Coldplay: 'GHOST STORIES', Tentang Hantu Bernama Masa Lalu

Penulis: Trian Sulaiman

Diperbarui: Diterbitkan:

Coldplay: 'GHOST STORIES', Tentang Hantu Bernama Masa Lalu Coldplay ©coldplay.com

KapanLagi.com - Oleh: Trian

Sangat sulit membicarakan GHOST STORIES tanpa isu conciously uncouple Chris Martin dan Gwyneth Paltrow. Conciously uncouple, istilah perpisahan Chris dan istrinya dan album GHOST STORIES dari Coldplay, jadi bahan pembicaraan hangat yang membanjiri media.

Tracklist dari album GHOST STORIES beredar di dunia maya sekitar 3 Minggu sebelum kabar perpisahan Chris dan Gwyneth. Sebelumnya, enggak ada yang menyangka kalau semua judul lagu itu berisi emotional statement Chris memandang ketidakpastian masa depan pernikahannya.

Makanya, kisah yang disajikan di album ini pun akan terasa dark, gloomy tapi relaxing pada akhirnya. Bagi Chris, GHOST STORIES adalah sebuah catatan harian pelepasan diri dari bayang-bayang masa lalu yang harusnya berlalu dan tidak semestinya menghantui masa depan.

Cover Ghost Stories ©facebook.com/ColdplayCover Ghost Stories ©facebook.com/Coldplay



Membuka kisahnya lewat track Always In My Head, yang diawali dengan ambient dari suara wanita, Chris kemudian bertutur lirih, "I think of you, I haven't slept." Di mana kegamangan itu dipadukan dengan irama musik yang dipola mengawang.

Disusul single Magic, yang melihat percintaan seperti pertunjukkan sulap. Cinta dapat sekejap muncul, namun seketika itu pula lenyap. "With all your magic I disappear from view and I can't get over, I can't get over you." Akhirnya, sautan falseto Chris dipertemukan dengan ketukan snare drum penuh pesona Will Champion dan dominasi bassline padat milk Guy Berryman. Satu nomor yang asyik.



Midnight, membuat suasana jadi kelam. Awalnya, lagu ini mungkin terdengar seperti track Holocene dari Bon Iver. Apalagi, produksi vokal falseto Chris di track ini dibalut efek sedemikian rupa. Tapi percayalah ini Coldplay, tunggu sampai pertengahan akhir, di sana Jon Hopkins, co-produser track ini, menyisipkan musik EDM. Disadari atau tidak, selain minimalis, Coldplay sedang menavigasikan musiknya jadi lebih eksperimental.

A Sky Full Of Stars memanjakan kuping dengan nuansa rave a la EDM. Kombinasi EDM bergaya piano-driven dan jangle gitar di lagu ini mengingatkan kita dengan satu nama DJ beken, Avicii. Enggak salah, Coldplay memang menggaet Avicii sebagai co-producer sekaligus kolaborator yang memainkan piano di lagu ini.



Lanjut di track True Love, lagu yang mungkin paling menggambarkan bagian akhir sebuah kisah cinta Chris dan Gwyneth. "I've lost you now. You let me go. But one last time," lantun Chris. Dan inilah bagian getirnya, "Just tell me you love me. But if you don't then lie." Melanjutkan narasi lagu sebelumnya, lagu Another's Arms memandang kesendirian sekaligus kehilangan dari sebuah kebersamaan. "Late night watching TV. Used to be you here beside me. Used to be your arms around me. Your body on my body." Di track Oceans, pengaruh folk menghanyutkan mood tentang seorang yang menunggu teleponnya berdering, "Wait for your call, love. The call never came."

O, judul lagu satu huruf ini mungkin cocok untuk jadi single Coldplay selanjutnya. Lagu ini menggambarkan seseorang yang memandang keluar jendela. Ia melihat burung-burung terbang bebas di angkasa setelah petang. Chris bermain-main dengan simbol di sini agar lirik yang ditulisnya tidak klise. Yang ada, lirik lagu ini justru sangat filosofis. Tidak lupa, dominasi dentingan piano berhasil mengaduk-ngaduk emosi.

Ya! Chris bersama Coldplay dengan telak berhasil mengusir hantu bernama masa lalu. Musik Coldplay sudah jauh berbeda dari racikan kesuksesan album sebelumnya. Berbeda dari MYLO XYLOTO, album keenam dari band yang terbentuk tahun 1997 ini kini dibungkus lebih minimalis. Sentuhan synth dan glitch mengubah peta musik Coldplay yang biasa mengusung sesuatu yang megah, seperti di Viva La Vida, Fix You atau bahkan Paradise.

Secara personal, kisah GHOST STORIES pun sudah dilalui Chris sekitar dua tahun lalu. Enggak heran, baik Chris dan Gwyneth, tidak terlihat frustasi paska pengumuman consciously uncouple yang mengejutkan itu.

"Dua tahun yang lalu hidupku berantakan," ujarnya dikutip dari media online Express."Aku enggak bisa menikmati suasana menyenangkan yang terjadi di sekitar karena terbebani hal tersebut," tambahnya. 

Tracklist Standard Edition

1. Always In My Head
2. Magic
3. Ink
4. True Love
5. Midnight
6. Another's Arms
7. Oceans
8. A Sky Full Of Stars
9. 0

 

(kpl/trn)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending