Berani Beda, Atlesta Pilih Konsep Sexy Glam!

Penulis: Adhib Mujaddid

Diperbarui: Diterbitkan:

Berani Beda, Atlesta Pilih Konsep Sexy Glam!
www.facebook.com/ATLESTA

KapanLagi.com - Oleh: Adhib Mujaddid

Bila kebanyakan musisi muda memilih membentuk band untuk menyalurkan hasrat musiknya, hal berbeda dilakukan oleh Fifan Christa. Pria asal Kota Malang ini lebih memilih untuk solo karir dengan membawa bendera Atlesta.

Konsep yang ditawarkan pun sangat berbeda dibanding musisi pada umumnya. Melalui proyek Atlesta, Fifan menyuguhkan musik sensual dan terkesan nakal baik lewat lirik maupun video klip.

Seperti apa kisah proyek bergenre pop electric ini?? Simak perbincangan KapanLagi.com® dengan Atlesta di halaman berikut ini.

 

 

 

(kpl/adb)

1. Berawal di Bangkok

 
Ada kritik bahwa gaya Atlesta masih kurang sesuai dengan musik atau liriknya. Ada kesan aksi panggung Atlesta kurang 'nakal', badboy. Setuju?
Aku setuju. Tapi kalau boleh jujur, aku nggak senakal lirik Atlesta kok. Kalau ada orang yang bilang gitu, berarti imej kita sampai kan ke orang-orang. Masa bodoh dengan pro kontra.

Jadi itu cuma penyampaian imej. Aku pengennya mengemas Atlesta dengan eksklusif, entah orang-orang sudah menilai seperti atau belum, aku nggak tahu. Tapi aku sudah berusaha seperti itu. Aku ingin membentuk manajemen yang teratur, sound yang bener-bener diatur, live dan lain-lain. Jadi kita ga masalahin konser di mana, asal soundnya bener.

Atlesta

Ceritain awal dari proyek Atlesta
Sebenernya Atlesta itu proyek iseng yang awal mula proses-nya saya kerjakan di Bangkok, tempat saya garap scoring soundtrack tahun lalu. Bisa dibilang proyek kepuasan pribadi setelah band saya sebelumnya vacuum.

Balik ke Indonesia dengan membawa 4 demo abal-abal, mulai saya coba dengerin ke temen-temen studio. Banyak yang suka dan ternyata feedback-nya positif.

Lagu yang pertama aku rilis Sixteen Nine All Right, Mei 2012. Aku sebar di soundcloud. Itu recordingnya di kamarku waktu di Bangkok. Jadi belum pakai kualitas audio yang baik. Nyanyinya juga asal-asalan.

Atlesta

Bagaimana respon pendengarnya?
Responnya asik, banyak yang kasi masukan dan konsep absurd ke otak saya haha. Banyak juga yang kasi support biar ini dikemas dalam sebuah album. Awalnya ragu sih, karena ini solo project dan saya belum banyak pengalaman dengan yang namanya jadi musisi solo. Tapi akhirnya dicoba juga kan? Hehe.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Belum Ada di Google

Dari mana dapat nama Atlesta?
Nama Atlesta sebenernya saya dapet dari iseng2 ngurutin abjad, tiba2 imajinasi saya ke sebuah kata A T L E S T A. Finally, saya search dan alhasil belum ada nama yang sama di Google. Sangat excited untuk membuat sesuatu dengan nama yang domain-nya belum ada ini.

Atlesta

Atlesta dikenal sebagai proyek yang berani. Sering mengumbar '18+' di karyanya. Apa yang membuat Fifan memilih konsep itu?
Saya suka sesuatu yang unik dan khayal. Sesuatu yang belum dibuat oleh oranglain itu tantangan tersendiri. Terinspirasi musik-musik seperti Robin Thicke, Passion Pit, Duran Duran, M83, Justin Timberlake, bahkan sampe musik jaman-nya Earth Wind and Fire. Konsep dance musik sensual, Sexy, Groovy. Termasuk liriknya juga. Bahkan di sana lebih fashionable banget. Kalo Atlesta sih enggak, wajah-nya kurang fashionable (pas-pasan) soalnya hahaha.

 

3. Secret Talking Atlesta


Ceritain dong tentang Album pertama Atlesta
Setelah rilis single Sixty Nine All Right, akhirnya saya memutuskan untuk membuat album. Beberapa karya yang selama bertahun-tahun ini saya simpen akhirnya saya seriusi. Mulai mencari pengisi instrument di beberapa section. Digarap kurang lebih 2 bulan di studio, akhirnya munculah debut album ini, berisi 14 track dengan beberapa track diantaranya mengajak musisi local buat featuring.}

Waktu ngerjain album ada kendala nggak?
Banyaklah, seperti band-band pada umumnya. Dana lebih terasa bengkak karena ini project solo. Kendala utama mungkin waktu penggarapannya yang singkat, terkesan terburu-buru. Masih banyak yang gak tersampaikan di album ini. Mulai artwork, packaging, bahkan musik. Masih jauh dari sempurna menurut saya.

Atlesta

Sudah puas dengan album SECRET TALKING?
Belum puas, beberapa faktor sebelumnya yang membuat kurang puas di debut album ini. Tapi over-all, ini udah jadi pencapaian baru bagi saya.
Membuat album solo dengan konsep seperti ini itu seperti punya pacar baru, pdkt lagi, sepik lagi, serba barulah hahaha.

Promo album dalam jangka pendek mau ngapain aja?
Sementara ini masih maksimalin jualan CD yang kita kemas dalam sebuah bundle. Untuk beberapa bulan kedepan kita mau buat secret party. Sebagai 1st Anniversary Atlesta, tapi masih rahasia namanya juga Secret Party ;)

Musik Atlesta sendiri sudah didengarkan sampai mana sih?
Sejauh ini masih di Pulau Jawa, Bali, dan beberapa sudah on air di radio Bangkok.

 

4. Video Klip Hot

Atlesta mencuri perhatian dengan video klipnya (Sissy Pussy dan Sixty Nine All Right) yang dikenal 'hot'. Mengapa ambil konsep sensual seperti itu?
Simple sih, karena saya pribadi punya imajinasi terpendam yang selama ini belum direalisasikan. Selain banyak influence yang masuk, itu juga jadi hal baru yang patut dicoba dalam hidup saya. Ingat! Hidup cuman sekali, so why not?

Ada komentar 'nakal' di Youtube bilang kalau Atlesta masih kurang total dalam konsep sensual di video itu. Gimana menurutmu?
Mungkin suatu saat nanti kita bakal total bikin porn-video, just kidding haha. Gak ah, saya pikir ini masih harus ada limit. Karena kita hidup di Indonesia. Tapi itu masukan yang bagus menurut saya dari yang udah nonton clip kita. Itu mengingatkan saya pada bagaimana konsep ini harus berjalan semestinya.

Atlesta

Kendala-kendala syuting video klip single Sissy Pussy?
Kendalanya karena itu tempat umum sih. Tapi hampir dua minggu sebelumnya kita sudah ngobrol dan minta izin ke kepala desanya. Kita cari link, ngobrol baik-baik. Kita juga jelasin konsep video klipnya.

Awalnya sih malu-malu. Apalagi banyak wisatawan di sana. Proses syutingnya sering bocor.

Apa yang ingin disampaikan dari video klip Say Darling yang malah jauh dari sisi sensual?
Untuk video klip yang satu ini emang malah gak ada sisi sensual-nya, karena clip ini kita dedikasikan untuk wanita2 penderita kanker/hiv sebagai penyemangat dengan adanya 50 model cewe membawa tulisan2 penyemangat, halah! haha

Kalau video klip baru?
Ada rencana bikin sih. Tapi masih dalam bentuk script. Udah briefing segala macem. Tunggu aja.

 

5. Album Kedua

Ada rencana bikin album lagi dan bagaimana bocorannya?
Ada, kalau berjalan sesuai rencana ya bakal di rilis di akhir tahun ini. Bakal menjadi album experiment tentunya setelah kurang puas di debut album. Bakal masuk musik yang sedikit jazz, ambient, sour rnb, bahkan mungkin ada unsur folk-nya.

Atlesta

Sejauh mana pengerjaannya?
Sebenernya ini udah mulai saya garap beberapa singlenya. Tapi masih dalam tahap uji coba, mulai dicicil dan gak terburu-buru prosesnya.

 

6. Kurang Badboy?

Ada kritik bahwa gaya Atlesta masih kurang sesuai dengan musik atau liriknya. Ada kesan aksi panggung Atlesta kurang 'nakal', badboy. Setuju?
Setuju. Tapi kalau boleh jujur, aku nggak senakal lirik Atlesta kok. Haha.

Itu sebuah penyampaian menurut saya, kalaupun orang berpikir ini kurang badboy. Ya emang, beginilah saya dan rekan2 saya di Atlesta. Anak baik2, setia, dan sayang wanita haha.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/adb)

Editor:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending