Diterbitkan:
Menurut Jermaine Dupri salah satu produser album ini, HERE I STAND adalah titik di mana seorang lelaki harus menjadi dewasa. Titik di mana seorang lelaki harus menghormati wanita yang ada dalam hidupnya. Bisa jadi album ini memang adalah titik di mana Usher telah menjadi dewasa.
Kebanyakan lirik dalam album ini berbicara tentang wanita dan seks. Topik yang selalu bisa dinikmati siapa pun. Sayangnya tema itu jadi terasa seolah dipaksakan dan malah membuat album ini terasa membosankan.
Advertisement
Walaupun begitu, beberapa lagu seperti Love in This Club, Moving Mountains, Best Thing, What's Your Name, Appetite, His Mistakes, dan Before I Met You punya cukup potensi untuk menjadi hits.
Masalahnya mungkin bukan dari kualitas vokal Usher namun lebih pada materi yang kurang punya denyut. Tidak ada track yang cukup kuat untuk digali lebih dalam lagi. Production yang kurang bagus mungkin jadi masalah berikutnya. Dengan mixing yang lebih bagus, bisa jadi album ini bisa tampil lebih baik.
Sebenarnya sayang bila kualitas vokal Usher yang cemerlang seolah jadi tenggelam akibat kesalahan penggarapan lagu. Namun dengan mencoba mendengar album ini lagi, bisa jadi album ini mulai terbiasa di kuping kita. Dan siapa tahu album ini jadi lebih bisa dinikmati. (kpl/roc)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/roc)
Advertisement