Diterbitkan:
Rencananya beberapa lagu akan dijadikan singel diantaranya Dani California, Tell Me Baby, Storm in a Teacup, Snow ((Hey Oh)) dan Stadium Arcadium. Single pertama album ini Dani California, bicara tentang Dani, karakter yang sama dalam single hit mereka di album, BY THE WAY dan juga disebut-sebut dalam tembang hit Californication.
Tembang Hard To Concentrate merupakan album Pappers yang paling lemah – penuh dengan 'perkawinan' vokalisnya Anthony Kiedis, suara bas Flea dan dilapisi suara gitar John Frusciante dengan lambat menari di balik gebukan drum Chad Smith.
Advertisement
Bagian terbesar untuk kredit kedalaman album dan tertuju pada senjata dari grup ini, yang bukan lagi rahasia, yaitu John Frusciante sang gitaris. Sejak comeback-nya di CALIFORNICATION, Frusciante datang dari kecanduan heroinnya yang hampir fatal dan mengubahnya jadi penguasa dalam mencipta musik, dan mereka mengembangkan kemampuannya secara penuh di album baru ini. Lewat tembang Charlie, yang berirama seperti monochromatic dan tembang Give It Away yang diwarnai hingga jadi pelangi dengan keselarasan falsetto-nya Frusciante dipadu keserempakan permainan gitar solonya. Demikian juga dalam tembang yang paling mudah diingat dan menggetarkan Tell Me Baby.
Tetapi seperti halnya legenda musik Rolling Stones - Red Hot Chili Peppers adalah grup band sejati, di mana semua personil diperhitungkan dan tak seorangpun yang tergantikan. Flea telah menghabiskan bertahun-tahun untuk meraut irama bak letupan kekalutan dan tamparan seperti melodi minimalis Zen, lalu dipadu yang lebih mendalam dengan kepiawaian Chad Smith menggebuk drum.
Dan adalah Kiedis, yang vokalnya terus bertambah bagus dalam usia dimana banyak rocker lain sudah mulai melepaskan suara bernada tinggi mereka pada backing vokal. Beda dengan Kiedis yang memperlihatkan keluwesan dalam seluruhan lagu, seperti dalam tembang Hump de Bump ungkapan kekagumannya pada almarhum Jimi Hendrix (yang membawa pengaruh paling besar dalam grup ini) hingga geraman country-rock baru di atas kor riuh dalam track berjudul Readymade.
Dalam album STADIUM ARCADIUM ini memang terlalu banyak midtempo di lagu-lagunya, seperti yang digunakan U2 dalam albumnya ALL THAT YOU CAN'T LEAVE BEHIND. Ini merupakan bagian lain penyajian akhir dalam karir Peppers daripada langkah maju mereka. Namun demikian, grup band ini masih cakap dalam membuat kejutan, dimana tembang dalam setiap disc memiliki banyak single potensial untuk jadi digemari pendengar. (rls/erl)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(rls/erl)
Advertisement