The Panturas Rilis Single “Lasut Nyanggut”, Kisah Kegagalan yang Sarat Magis

Diperbarui: Diterbitkan:

The Panturas Rilis Single “Lasut Nyanggut”, Kisah Kegagalan yang Sarat Magis
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - The Panturas, band rock selancar kontemporer asal Jatinangor, kembali meramaikan dunia musik Indonesia dengan merilis single terbaru mereka berjudul “Lasut Nyanggut” pada 4 Oktober 2024. Lagu ini dapat dinikmati di berbagai digital streaming platform (DSP) dan menjadi langkah awal menuju mini album mereka yang akan dirilis pada November 2024 mendatang melalui La Munai Records.

“Lasut Nyanggut” merupakan lagu yang ditulis oleh Surya Fikri alias Kapten Kuya, drummer The Panturas. Judulnya diambil dari bahasa Sunda yang berarti “gagal bersambut”, mengisahkan cerita rakyat tentang seorang pemancing yang terus gagal menangkap ikan dan hanya mendapatkan sampah. Ketika ia memohon bantuan makhluk halus, yang didapat justru jurig jarian, atau siluman sampah. Kisah ini menjadi simbol perjuangan yang tak kunjung berhasil, namun tetap dijalani dengan keyakinan.

Sebelumnya, lagu “Lasut Nyanggut” pernah dirilis dalam format vinyl 7” pada tahun 2020. Namun kali ini, lagu tersebut hadir dengan sentuhan baru, terutama pada instrumen yang digunakan. The Panturas juga menggandeng beberapa musisi kolaborator untuk memperkaya aransemen musiknya.

“Ini merupakan kerja sama pertama Panturas dengan Ricky Virgana sebagai produser,” ungkap vokalis Abyan alias Acin, dalam sebuah wawancara pada 2 Oktober 2024 di Bandung.

Tak hanya itu, unsur magis juga diperkuat melalui kolaborasi dengan berbagai musisi. “Beres rekaman kebetulan di kampung Kuya, Tanjung Sari, ada temannya yang bisa main terompet namanya Muis, jadi langsung di-take aja sekalian. Sama tentu ada koh Eki (perkusi) dan Panji (keyboard),” tambah Acin, menjelaskan proses rekaman yang dilakukan di kampung halamannya.

1. Lirik Berbahasa Sunda

Mengusung lirik berbahasa Sunda, The Panturas memasukkan elemen budaya lokal yang kuat dalam single ini, mengakulturasi elemen tradisional dengan sentuhan musik modern. “Lasut Nyanggut” menjadi tantangan baru bagi The Panturas, yang menjelajahi nuansa musik yang belum pernah mereka garap sebelumnya. Meski menggunakan bahasa daerah, band ini optimis bahwa karya mereka tetap dapat dinikmati oleh pendengar dari berbagai latar belakang.

Eksplorasi musikal The Panturas di album mendatang juga semakin mendalam dengan bantuan Ricky Virgana sebagai produser dan Om Robo (Southern Beach Terror/Sundancer) sebagai mentor gitar spiritual. Kolaborasi yang luas ini memperlihatkan tekad The Panturas untuk terus memperluas cakrawala musik mereka, sembari tetap menjunjung tinggi identitas budaya lokal yang menjadi inspirasi.

Meski eksperimen yang dilakukan terbilang cukup berani, The Panturas tetap optimis terhadap respon pendengar. “Kami berharap dianggap keren aja sih,” ujar Acin sambil tertawa.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Musikalisasi Baru

Ia menambahkan bahwa mereka hanya ingin menyalurkan keinginan bermusik yang murni dari setiap anggota band, namun tetap berharap karya mereka bisa diterima oleh pendengar luas dan menjadi hits.

Dengan dirilisnya “Lasut Nyanggut”, The Panturas semakin dekat dengan peluncuran mini album terbaru mereka bertajuk Galura Tropikalia, yang dijadwalkan rilis pada November 2024. Single ini memberikan gambaran awal tentang arah musikalitas baru yang akan dihadirkan The Panturas dalam karya mereka yang penuh eksplorasi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending