Pertahankan Pakem, GHO$$ Tampilkan Warna Monokrom di Video Klip CARE.LE$$

Penulis: canda dian permana

Diterbitkan:

Pertahankan Pakem, GHO$$ Tampilkan Warna Monokrom di Video Klip CARE.LE$$
GHO$$ © KapanLagi.com/Matias Purwanto

Kapanlagi.com - Grup band triphop GHO$$ yang digawangi Diegoshefa (vokal), Fadhi Perdana (gitar), Diego Aditya (gitar), dan Dhemo Ap (bas) kembali hadir dengan karya terbarunya. Sebuah video klip dari single hit berjudul CARE.LE$$ dirilis secara eksklusif di akun Youtube Supermusic.

Dalam video klip ini, juara kompetisi band Supermusic Rockin Battle di tahun 2017 menampilkan warna-warna monokrom dan yang memang sudah menjadi ciri khas mereka sejak terbentuk 2014. Mereka pun harus menjelajah ke kawasan Sawarna di Banten hingga ke Sumba, Nusa Tenggara Timur demi syuting video klip. Pemilihan lokasi tersebut juga tak lain untuk menunjang efek monokrom yang mereka usung di video klip CARE.LE$$.

1. Pakem GHO$$

Diego mengatakan bahwa konsep monokrom dari video klip CARE.LE$$ memang sengaja dibuat agar tak lepas dari pakem GHO$$ selama ini."Konsep video klipnya sih enggak berbeda jauh sama pakem-pakem yang kami anut dan menjadi ‘manual book’ GHO$$. Di mana mood-nya harus dark, gloomy, mysterious, black and white, dan artsy. Jadi melankolik cuma enggak menye-menye," kata Diego dalam press release yang diterima Kapanlagi.com.

Selain menjadi ciri khas, ia percaya warna-warna monokrom dapat mewakili jiwa dan esensi dari musik mereka yang kelam namun tetap punya unsur pop. Triphop adalah genre yang mencampurkan unsur hip hop dan jazz dengan rock atau dream pop. Bagi Diego, musik triphop yang mereka usung, tidak bisa divisualisasikan dengan sembarangan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Shooting di Alam Terbuka

Dalam proses kreatif dan produksi video klip ini GHO$$ pun tak mau main-main. Shooting di alam terbuka yaitu di Sawarna dan Sumba yang penuh tantangan mereka lakoni dengan serius."Karena bagi gue, video klip itu sangat critical untuk merepresentasikan dan mendeskripsikan musik yang kita usung secara visual," Diego menegaskan.

Sebelumnya, GHO$$ juga pernah mengambil tema monokrom pada video klip single ‘N’. Namun bagi frontman GHO$$ ini, proses syuting klip CARE.LE$$ memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, baik itu dari segi medan maupun penghayatan.

"Di Sawarna ada satu scene gue harus take gambar di atas tebing yang dikelilingi ombak. Kalau salah melangkah sedikit aja itu gue bisa jatuh dan hilang. Terus juga harus shooting underwater berjam-jam. Sebelum selesai aja gue sudah nelan air banyak banget sampai hampir pingsan. Tapi beruntungnya semua bisa selesai dengan lancar," ungkapnya.

3. Perlihatkan Lanskap & Perspektif

Dalam cuplikan videonya, CARE.LE$$ mampu memperlihatkan sebuah lanskap dari perspektif yang sangat berbeda. Bentang alam pantai dan tebing terjal di Sawarna dan Sumba divisualisasikan secara monokrom sehingga terlihat muram dan sepi. Diegoshefa yang menjadi sosok sentral terlihat depresi sepanjang alur cerita yang mengalir lambat. Semua menjadi satu kesatuan sinematografi yang punya konsep dan karakter kuat serta dieksekusi dengan apik.

Diego mengatakan, lagu CARE.LE$$ merupakan pengalaman pribadi saat ia mengalami major depression. Sebuah fase yang menurutnya menjadi periode terburuk dalam hidupnya.

"Kalau dilihat di video itu, terlihat bahwa depresi itu bisa datang setiap kali kita menutup mata dan ketika pikiran itu ada. Alur yang berpindah-pindah itu jadi representasi buat pikiran buruk itu sendiri," ujar Diego.

4. Penggarapan Kurang Lebih Sebulan

Dengan penggarapan yang maksimal dan memakan waktu kurang lebih sebulan, Diego berharap video klip ini bisa diterima oleh pecinta musik Indonesia dan memberikan energi positif untuk musik Tanah Air.

"Kami enggak pernah berharap lebih sih selain orang-orang suka, itu aja," tandasnya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pur/CDP)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending