'Tanpamu', Cerita Icha Jikustik Saat Kehilangan Sosok Seorang Ibu

Kapanlagi.com - Tentu kamu kurang akrab dengan nama Aji Mohammad Mizra Ferdinand Hakim. Yap, pria kece yang satu ini memang lebih dikenal dengan panggilan Icha Jikustik. Setelah sempat berhenti dari dunia musik Tanah Air, kini ia kembali dengan sebuah karya baru.

"(Ada) 2 lagu baru, 5 lagu lama. (Proses penggarapan) Dari 2009, (kalau single ini) enggak ada kaitannya sama Ramadan, gak ada kaitannya dengan religi. Judulnya Tanpamu, ini cerita asli waktu kehilangan Ibu saya. Saya sih gak mengadakan survey secara spesifik (sebelum merilis single). Kalo emang niat, karyanya sungguh-sungguh, pasti akan diterima saja," jelasnya saat ditemui di Kafe Albero, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2016).

Lebih jauh, mantan pembetot bass Jikustik ini pun lalu menjelaskan cerita yang dibawa dalam single Tanpamu itu. Di tengah kebingungannya saat mendengar Ibunya telah tiada, Icha yang sedang dalam perjalanan menuju Ponorogo itu pun tetap memutuskan untuk tetap pergi sambil menangis karena tak ada di saat-saat terakhir sang Bunda.

"(Single Tanpamu) Ceritanya tentang kehilangan seorang Ibu. Dulu Ibu saya lagi sakit dan saya harus ke Ponorogo sebelum subuh. Waktu mau pamit Ibu saya masih tidur, saya gak enak mau bangunin. Saya pergi, dia keluar dan dia kejar, dan cuma bilang, 'yah, sudah jalan'. Sampai di Jogja baru saya telepon. Pesen terakhir cuma bilang, 'baik-baik aja ya nak', terus saya jalan ke Ponorogo. Saya gak enak perasaan. Bener ada miscall dari adik saya, pas ditelepon dibilang Mama jatuh. Saya sudah enggak enak, pas ditelepon kedua, bener kehilangan. Saya harus memilih naik apa enggak. Tapi kalopun gak naik, saya ingin nenangin diri. Akhirnya saya putuskan naik, saya nangis," lanjutnya.

Karena itu, lagu ini Icha persembahkan untuk semua orang yang mengalami kisah yang sama dengan dirinya. Selain itu, lagu ini pun ia persembahkan untuk sang arranger yang juga baru meninggal, Alvin Lubis (kekasih drummer perempuan muda, Jeane Phialsa).

"Ini adalah lagu tentang kehilangan seseorang yang kita cintai. Ini saya tunjukkan ke saudara-saudara saya yang punya pengalaman sama. Dan kebetulan banyak yang mengalaminya. Dan yang mengaransemen lagu ini baru saja meninggal, mas Alvin Lubis," pungkasnya.