Diterbitkan:
Oleh: Noppy
Setelah menggebrak dengan album RIOT! pada tahun 2007 dan diganjar dengan nominasi Best New Artist Grammy Awards bersanding bersama Taylor Swift dan Amy Winehouse, kali ini grup emo pop punk Paramore kembali hadir dengan BRAND NEW EYES. Dengan ini, bisa jadi band asal Tennessee ini membuktikan jika mereka bukan hanya sekedar band-emo-bervokalis-cewek-cantik-yang-mencoba-menggebrak-dunia-musik-remaja.
Advertisement
Lewat ALL WE KNOW IS FALLING, Paramore yang digawangi oleh Haylie Williams, Josh Farro, Jeremy Davis, Zac Farro, dan Taylor York ini memang masih dipandang sebelah mata. Namun melalui RIOT!, Paramore membuktikan diri bukan hanya sebagai new kids on the block yang bakal menghilang setelah sukses sebentar. Diikuti dengan BRAND NEW EYES, Paramore ingin membuka mata para penikmat musik untuk benar-benar 'melihat' musik mereka.
Tetap dengan musik yang penuh kemarahan, rasa sinis, namun tetap sensitif, BRAND NEW EYES seakan menjadi sebuah kumpulan emosi yang dikeluarkan melalui suara Haylie yang membuat bulu kuduk berdiri.
Single pertama mereka, Ignorance, mengingatkan kita pada Misery Business. Dan membuat kita berpikir, inilah yang membuat Misery Business menjadi single sukses, yang juga diikuti oleh Ignorance. Nada musik yang mengalir semakin lama semakin keras, dengan raungan gitar yang semakin mantap, dan lirik yang benar-benar tajam, membuat lagu ini memang pantas dianggap sebagai taji Paramore.
"Don't wanna hear your sad songs/ I don't wanna feel your pain/ When you swear it's all my fault/'Cause you know we're not the same (No!)/ We're not the same (No!)/ Oh we're not the same," teriak Paramore seakan menunjukkan siapa mereka sebenarnya.
Dalam Turn It Off, Paramore memprotes kenapa begitu sulit untuk mempercayai segala sesuatu sekarang ini. Sementara dalam Careful, mereka memperingatkan untuk membuka mata mereka "like I opened mine."
Dan dalam Brick by Boring Brick, rupanya filosofi Paramore masih belum berubah juga. Mereka masih memandang dunia seperti dalam For a Pessimist, I'm Pretty Optimistic. "If it's not real, you can't hold it in your hands/ You can't feel it with your heart/ And I won't believe it."
The Only Exception menunjukkan romantisme yang berpadu dengan rasa sinis dengan alunan gitar akustik dan suara Haylie yang menyayat. Di sini dia mencoba segala yang dia bisa untuk mempercayai kekasihnya dan menghilangkan ketidakpercayaannya akan cinta karena perceraian kedua orang tua mereka. "You are the only exception/ And I'm on my way to believing."
Secara keseluruhan, jelas siapa yang paling terlihat menonjol di sini. Sosok Haylie, vokalis dan satu-satunya perempuan dalam band yang dibentuk tahun 2004 ini benar-benar kelihatan lebih baik sepuluh kali lipat setiap album baru Paramore keluar, dan kali ini pun juga sama. Mungkin para cowok di band memang perlu lebih banyak latihan untuk bisa mengikuti perkembangan pesat Haylie agar Paramore tak menjadi a-one-woman-band. Dan yang pasti, BRAND NEW EYES benar-benar sebuah album yang patut untuk disimak. (kpl/npy)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/npy)
Advertisement