Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Jika harus menyebutkan nama-nama musisi legenda yang telah pergi mendahului kita, nama Debby Nasution pasti tak luput disebut. Jauh sebelum akhirnya terjun menekuni dunia agama Debby pertama kali bermusik bersama grup The Bumpee's pada 1971. Setahun setelahnya, Debby membentuk grup The Young Gipsies bersama Odink Nasution.
Namanya makin moncer ketika bergabung dengan grup God Bless pada tahun 1973-1975. Lalu, tahun 1975-1976 bermain dengan Gypsy sebagai pemain bass menggantikan posisi Chrisye. Ia pun sempat bergabung dengan Eros Djarot dalam Barong's Band.
Namanya kian bersinar ketika kembali membentuk band Gank Pegangsaan di tahun 1989 bersama Harry Minggus, Harry Sabar, Fariz RM dan Keenan Nasution. Pada tahun 2009 di membentuk grup Debby Nasution & The Morik Band bersama personel baru. Tahun 2018, Debby Nasution menghembuskan nafas terakhir saat sedang mengisi taklim di Masjid Al Ikhlas, Cipete, Tangerang Selatan.
Advertisement
Semasa hidupnya, Debby Nasution selalu menciptakan lagu-lagu yang hits, seperti 'Cintaku', 'Pelangi', Semusim. Kemudian ada lagu 'Angin Malam' yang dinyanyikan oleh mendiang Chrisye, serta album 'Badai Pasti Berlalu' sebelum Debby memutuskan untuk hijrah dan berdakwah.
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Meski telah tiada, kita masih tetap bisa mendengarkan karya-karya terbarunya yang belum pernah dirilis. Lewat sebuah album berjudul Menanti Hari, temannya, Tono Supartono sebagai eksekutif produser dan anak dari mendiang Debby, Hasan Nasution sebagai produser dan arrangernya menyuguhkan karya almarhum Debby Nasution.
"Album Menanti Hari berisikan 10 lagu yang belum pernah dirilis oleh Debby Nasution," kata Tono Supratono ketika dihubungi lewat pesan singkat, belum lama ini.
"Jadi kami merekam lagi dan dipercantik aransemennya oleh Hasan. Tentunya album ini masih bericiri khas ala musik Debby Nasution," tambah Tono.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Bekerjasama dengan musisi dan kondaktur musik papan atas Indonesia, yakni Andi Rianto, Magenta Orchestra,Tohpati , Indro Hardjodikoro, Pay BIP, dan lainnya, Tono Supratono hanya ingin memperdengarkan karya Debby Nasution ke khalayak ramai.
Tono mengaku juga menyumbangkan satu lagu yang bertajuk 'Jeritan Hati Kami', yang berkolaborasi dengan Debby Nasution di album ini.
"Kami hanya ingin mengenang karya almarhum Debby Nasution saja. Karena lagu-lagu almarhum memiliki pesan bermakna untuk disampaikan ke dunia," jelas Tono Supartono.
Advertisement
Lewat album ini, sang anak, Hasan Nasution, ingin tetap mengenang sosok ayahnya lewat sebuah karya dan karya tersebut bisa diperdengarkan ke semua orang.
"Album 'Menanti Hari' ini adalah karya terakhir yang ia pendam sekian lama. Semua karya indahnya akan selalu hidup di hati kita semua dan semoga almarhum turut berbahagia disana," ujar Hasan Nasution.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/nda)
Advertisement