Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Perhelatan musik skala international Prambanan Jazz Festival kembali digelar di Komplek Taman Wisata Candi Prambanan pada 17-19 Agustus 2018. Mengusung tema Art, Experience, and Masterpiece menghadirkan dua panggung besar, Panggung Hanoman (Festival Show) yang berada di area Lapangan Wisnu, dan Panggung Rorojonggrang (Spesial Show) yang berada di area Lapangan Brahma.
Sejumlah musisi dari dalam hingga luar negeri bakal hadir menghibur penonton dengan lagu-lagu andalan mereka. Masih tetap membawa mimpi besarnya, festival yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini masih mensinergikan dua tema besar, yaitu antara budaya warisan leluhur berupa mahakarya Candi Prambanan sebagai World Heritage, dan budaya populer dalam masyarakat Indonesia berupa mahakarya musik. Hal ini diharapkan akan menjadi sebuah alternatif pertunjukan musik dan peristiwa budaya yang dapat diapresiasi dengan baik oleh semua kalangan masyarakat baik lokal maupun internasional.
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto
Namun, di tengah perhelatan Prambanan Jazz Festival yang memasuki tahun keempat ini, hampir bersamaan dengan bencana gempa bumi yang melanda Lombok beberapa waktu lalu. Akibat gempa tersebut, ratusan orang tewas ribuan luka-luka. Melihat hal, Prambanan Jazz Festival pun menggelar charity untuk membantu korban gempa Lombok.
Anas Syahrul Alimi (CEO Rajawali Indonesia Communication) dan Muhidin M Dahlan merilis sebuah karya buku berjudul “100 Konser Musik di Indonesia” yang mereka tulis bersama. Buku tersebut dijual dengan harga khusus kepada pengunjung Prambanan Jazz Festival #4. Cukup merogoh kocek Rp 100 ribu, para pengunjung bisa mendapatkan buku tersebut yang bisa didapatkan di Book Corner Prambanan Jazz Festival selama event ini dihelat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto
"Untuk pengunjung Prambanan Jazz Festival kami berikan special price Rp. 100 ribu, di mana harga normal dari buku ini adalah Rp 200 ribu. Seluruh hasil penjualan buku tersebut akan kami donasikan kepada saudara kita yang terkena gempa di Lombok," terang Anas saat ditemui di Hotel Tentrem, Jogjakarta, Jum'at (17/8).
Tahun ini dari segi lineup, Anas memastikan bakal ada yang berbeda dengan perhelatan sebelumnya. Aroma jazz makin kental karena jumlah penyanyi jazz yang tampil bakal lebih banyak dibanding musisi pop.
Advertisement
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto
"Pada tahun ini keterlibatan musisi jazz (di Prambanan Jazz Festival 2018) lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan selama tiga hari ini, para pengunjung akan terus dihibur oleh sebanyak 27 musisi besar nasional maupun internasional," ungkap Anas yang juga merupakan founder dari Prambanan Jazz Festival.
Dari jajaran musisi international Diana Krall dan Boyzone bakal hadir mewarnai Prambanan Jazz Festival. Di jajaran musisi lokal, bakal hadir beberapa kolaborasi apik, contohnya Indra Lesmana feat Eva Celia, Tompi feat Nadya Fatira, Idang Rasjidi feat Syaharani, Tohpati feat Sheila Majid, Marcell Siahaan dan Rio Febrian, KAHITRAN (Kahitna feat RAN), juga kolaborasi antara ayah dan anak yaitu Father and Son (Yovie x Arsy) yang berkolaborasi dengan penyanyi muda pendatang baru, Brisia Jodie dan masih banyak lagi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ssm)
Advertisement