Diterbitkan:
Bagi Tulus, apa yang dilakukannya ini bisa dibilang merupakan sebuah ekspansi untuk memperkenalkan musiknya secara lebih luas. Tentunya, bakalan banyak negara lain yang bakalan coba ia taklukkan lewat karya-karyanya.
"Ini saya sebut ekspansi dalam rangka memperkenalkan musik saya di banyak negara. Tujuan awal negara yang dekat dengan Indonesia dulu. Tapi kenapa Jepang saya khususkan pertama karena musik mereka itu unik, agak susah masuk ke sana. Jepang baru langkah awal, kalau lancar Insya Allah akan coba di negara lainnya," ujar Tulus saat ditemui di Sentral Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1).
Lalu bagaimana dengan tanggapan orang Jepang sendiri tentang lagu Kutsu? Menanggapi hal tersebut, Tulus merasa bila saat ini masih terlalu dini untuk menilai respon dari para penikmat musik. "Masih terlalu dini membicarakan soal itu. Karena saat mengisi acara budaya di sana saya hanya membawakan satu lagu berbahasa Jepang, sisanya bahasa indonesia," lanjutnya.
Advertisement
"Banyak lagu sudah saya alihbahasakan ke Jepang. Tapi baru Sepatu yang diperdengarkan. Kalau banyak antusiasnya mungkin lainnya bisa menyusul," kata Tulus.
Di kesempatan yang sama, Tulus juga merasa sangat terbantu dengan kemajuan teknologi di industri musik saat ini. Para penyanyi saat ini memang sudah sangat mudah untuk mempromosikan karya mereka hingga belahan dunia lain lewat internet.
"Semenjak ada internet kata go international agak bias ya. Kita rilis album di iTunes, semua langsung bisa beli dan dengarkan. Tanpa disadari di era seperti ini banyak yang mendengarkan lagu kita tanpa ada trik khusus. Semua berjalan secara alamiah," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abs/abl)
Advertisement