Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Musik telah menjadi darah daging bagi Badai Eks Kerispatih. Pria yang dijuluki The Piano Man ini telah menciptakan ratusan karya lagu dan melahirkan penyanyi-penyanyi baru sejak berkecimpung di industri musik pada 1999.
Sepanjang perjalannya di industri musik, Badai mengaku kerap kecewa dengan peraturan soal Undang Undang tentang Hak Cipta yang ada di negara ini.
© KapanLagi.com/Bayu Herdianto
"Sebagai musisi, gua termasuk musisi yang lelah dengan peraturan Hak Cipta dan Royalti ini, jadi agak sulit ya pencipta lagu bisa meneruskan dan membela haknya. Jujur saya lebih dari kecewa, saya merasa capek jadi musisi dan pencipta lagu. Itu yang gua rasain selama ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/11).
Lantaran hal itu, sempat terbersit dalam pikirannya untuk berhenti menghasilkan karya lagu usai menggelar konser tunggal pada 20 Februari 2020 mendatang.
"Ya gua berpikir aja, habis konser gua akan terjun di balik layar aja, enggak jadi musisi lagi, karena sebagai composer bisa dibilang UU Hak Cipta merugikan pencipta lagu," uajrnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Meski begitu, Badai belum bisa memastikan keinginannya untuk pensiuan akan diwujudkannya atau tidak. Ia mengaku itu adalah sebuah keluhan yang berujung keputusasaan dari sebuah peraturan yang diangapnya menyakitkan.
"Semoga ada formulasi baru dari Kementerian Hukum dan HAM untuk UU Hak Cipta ini. Tujuannya supaya melindungi semua musisi," harapnya.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dan/rna)
Advertisement