Rekaman Lintas Benua Antar Negara, Rio Febrian Semakin 'Berbeda'

Kapanlagi.com - Penyanyi yang satu ini memang selalu hadir dengan sesuatu yang berbeda di setiap karya ataupun penampilannya. Begitu juga ketika Rio Febrian bermain ke kantor KapanLagi.com®, ia mengungkapkan kalau album barunya kali ini terasa sangat berbeda.

"Album baru ini album ke-6, ada 13 lagu, 3 single sudah keluar. Single pertama Memang Harus Pisah, lalu Matahari, dan Berdua. Albumnya dibikin di Indonesia dan Swedia. Ini dibikin di swedia sama musisi baru. Yang ini gue mastering di Australia, jadi dari segi kualitas sound cukup berbeda lah," ujar pelantun Jenuh itu.

Di sisi lain, letak perbedaan di album baru Rio Febrian kali ini juga berada pada partner kolaborasinya. Selain bekerjasama dengan 3 arranger musik, ia juga mengajak musisi di sana untuk ikut campur tangan dalam proses kreatif pembuatan albumnya.

"Bedanya gue kerjasama sama musisi di sana. Gue bikin lagu juga. Ada 8 lagu yang gue bikin di Swedia bareng 3 arranger. Jadi bedanya karena mereka nggak tau gue juga. Jadi ada sesuatu yang baru aja yang kita bikin. Gue sendiri dapat sesuatu yang enak banget karena mixing dan mastering-nya sempurna," tambahnya.

Agar album barunya ini semakin berbeda, Rio Febrian pun mengambil inspirasi dari berbagai musisi indie. Walau begitu, penggabungan lagu Melayu dan musik rasa Eropa itu diakuinya muncul secara tidak disengaja.

"Inspirasi banyak. Apalagi saat di swedia gua juga banyak diskusi sama mereka dan banyak dengerin penyanyi yang nggak kita sering dengerin (indie). Penyanyi di Swedia itu bagus-bagus dan itu menginspirasi juga sih. Lagunya kan Melayu, tapi musiknya secara nggak disengaja juga pasti ada sentuhan itu (Eropa)," tutupnya.