Diterbitkan:
Sejak tahun 1993, Janet memang sering menggunakan seksualitasnya sebagai daya tarik, ditambah suara yang mendesah mengundang. Kini, album barunya membawa perbedaan – dia lebih mengungkapkan sisi anehnya. Dalam lagu pembukanya So Excited, Jackson melantunkan syair: My body is in overdrive dying to have you inside me baby.
Konsep 20 Y.O tak dibuat seberat ALL FOR YOU di tahun 2001, tidak pula dibuat berkekuatan seperti DAMITO JO. Walau, Jackson, memasukan zona amannya, dengan mengusung vocalnya yang perlahan dan nge-groove. Ini terlihat dalam tembang With U dan Love 2 Love. Ia juga mengusung irama nge-dance serta, electro-synth beats dalam tembang Show Me, yang kesemuanya disuplay oleh kolaboratornya Jimmy Jam dan Terry Lewis, plus kekasihnya Jermaine Dupri, yang jadi ko-produser tujuh dari sebelas lagu dalam album ini.
Advertisement
Sensibilitas hip-hop yang dimiliki Dupri terlihat halus saat dipadu dengan suara Jackson, seperti terlihat dalam tembang This Body, Do It 2 Me atau sebuah cintih irama up-tempo ala Afrika Bambaataa di tembang Get It Out Me.
Di sisi lain, 20 Y.O memang jauh dari masa-masa keemasan Jackson. Dibanding dengan album-album hit-nya, album ini jauh dari apa yang bias diharapkan dari seorang figure ikon seperti Janet Jackson. Namun, harus diakui 20 Y.O masih jauh lebih baik dari pada DAMITO JO yang terpuruk. (amazon.com/erl)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(amazoncom/erl)
Advertisement