[Eksklusif] Konser Elegan & Intim The Rolling Stones di Singapura

Penulis: Adhib Mujaddid

Diperbarui: Diterbitkan:

[Eksklusif] Konser Elegan & Intim The Rolling Stones di Singapura @foto: Fameflynet

KapanLagi.com -
Oleh: Adhib Mujaddid
Tiga hari sebelum konser digelar, saya sama sekali tidak berpikir untuk berangkat ke Singapura, apalagi untuk menyaksikan konser The Rolling Stones. Kemungkinan itu terbuka lebar saat tiba-tiba saya mendapat telepon dari atasan. Saya ditunjuk untuk meliput konser ini dengan segala persiapan yang mepet.

Liputan eksklusif ini didukung penuh oleh Guvera Indonesia, sebuah web streaming jutaan lagu dengan database yang sangat lengkap. Dalam konser ini, mereka berharap salah satu kru KapanLagi.com® berperan sebagai Guvea Goer atau sering disebut #GuveraGoer di media sosial.

Tanpa berpikir panjang, saya pun menyetujuinya. Ya, kalau bukan sekarang, kapanlagi saya bisa menonton konser The Rolling Stones, band yang sangat saya hormati sebagai legenda, band yang sering saya dengarkan lagunya saat masih berusia di bawah 10 tahun. Beruntung memang saya lahir di keluarga pecinta musik. Ayah saya adalah salah satu fans berat Mick Jagger dan kawan-kawan.

The Rolling Stones, legendaris! @foto: FameflynetThe Rolling Stones, legendaris! @foto: Fameflynet


Singkat cerita, akhirnya saya terbang ke Singapura Sabtu (15/3) pagi, sendiri. Beberapa perlengkapan liputan pun telah saya siapkan. Terutama adalah kamera dan beberapa lensa andalan. Saya benar-benar berharap mampu mengabadikan momen-momen penting di atas panggung.

Tiba di Bandara Changi, saya dijemput oleh saudara jauh yang memang lahir dan hidup di Singapura. Setelah puas diajak keliling dan dibuat kagum dengan kebersihan dan ketertiban Singapura, tibalah saya di meja makan sebuah cafe di Stamford Road. Mereka tahu saya tak punya banyak waktu untuk melepas kerinduan, satu jam kemudian, saya pun segera check in hotel dan bersiap menjemput konser impian ini.

Tiba di Marina Bay Sand, saya bertemu dengan beberapa personel Guvera Indonesia dan Australia. Setelah saling berkenalan dan menikmati hidangan di Ku De Ta, kami pun bergegas menuju venue.

T Shirt official dihargai 50 dollar SingapuraT Shirt official dihargai 50 dollar Singapura

Di sekitaran arena konser, terdapat booth yang menjual merchandise official The Rolling Stones. Bentuk dan harganya bervariasi. Salah satunya adalah kaos yang dihargai 50 dollar Singapura atau sekitar 450 ribu rupiah.

Salah satu pemborong merchandise @foto: KapanLagi.com®Salah satu pemborong merchandise @foto: KapanLagi.com®


Konser dalam rangkaian tur 14 ON FIRE ini memiliki konsep yang spesial. Berbeda dengan konser rock lainnya, pada konser yang digelar di Marina Bay Sand Grand Ballroom ini nuansa keintiman antara band dan penonton sangat terasa. Bahkan jarak pagar pembatas dengan panggung kurang lebih hanya satu meter. Sebuah konsep yang kurang familiar di Indonesia.

Saat berangkat dari Indonesia, saya benar-benar tak terpikir bagaimana cara memasukkan kamera ke dalam venue. Saya pernah beberapa kali meliput atau menonton konser besar dan kamera memang bukan perkara gampang, ada beberapa prosedurnya. Apesnya, yang saya takutkan terjadi juga.

"Maaf, kamera seperti yang Anda bawa tidak dapat masuk ke venue," kata salah satu penjaga pintu masuk. "Silakan dititipkan di sana," lanjutnya sambil menunjuk ke arah tempat penitipan.

Saya terus melobi dengan mengatakan bahwa saya adalah wartawan dari Indonesia. Saya juga berjanji tidak akan menggunakan flash selama di dalam venue. Bahkan tiga petugas keamanan kembali berunding secara internal menanggapi permohonan saya. Namun peraturan memang dibuat untuk ditegakkan. Mereka bersikeras menolak permintaan saya. Alhasil, kamera pun saya titipkan di tempat penitipan. Walau sangat kecewa, tapi show must go on.

Begitu masuk di venue, dugaan saya benar. Konser ini benar-benar memanjakan para penonton. Saya duduk di area penonton bertiket 700 dollar singapura atau sekitar 6,3 juta rupiah. Suasana langsung pecah begitu Mick Jagger dan kawan-kawan membuka konser dengan lagu Jumping Jack Flash yang kemudian dilanjutkan dengan You Got Me Rocking dan beberapa lainnya.

Mepet dengan penonton @foto: Twitter GuveraIDMepet dengan penonton @foto: Twitter GuveraID


"Apa kabar Singapura? senang rasanya bisa kembali ke sini," ujar Jagger disambut tepuk tangan riuh penonton yang mayoritas berusia di atas 35 tahun.

Banyak hal menarik yang bisa saya tangkap di konser ini. Sound yang ditampilkan sangat prima, background panggung sangat mengesankan. Konsepnya, background panggung bakal berganti menyesuaikan tema lagu yang dibawakan. Contohnya, background panggung kelam saat Paint It Black dimainkan.

Mick Jagger, Keith Richard, Charlie Watts dan kawan-kawan memang gila! Stamina mereka seolah tidak pernah habis. Suara Jagger stabil, tarian khasnya pun masih enerjik. Begitu pula dengan gerak hiperaktif personel lain. Pemandangan tersebut mendapat komentar tersendiri dari Soleh Solihun, presenter kondang yang juga penggemar berat The Rolling Stones.

Soleh Solihun dan kawan-kawan juga hadir @foto: KapanLagi.com®Soleh Solihun dan kawan-kawan juga hadir @foto: KapanLagi.com®


"Mereka itu umurnya 70 tahun. Tapi stamina di panggungnya mengalahkan stamina saya," tulis Soleh pada saya melalui Whatsapp seusai konser.

Banyak hal menarik terjadi di konser ini. Penonton cenderung tertib walau jarak panggung sangat dekat. Walau begitu, kursi di venue harus berubah fungsi. Kursi empuk itu harus jadi pijakan kaki penonton yang berdiri. Maklum, penonton seolah tak sanggup menahan rasa antusiasnya.

Setlist konser The Rolling Stones @foto: KapanLagi.com®Setlist konser The Rolling Stones @foto: KapanLagi.com®


Berondongan 17 lagu sukses membuat penonton berkeringat. The Rolling Stones pun melakukan 'ritual' yang sering dilakukan musisi manapun, berpamitan seolah konser berakhir. Jelas penonton tak tinggal diam. "We want more. We want more," teriak penonton.

Sesuai dugaan, Mick dan kawan-kawan langsung kembali dan memungkasi konsernya dengan dua lagu andalan, Can't Always Get dan (I Can't Get No) Satisfaction. Benar-benar klimaks, penonton begitu tersihir di dua lagu terakhir ini. Setelah memberi penghormatan terakhir pada penonton, The Rolling Stones pun menghilang di balik panggung.

Jagger, masih sangat lincah @foto: KapanLagi.com®Jagger, masih sangat lincah @foto: KapanLagi.com®


Sisa-sisa euforia konser belum berakhir, di luar venue para penonton masih terus bernyanyi bait-bait lagu (I Can't Get No) Satisfaction. Tampak jelas mereka sangat puas dengan suguhan elegan The Rolling Stones.

Penonton pun puas! @foto: KapanLagi.com®Penonton pun puas! @foto: KapanLagi.com®


Satu hal menarik yang saya temui di sana, ternyata banyak fans dari Indonesia yang rela hadir. Beberapa di antaranya tergabung dalam KTRSI (Komunitas The Rolling Stones Indonesia).

"Kami datang sekitar 40 sampai 50 orang. Itu belum termasuk yang tidak terdata. Jadi sangat banyak fans dari Indonesia yang hadir ke sini," ujar Hafiz, salah satu pentolan KTRSI.

KTRSI, datang dari Indonesia @foto: KapanLagi.com®KTRSI, datang dari Indonesia @foto: KapanLagi.com®


Hebatnya, salah satu anggota KTRSI, Chocky mengaku mendapatkan setlist konser langsung dari kru The Rolling Stones. Dari juluran tangan para penonton, ternyata setlist mendarat untuknya. Bisa jadi karena malam itu Chocky yang datang bersama istrinya berdandan nyentrik dan tubuhnya penuh tattoo dengan tema The Rolling Stones.

Chocky hadir bersama istri @foto: KapanLagi.com®Chocky hadir bersama istri @foto: KapanLagi.com®


Sebuah kebanggaan tersendiri memang bisa menyaksikan band idola mereka yang legendaris. Tak heran bila mereka sangat antusias dan berharap The Rolling Stones bisa tampil di Indonesia.

"Pasti lebih gila lagi konsernya kalau digelar di Indonesia. Orang tadi banyak banget fans dari Indonesia," ujar salah satu fans yang saya temui di sekitar venue.

Peluang The Rolling Stones untuk konser di Indonesia memang belum sepenuhnya tertutup. Jadi tidak ada salahnya berharap konser ini benar-benar terjadi. Ya, siapa tahu?

(kpl/adb)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/adb)

Editor:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending