Perubahan yang dilakukan ini tak hanya sekedar mengantisipasi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan ciri khas mereka dahulu untuk keuntungan pribadi, Trio Macan juga mengaku lebih dewasa sekarang. Bukan lagi goyangan hot yang mereka jual, namun yang lebih diutamakan adalah kualitas mereka dalam bernyanyi.
"Kalau lihat yang dulu-dulu jadi ketawa sendiri, kok bisa khilaf ya rambut warna warni. Sempet aneh sih kalau lihatnya sekarang. Ya, tapi itu kan perjalanan hidup," kenang Chacha Trio Macan.
"Kami sih lihatnya itu sebagai metamorfosis," kata Dara menambahkan. Bicara soal penampilan, mereka juga ditanya seputar goyangan ketika tampil dengan 'konsep baru'nya.
"Tetep sih, tapi ngeliat sikon aja. Kalau dulu kan ngawur, di depan anak kecil jogetnya ya begitu. Kalau sekarang tiap satu lagu ada goyangan yang khas. Biar mudah diingat. Tapi yang penting sih kostumnya aman kalau kami lagi goyang," kata Lia menjelaskan.
"Kalau dulu saking enerjiknya suka kebablasan gak kontrol. Kalau sekarang mikirnya kami kan nyanyi, bukan topeng monyet. Prosentasenya 70% banyak nyanyi. Tapi dulu 80% goyang," kenang Chacha menutup pembicaraan.
(kpl/pur/erc)