Diperbarui: Diterbitkan:
Rupa-rupanya Amerika sedang kebanjiran talenta muda berbakat di industri musik mereka. Dari Jonas Brothers, Taylor Swift, hingga Miley Cyrus. Dengan usia yang hampir sepantaran, mereka telah mampu menunjukkan bakat dan kemampuan untuk menarik sebuah basis penggemar yang cukup besar. Miley sendiri nampaknya juga bisa menunjukkan kemampuannya dalam album solo perdananya, BREAKOUT. Di sinilah dia ingin 'keluar' dari kepompong Hannah Montana-nya.
Album BREAKOUT berisi 12 lagu yang memang membuat Miley bisa keluar dari kesan Hannah Montana yang melambungkan namanya. Walaupun memang kebanyakan lagunya terdengar seperti lagu 'pabrikan' yang dipenuhi dengan kekuatan gitar dan ciri khas pop rock kebanyakan. Tapi yang patut diacungi jempol, Miley juga menjadi co-writer untuk delapan lagu di dalam album itu, termasuk yang terdengar menonjol sekali, See You Again.
Advertisement
Dibuka dengan single Breakout yang menceritakan tentang kebosanan seorang pelajar yang hari-harinya dihabiskan di sekolah, benar-benar catchy untuk para ABG seusia Miley. Diteruskan dengan 7 Things yang berkisah tentang kisah putus cinta dengan cowok dengan irama riang dan hampir marah, khas remaja.
Miley kemudian seperti menunjukkan bahwa kehidupan remaja tak hanya penuh dengan keriangan dan kejujuran perasaan saja. The Driveway menunjukkan kehidupan remaja yang juga bisa dipenuhi dengan kesedihan namun tetap bisa tegar.
Girls Just Wanna Have Fun, single yang sebelumnya pernah dipopulerkan oleh Cindy Lauper, bisa jadi sedikit menunjukkan kelihaian Miley untuk bermain nada. Beberapa kritikus pun menilai versi Miley lebih enak didengar daripada milik Cindy, mungkin juga dipengaruhi oleh beat-nya yang lebih cepat dan modern.
Lagu yang cukup menarik perhatian berikutnya adalah Bottom of the Ocean yang amat mellow dan menyentuh sementara Wake Up America yang amat bersemangat dan sedikit menyentil tentang isu pemanasan global dan hidup hijau. Cukup membanggakan untuk 'anak' berusia 15 tahun dengan suara berat dan penuh ini.
Secara keseluruhan, album ini tak terlalu bisa dibilang 'outrageous,' bisa jadi karena track-track-nya yang kurang berani 'bereksperimen' sehingga kemampuan bernyanyi Miley kurang tereksplorasi secara maksimal.
Untungnya, dalam PLATINUM VERSION, Miley memberikan kejutan dengan menawarkan dua bonus track: Hovering dan Someday. Dua lagu inilah yang bisa membuktikan kepiawaian Miley dalam bernyanyi. Hovering seperti menjadi bukti bahwa Miley bisa bernyanyi dengan gaya yang disukai anak muda sekarang: marah-marah, berteriak dan ngedumel, tapi tetap bernada. Sementara Someday yang juga diciptakan oleh sang ayah, Billy Ray Cyrus, menunjukkan jika Miley tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai artis yang mendompleng nama besar sang ayah saja. (kpl/npy)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/npy)
Advertisement