Diperbarui: Diterbitkan:
"Pop adalah lempeng tektonis yang menyajikan sex dan bisnis secara besar-besaran," kata Kitty Empire, kritikus dari The Observer. Fenomena bagaimana penyanyi wanita selalu bugil , dapat dirunut dari Marilyn Monroe, Madonna, Britney Spears, hingga yang terakhir Miley Cyrus. Nama yang disebut terakhir sangat menyita perhatian karena aksinya yang selalu vulgar. Dan hal demikian cukup membuat resah sebagian kalangan, khususnya para aktivis wanita.
"Penyanyi pop terlihat sulit untuk memasarkan musiknya tanpa menjilat martil dalam keadaan bugil," lanjut Kitty merujuk pada klip fenomenal Wrecking Ball milik Miley.
Advertisement
Yang menarik, Miley dan popstar wanita lainnya dengan aksi binal yang tidak ada habisnya adalah gambaran betapa wanita masih menjadi objek yang dieksploitasi oleh dan untuk kaum pria.
"Pada akhirnya, aksi bugil (Miley) Cyrus dalam konteks industri kultural masih diderap oleh para pria, direkam oleh pria, dan diproduksi oleh pria, yang mana para pria ini mendapatkan keuntungan dari goyangan wanita, baik secara finansial atau seksual," lanjut Kitty seperti dikutip dari The Guardian.
Mungkin yang ironis, Miley dalam satu kesempatan mengungkapkan jika dirinya adalah seorang feminist, atau seseorang yang peduli dengan hak-hak wanita.
"Saya merasa seperti seorang yang paling feminist di dunia karena menyadarkan para wanita untuk tidak takut akan apapun," kata Miley seperti dikutip dari BBC.
Akan tetapi, statement dari gadis berusia 21 ini tidak mendapat pembenaran sedikit pun dari para aktivis wanita. Mereka menilai, para popstar ini dalam posisi yang sulit untuk dapat menjadi role model yang baik bagi para wanita.
"Tidak peduli seberapa berdayanya seorang wanita berpikir tentang kebugilannya, kebutuhan yang nyata dari para penyanyi wanita untuk menanggalkan pakaiannya demi menjual hasil rekaman bukanlah hal yang baik untuk gender kami," ungkap Rhiannon Lucy Cosslett, seorang founder dari majalah feminist, The Vagenda.
Meski BANGERZ lewat Wrecking Ball mendapatkan penghargaan dari Vevo, Teen Icon, Billboard dan MTV, namun sayangnya penyanyi yang lahir di Nashville ini belum pernah dilirik oleh Grammy Awards, dan hanya dua kali dinominasikan American Music Awards (Itu juga dari album OST HANNAH MONTANA).
Jika ditanya, kenapa Miley mau menjadi liar? "Karena dia adalah produk dari Amerika," kata Pharrell Williams di film dokumenter Miley Cyrus: The Movement.
Dan terbaru, Miley menyatakan jika aksi di Bangerz Tour yang heboh akhir-akhir ini adalah sebuah edukasi untuk anak-anak seusianya. "Meskipun para orang tua tidak mungkin berpikir seperti ini, aku pikir konserku ini adalah sebuah edukasi untuk anak-anak," kata penyanyi Adore You itu seperti dikutip dari TIME.
Bagaimana remaja seusianya merespon hal ini? "Aku tidak ingin melihatnya dan tidak ingin menjadi Miley Cyrus tapi beberapa orang mungkin akan terhipnotis," kata Sarah Small, remaja berusia 19 tahun asal London. "Dia harusnya sadar jika anak-anak berusia 12 tahun akan menonton dirinya dan berpikir baik-baik saja untuk tampil bugil," tambahnya seperti dikutip dari The Guardian.
Mungkin dari hal ini, dapat dikatakan jika musik pop yang baik untuk saat ini adalah menjual seorang penyanyi wanita yang memiliki komposisi 99% berani bugil dan 1% musik. Pasalnya, hal demikian lah yang masih dipercaya dapat menghasilkan keuntungan bisnis yang besar.
(kpl/trn)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/trn)
Advertisement