?
    Kalau saya sih tidak ada bedanya, saya berkarya dengan band, rekaman dengan band ataupun dengan sendiri sih saya rasa gak ada bedanya. Yang penting judulnya berkarya, bahwa seorang Piyu ingin berkarya, dan tidak mau terhenti oleh suatu keadaan.

 

Kalau saat ini Padi tidak melakukan kegiatan apa-apa, dalam istilahnya vakum atau break, tapi saya tetap berkarya melalui apa yang saya lakukan ini. Pokoknya saya terus berkarya, dan tidak terbatas oleh suatu kondisi tertentu saja.

 

  • Segmen lagunya ke arah mana?
    Kalau segmen, saya rasa ini bebas tidak ada batasan, selama orang mengenal cinta, orang mengenal atau merasakan hubungan cinta, hubungan yang erat antara cowok atau cewek bisa diambil dari sisi cewek, bisa diambil dari sisi cowok. Karena kita melihat tidak ada yang tidak mungkin dalam sebuah hubungan.

 

 

  • Yang terlibat dalam film ini?
    Jadi yang direct ada Fajar Bustomi, dia sebagai clip maker. Saya lebih sebagai produser, menjaga bagaimana alur ceritanya tetap fokus, dan angle-nya kita maksimalkan. Selain sebagai produser, sebagai assisten sutradara juga, jadi memberi ruang yang luas juga. Untuk pemerannya yaitu Pevita E Pearce, Boy Hamzah, dan Gino Abraham.

 

 

  • Antara music dan film gimana Mas, artinya ada perbedaan, mendirect komposisi lagu dan mendirect komposisi film?
    Ya kalau saya lihat sih tidak ada yang beda ya, karena semuanya sama-sama seni, semuanya melakukan proses pra produksi, harus ada editing segala macam, jadi ada satu keterkaitan. Di sini ada satu cerita dari lagu, dan kita bisa bayangkan musiknya seperti apa, bisa ditempatkan di adegan mana.

 

 

  • Dalam albumnya sendiri, banyak berkolaborasi ya?
    Album ini akan terdiri dari banyak genre ya, yang mungkin tidak seperti biasanya. Di sini saya bener-bener sebagai gitaris, sebagai composer juga, pencipta lagu, dan juga sebagai produser. Jadi saya main gitar terus featuring penyanyi seperti Ina Kamarie, lalu ada Tantri Kotak, ada Dendi ex Kunci, ada Anji juga, ada Wafdah dari Volume, dan ada beberapa nama lagi yang lain. Nah, khusus untuk lagu Sakit Hati ini saya yang nyanyi.

 

 

  • Inspirasinya banyak dari mana?
    Jadi semua ide, semua inspirasi itu saya berusaha untuk membuat menjadi sebuah karya, sebuah lagu. Jadi ide bisa datang dari mana aja kan. Terutama dari diri saya sendiri, mungkin pernah melakukan hal yang sama, tapi yang pasti bagaimana lagu ini bisa dinyanyikan dengan orang yang pas. Ini enaknya sebagai pencipta lagu dan sebagai composer, tidak terbatas ruang dan waktu.

 

 

  • Tadi kan Mas Piyu bilang terdiri dari beberapa genre, apa saja?
    Yang pasti ada latin juga, seperti lagu Jernih itu, terus habis itu ada pop ballad-nya juga, ada british sound. Tapi aku nggak harus selalu ekstrim. Kebanyakan sih lagunya ke medium, target ku sih orang mendengarkan di cd, jadi orang akan terus menerus suka. Jadi bukan dari satu lagu itu, tiba-tiba ada lagu yang keras banget, mungkin aku nanti masukkan ke era yang lain, karena kalau untuk life soul aku udah bisa kebayang performance-nya seperti apa.

 

 

Piyu Padi di Studionya Menteng:

PiyuPiyu
PiyuPiyu
(kpl/ben/nat)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ben/nat)

Reporter:

Ruben Daniel

Rekomendasi
Trending