Cerita Ariel NOAH, Wulan Guritno dan Konser Liam Gallagher

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Cerita Ariel NOAH, Wulan Guritno dan Konser Liam Gallagher Ariel NOAH - Liam Gallagher - Wulan Guritno © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Siang, beberapa jam sebelum konser Liam Gallagher digelar, Ariel NOAH sempat mem-posting foto mantan personel Oasis itu di Instagram. Vokalis sekaligus penulis lagu handal ini sempat bertemu dengan idolanya. Ariel memang penggemar Liam sejak lama, tak heran ia begitu antusias menyambut konser kali ini. Tak hanya Ariel, sejumlah artis Indonesia juga hadir langsung pada konser yang digelar di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Minggu (14/1) malam.


Sepengamatan kami, Wulan Guritno, Baim Wong, hingga Chicco Jerikho dan kekasihnya, Putri Marino, tampak berseliweran di venue. Chicco memang diehard fans Oasis (band Liam Gallagher sebelum bersolo karir), begitu pula dengan Wulan Guritno. Khusus Wulan, ia malah secara khusus terinspirasi dengan gaya Liam dan merepresentasikan pada anaknya, Jeremiah Alric Dimitri.


"Aku ngefans. Makanya anakku rambutnya gitu. Dari umur satu sampai sekarang rambutnya (mirip) Liam," kata Wulan yang dihubungi KapanLagi lewat pesan pendek beberapa saat usai konser.


© KapanLagi.com/Budy Santoso© KapanLagi.com/Budy Santoso


Konser bertajuk As You Were (yang juga menjadi judul album Liam Gallagher) ini dibuka dengan salah satu single legendaris Oasis, Rock 'N' Roll Star, kemudian dilanjutkan dengan Morning Glory. Kedua lagu Oasis itu kemudian disambung dengan lagu-lagu Liam dari album AS YOU WERE seperti Greedy Soul, Wall of Glass, Paper Crown hingga Bold dan lain-lain.


Energi positif ditularkan Liam dari atas panggung pada penonton. Serentak para penonton bernyanyi bersama-sama. Di hampir setiap jeda lagu, Liam beberapa kali mengucapkan terima kasih. Ia tampak terkesan dengan gaya penonton Indonesia yang malam itu banyak mengenakan parka, jersey Manchester City, jersey Timnas Inggris hingga kaos bergambar atau bertuliskan dirinya.


Berikutnya, Liam berturut-turut membawakan For What It's Worth, Soul Love, Some Might Say, Slide Away, Come Back Tome, You Better Run, Be Here Now dan ditutup dengan single legendaris Oasis, Live Forever. Konser seolah berakhir seiring dengan kata perpisahan Liam di atas panggung. Namun penonton tahu, Liam tak akan meninggalkan mereka begitu saja. Para fans mencoba 'merayu' Liam dengan menyanyikan lagu Oasis, Champagne Supernova.


© KapanLagi.com/Budy Santoso© KapanLagi.com/Budy Santoso


"Kalian menyanyikan lagu Champagne Supernova. Saat aku kembali ke sini nanti, aku akan bawakan lagu itu." kata Liam saat kembali ke panggung. Cigarettes and Alcohol membuka penutup konser sebelum Liam memanjakan fansnya dengan lagu tersohor, Wonderwall. Liam pun meninggalkan panggung setelah sempat memberikan tamborine-nya pada penonton.


Liam memang tak lagi muda, dia sudah menginjak usia 45 tahun. Namun kualitasnya sama sekali tak menurun. Ia tetap garang, bengal, lantang, di atas panggung. Uniknya, ia sempat membalas pelukan penonton yang setidaknya dua kali lolos naik panggung.


"Kalau gua bilang sih, tadi gua liat, tadi dia nyanyinya udah gimana ya. Dulu awal-awal kan dia oke, terus setelah itu agak gimana-gimana. Setelah itu udah bagus banget nyanyinya," kata Ariel NOAH yang kebetulan berada di sebelah saya saat menonton konser.


© KapanLagi.com/Budy Santoso© KapanLagi.com/Budy Santoso


Sementara itu menurut Wulan Guritno, konser ini benar-benar membuatnya senang. Ini sekaligus menjadi momen nostalgianya karena ia sempat menyaksikan konser Oasis sebelum band tersebut bubar. "Ini bukan pertama kali nonton Liam, pas Oasis belum bubar udah pernah," tulis Wulan.


Konser yang dimulai pukul 21.00 ini berakhir sekitar pukul 22.15. Bisa jadi Liam langsung menyempatkan diri menyaksikan pertandingan sepak bola tim kesayangannya, Manchester City melawan Liverpool yang digelar pukul 23.00. Sayangnya malam itu City justru dilibas Liverpool dengan skor 4-3.


Thanks for good energy at stage. Saya kebetulan adalah fans Liverpool dan Liam Gallagher. Tapi malam itu saya lebih beruntung dibanding Liam karena Liverpool menang dan saya bisa menyanyikan Wonderwall di malam yang sama. Poor Liam for City, but you're still legend at the stage as always.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/adb/ntn)

Reporter:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending