Diperbarui: Diterbitkan:
(kpl/diy/boo)
Advertisement
KapanLagi.com®
Pee Wee Gaskins (PWG): Di Jepang apa-apa mahal! (tertawa) Tapi ini emang pengalaman yang luar biasa sih bisa main di sana, ketemu temen-temen baru, bahasa baru.
Antusiasme crowdnya juga luar biasa, mungkin karena rasa penasaran mereka sama band yang baru pertama kali mereka denger. Apresiasi akan musik juga tinggi di sana, karena mereka kan semua pekerja keras dan sekalinya ada hiburan mereka bisa antusias banget.
PWG: Awalnya kita diundang buat nonton acara Punk Spring di Jepang. Nah kebetulan pihak yang bikin Punk Spring ini juga ngurusin Summersonic. Nah diajak lah kita buat tampil di Summersonic, tapi di tahun 2013. Tapi ternyata, di Summersonic tahun ini ada satu slot khusus buat band-band Asia di stage yang namanya Asian Calling. Terus, diundang lah Pee Wee Gaskins buat tampil tahun ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
KapanLagi.com®
PWG: Yup, bener. Sebenernya karena kita punya banyak waktu senggang, tapi kalau harus bikin satu album yang lagu-lagunya harus di diskusiin dulu bakal lama banget, akhirnya kita mutusin buat jalan sendiri. Dan berdasarkan kebijakan label, kita mutusin buat jual EP itu ke luar negeri yaitu Jepang. Hongkong, Singapura, Malaysia, sama Filipina.
PWG: Ada 5 lagu, dan sebenernya EP tersebut yang bikin kita dapet persetujuan dari pihak Summersonic buat manggung. Kita indie aja, jadi kita titip ke temen-temen kita di sana yang punya distro untuk jual EP kita. Misi kita sih sebenernya satu: kita mau ngasih tau orang-orang di luar negeri bahwa Pee Wee Gaskins itu adalah band Asia yang berasal dari Indonesia.
Advertisement
KapanLagi.com®
PWG: Sebenernya itu adalah quote dari Arian Seringai, tapi kita sendiri memang sedikit banyak merasa kita seperti itu. Karena, kita mau ngelurusin persepsi orang yang ngerasa kalo masuk major label itu ya semua diurusin sama label.
Mau urusan panggung, urusan musik, personality, semua dibentuk sama label. Dan kita itu dari dulu sampe sekarang masih do-it-yourself, seperti kemarin kita dapet main di Summersonic, main di Filipina, nanti bakal main di acara musik Malaysia juga karena inisiatif kita sendiri. Nah itu sisi most hardworking-nya, kita masih mau turun tangan sendiri.
KapanLagi.com®
PWG: Mereka itu selain fans sama temen, bisa jadi partner bisnis juga, jadi PR (public relation) juga. Kayak beberapa yang kerja disini nih (markas Pee Wee Gaskins --red) itu juga anak-anak Dorks. Sebenernya kita sekalian memberikan lapangan pekerjaan sih (tertawa).
PWG: Sebenernya itu sesuatu yang ada di masa lalu dan kita biarkan berlama-lama. Kita pun coba antisipasi dengan bikin diskusi dengan orang-orang yang benar-benar 'anti' dan enggak ikut-ikutan, dan ternyata terkuak kalo masalahnya itu berdasarkan masalah pribadi. Makanya kita perlu Dorks untuk bisa jadi PR, karena kita juga harus mengedukasi para Dorks untuk enggak bertindak kayak gitu dan merasa bahwa segala hal yang mereka lakukan atas nama Pee Wee itu benar.
KapanLagi.com®
PWG: Lagu itu sendiri sebenernya udah cukup menjelaskan, betapa kita melihat Indonesia bukan dari sisi kita tapi sudut pandang Garuda sebagai simbol negara. Gimana dia melihat negara ini kaya tapi yang kaya bukan orang kita.
KapanLagi.com®
PWG: Kita sih pengennya sama Agnes Monica ya (tertawa).
Kemarin sempet ada rencana proyek bareng sama Saykoji tapi karena masih sama-sama sibuk jadi belum diomongin secara serius lagi. Selain Agnes, sama Slank juga pengen banget.
KapanLagi.com®
PWG: Enggak ada lagi pembajakan! Pembajakan sih di sawah aja… (tertawa) kalo pembajakan di sawah kan memajukan ekonomi, kalo di industri musik justru merugikan.
Sebenernya orang-orang yang download illegal ini enggak peduli illegal atau legal. Kalau mereka dikasihnya hanya situs legal juga pasti mereka akan download dari situ. Tapi kenyataannya yang banyak di mana dan lebih mudah didapat ya yang illegal.
Download illegal itu sebenernya bisa membantu mempopulerkan lagu ke orang banyak, tapi akan lebih baik kalau ketika mereka denger musik itu, jasanya juga dihargai.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/diy/boo)
Advertisement