Menurutnya, sembilan finalis yang ikut dalam babak grand final memiliki kreativitas dan kemampuan bermusik di atas rata-rata.
"Ya sangat kreatif ya, mereka bisa mengaransemen lagu dengan baik dan cara nyanyinya juga beda. Seru banget. Paling nggak ini adalah pengalaman baru," kata Iis di Kalibata City Square, Jakarta Selatan (8/6).
Melalui event-event sejenis ini, penyanyi berusia 42 tahun ini melihat bahwa generasi muda saat ini sangat bagus dalam pengetahuan bermusik. Secara kemampuan, mereka lebih maju dari generasi seangkatannya.
"Kita bisa ngelihat kalau anak jaman sekarang lebih maju. Secara oleh kemampuan vocal atau bermusiknya," ujarnya.
Iis sendiri sudah berkarir di dunia musik sejak 1987. Uniknya, album pertama ibu dari dua orang anak ini bukanlah dangdut. Iis justru mengawali debutnya dengan merilis album lagu Mandarin. Namun, sejak saat itu popularitasnya terus menaik dan akhirnya sukses di dunia dangdut Tanah Air.